2 Obligasi
Obligasi merupakan sekuritas yang memberikan pendapatan dalam jumlah tetap kepada pemiliknya. Meskipun demikian obligasi bukan tanpa resiko karena
bisa saja obligasi tersebut tidak terbayar kembali akibat kegagalan penerbitnya dalam memenuhi kewajibannya.
3 Right
Merupakan hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru yang diterbitkan oleh suatu perusahaan.
2.3 Tingkat Pengembalian Saham
Pada prinsipnya, seseorang mau melakukan investasi apabila uang yang dia keluarkan pada saat ini akan memberikan uang yang lebih banyak di masa yang
akan datang return. Tingkat pengembalian dari suatu saham dapat diperoleh dari
dividen dan capital gain.
1 Dividen Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan
berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal
ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham
tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa
dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal
akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut. 2.Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.
Misalnya Investor membeli saham XYZ dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal
tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
Secara matematis, rumus menghitung return yang diharapkan dari sekuritas adalah dalam persamaan berikut ini :
ER =
Dimana : ER = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas
Ri = Return ke-i yang mungkin terjadi
Pri = probabilitas return ke-i
N = banyaknya return yang mungkin terjadi, dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Return Saham = P
t
– P P
t-1 t-1
dimana : Pt = Harga saham sekarang
P
t-1
2.4 Resiko
= Harga saham periode sebelumnya.
Resiko investasi bisa diartikan sebagai kemungkinan terjadinya perbedaan antara return aktual dengan return yang diharapkan Eduardus Tandelin, 2001.
Resiko merupakan suatu kejadian yang bersifat merugikan yang akan terjadi di
masa yang akan datang. Resiko investasi terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Resiko Sistematis Systematic risk, resiko ini sering juga disebut resiko pasar, karena risiko ini dirasakan dampaknya oleh semua peserta pasar.
Risiko ini timbul sebagai akibat dampak dari suatu kejadian terbaru current event yang sangat berpengaruh terhadap pasar. Biasanya berkaitan dengan
resiko perekonomian yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Resiko pasar ini tergolong sebagai resiko yang tidak bisa dihindari, risiko ini hanya
bisa diturunkan, melalui penundaan pembelian bagi investor beli atau sejenak meninggalkan pasar bagi investor jual. Contoh risiko sistematis ini : resiko
politik, resiko inflasi, resiko suku bunga, dll. 2. Resiko Tidak Sistematis Non Systematic Risk, resiko ini timbul dari faktor-
faktor internal dan eksternal atau kondisi fundamental perusahaan. Resiko ini dapat dikurangi dengan usaha mendiversifikasikan risiko yang dilakukan
oleh investor tersebut dengan memegang beberapa jenis portfolio yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
efisien. Contohnya, resiko finansial perusahaan seperti kondisi likuiditas, solvabilitas, dll.
2.5 Capital Asset Pricing Model CAMP