2.4. Upah Minimum Regional UMR
Upah adalah kompensasi yang diberikan kepada para pekerja harian atau borongan yang besarnya telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak.
Sedangkan gaji adalah kompensasi yang diberikan perusahaan kepada seseorang atau karyawan secara periodik biasanya sebulan sekali Sari dan Hoeriah, 2004.
Upah Minimum Regional UMR adalah upah yang ditetapkan oleh pemerintah melalui keputusan mentri yang dinilai dan diukur dari kebutuhan
hidup minimum Sari dan Hoeriah, 2004. UMR tiap propinsi atau tiap kabupatenkota di Indonesia berbeda-beda sesuai dengan kondisi perekonomian
masing-masing daerah. Setiap pekerja ataupun buruh berhak mendapatkan upah minimal sama dengan UMR yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,
dan perusahaan atau pengusaha harus memberikan upah kepada pekerja mereka tidak boleh dibawah standar UMR.
2.5. Penelitian Terdahulu
Analisis serta kajian terhadap fenomena migrasi telah dilakukan baik di dalam maupun di laur negeri. Berikut ini akan dipaparkan beberapa penelitian
terdahulu dengan berbagai pendekatan yang secara khusus menganalisis terjadinya migrasi.
Solimano 2002 melakukan penelitian di Argentina mengungkapkan bahwa migrasi penduduk ke Amerika Serikat dan Eropa atau negara yang lebih
maju dengan pendekatan ekonomi dan politik. Model yang digunakan adalah dengan pendekatan Ordinary Last Square OLS :
NM
t
= a + bX
1t
+ cX
2t-1
+ dX
3t
+ eX
4t
+ random term
t
2.1
dimana : NM
= net migrasi penduduk dari negara pengirim ke negara penerima, X
1
= menunjukan rasio GDP real perkapita negara penerima terhadap GDP real perkapita negara pengirim,
X
2
= lag net migrasi, X
3
= indeks ekonomi negara penerima migran, X
4
= indeks rezim pemerintahan apakah autoritarian atau demokrasi. Pendekatan ekonomi dengan melihat tingkat rasio pendapatan nasional
negara asal dengan negara tujuan. Sedangkan aspek politik dengan memasukkan rezim pemerintahan di negara asal yaitu Argentina. Hasilnya diketahui bahwa
hubungan yang positif dan signifikan antara selisih pendapatan nasional negara penerima dengan negara pengirim migran.
Romdiati dan Noveria 2004 melakukan analisis mobilitas penduduk antar daerah dalam rangka pengendalian migrasi masuk ke DKI Jakarta. Dalam
penelitian ini diungkapkan bahwa Jakarta sebagai kota metropolitan yang menjadi pusat dari berbagai kegiatan pembangunan. Jakarta menjadi tujuan utama migrasi
penduduk dari berbagai daerah dalam jumlah yang besar. Mereka datang ke kota ini untuk memperoleh manfaat dari semua kesempatan yang tersedia, terutama
kesempatan ekonomi. Masih terbukanya peluang untuk melakukan usaha ekonomi, khususnya di sektor informal diketahui sebagai penyebab utama
perpindahan penduduk dari berbagai daerah, termasuk mereka yang berketrampilan rendah menuju Jakarta. Arus migrasi menuju kota Jakarta tampak