Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penyusunan penelitian ini penulis terlebih dahulu merumuskan masalah yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar kajian penelitian yang dilakukan, yakni: 1 Apakah model APT signifikan dalam menjelaskan kinerja saham sektor pertambangan? 2 Bagaimana pengaruh masing-masing variabel makroekonomi yaitu : tingkat inflasi, volume perdagangan saham, nilai tukar rupiah, jumlah uang beredar M2 dan tingkat suku bunga SBI terhadap retun saham sektor pertambangan yang listed di Bursa Efek Indonesia dengan model APT? 3 Bagaimana pengaruh inflasi, volume perdagangan saham, nilai tukar rupiah, jumlah uang beredar M2 dan tingkat suku bunga SBI secara simultan terhadap retun saham sektor pertambangan yang listed di Bursa Efek Indonesia? 4 Bagaimana pengaruh inflasi, volume perdagangan saham, nilai tukar rupiah, jumlah uang beredar M2 dan tingkat suku bunga SBI secara parsial terhadap retun saham sektor pertambangan yang listed di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini, adalah : 1 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel makroekonomi yang diujikan yaitu : tingkat inflasi, volume perdagangan saham, nilai tukar rupiah, jumlah uang beredar M2 dan tingkat suku bunga SBI dalam menjelaskan return setiap saham model APT. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 Untuk melihat variabel makroekonomi yang paling berpengaruh terhadap return saham sektor pertambangan.

1.4 Manfaat Penelitian

1 Menambah wawasan penulis dan pembaca lainnya tentang dunia investasi khususnya investasi saham sekor pertambangan. 2 Penelitian diharapkan bermanfaat dalam menambah studi literatur bagi para investor di masa yang akan datang. 3 Hasil penelitian ini menambah wawasan dan meningkat kemampuan penulis dalam melakukan penelitian. 4 Dapat menjadi bahan informasi bagi peneliti lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi 2.1.1 Definisi Investasi