Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Tinjauan Pustaka

pelayanannya, seorang pendeta HKBP biasanya dibantu oleh Guru Huria, sementara ada pula jabatan lain yaitu Bibelvrouw dan diakones. 7 Dalam kehidupan manusia, masa lampau memang tidak dapat ditampilkan lagi seutuhnya. Meskipun demikian, manusia perlu mempelajari sejarah masa lampau, masa

1.2 Rumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang di atas maka dibuatlah suatu perumusan masalah yang hendak diteliti sebagai landasan utama dalam penelitian. Penelitian ini dibuat untuk membahas perkembangan Gereja HKBP di Balige 1954-1981. Untuk mempermudah tulisan dalam upaya menghasilkan penelitian yang objektif, maka pembahasannya dirumuskan dalam masalah-masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana sejarah berdirinya Gereja HKBP Ressort Balige Distrik XI Toba Hasundutan? 2. Bagaimana perkembangan gereja HKBP Ressort Balige tahun 1954-1981? 3. Apa peranan Gereja HKBP terhadap kehidupan sosial masyarakat Balige?

1.3 Tujuan dan Manfaat

7 Nadeak, Moksa, Krisis HKBP: Ujian bagi Iman dan Pengamalan Pancasila. Tarutung: Biro Informasi HKBP, 1995, hal. 24. Universitas Sumatera Utara kini dan masa yang akan datang karena akan memberikan pelajaran bagi manusia untuk tidak melakukan kesalahan yang sama pada masa kini dan akan datang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui latar belakang berdirinya Gereja HKBP Ressort Balige. 2. Menjelaskan perkembangan Gereja Ressort Balige 1954-1981. 3. Menjelaskan peranan Gereja HKBP dalam kehidupan sosial masyarakat Balige. Di samping tujuan di atas, juga diharapkan akan menghasilkan manfaat antara lain sebagai berikut: 1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang perkembangan Gereja HKBP Ressort Balige Distrik XI Toba Hasundutan. 2. Memberikan motivasi dan dorongan bagi pembaca sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya bagi yang ingin meneliti permasalahan yang sama atau yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini.

1.4 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka sangatlah diperlukan dalam suatu penelitian, dimana hal ini dapat berfungsi sebagai sumber pendukung penelitian sehingga hasil penelitian tersebut sesuai dengan yang diharapkan dan tidak keluar dari rumusan masalah yang telah dibuat. Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini, adapun buku yang digunakan sebagai rujukan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: Dalam buku Berkhof, H 2005 yang berjudul Sejarah Gereja, yang menjelaskan bahwa Gereja senantiasa berusaha mengajarkan ajarannya yang sah dan murni, sesuai dengan Firman Tuhan, berhadapan dengan segala ajaran yang sesat yang timbul di sekelilingnya. Penyelidikan sejarah Pekabaran Injil akan menyatakan pula kepada kita bagaimana Gereja telah melakukan tugasnya terhadap sekalian orang yang belum mengenal cinta kasih Allah. Bilamana hidup Gereja ditinjau dari sudut persekutuan anggota- anggotanya dengan Kristus dan satu sama lain, maka nampaklah kesalehan seseorang, ibadah jemaat, usaha-usaha sosial, dan lain sebagainya. Dalam buku Locher, G.P.H 1997 yang berjudul Tata Gereja-Gereja Protestan di Indonesia, yang menjelaskan bahwa fungsi Tata Gereja dalam gereja ialah menciptakan suasana sopan dan teratur, dan menetapkan peraturan-peraturan yang harus diikuti untuk mewujudkannya. Tata gereja merupakan sarana yang dipakai Kristus dalam memerintah Gereja-Nya. Tata gereja itu merupakan aturan dan pedoman untuk menjaga supaya di dalam gereja dan di dalam masyarakat segala sesuatu berlangsung dengan sopan dan teratur. Adapun buku lain yang mendukung penelitian ini antara lain Buku Sejarah Jubileum 125 Tahun HKBP Balige 2006 yang diterbitkan oleh ketua seksi sejarah yang bernama Hot Marulak MP Simanjuntak yang menjelaskan bahwa pemerintah Belanda telah mulai mengangkat pimpinan daerah dari orang Batak yang menjadi raja, kebanyakan diangkat dari kalangan orang-orang yang telah menerima Firman Tuhan. Setelah Balige Universitas Sumatera Utara menerima Firman Tuhan, banyak ajaran yang muncul. Bermacam cara mereka lakukan untuk menarik minat anggota jemaat HKBP Balige dan jemaat cabang agar meninggalkan HKBP. Namun berkat kegigihan para pendeta, dimana segala usaha mereka lakukan agar jemaat HKBP tidak tertarik dengan ajaran itu. Dan pada akhirnya pun ajaran tersebut gagal tanpa hasil, malah mereka menuai kerugian moral dan material.

1.5 Metode Penelitian