Hasil belajar siswa Pembahasan

2. Hasil belajar siswa

Hasil belajar merupakan hal yang sangat penting karena dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan Anni 2006. Hasil belajar siswa pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan menggunakan media audio visual dengan pendekatan reciprocal teaching, diukur dari tiga aspek sumber penilaian yaitu nilai LKS yang berbobot nilai 1, nilai rata-rata dari LDS yang diberi bobot nilai 1, dan nilai tes evaluasi post tes dengan bobot nilai 2. Tes evaluasi yang digunakan adalah tes obyektif yang berbentuk pilihan ganda. Berdasarkan analisis data dari ketiga aspek sumber penilaian tersebut, diketahui bahwa penerapan media audio visual dengan pendekatan reciprocal teaching pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan menunjukkan hasil yang baik, yaitu dari ketiga kelas tersebut rata-rata persentase ketuntasan belajar siswa adalah 89,58; artinya dari 96 siswa yang diteliti, siswa yang tuntas hasil belajarnya adalah sebanyak 86 siswa. Selain itu rata-rata nilai dari ketiga kelas juga cukup bagus, yaitu sebesar 77,40. Dari hasil tersebut, penelitian ini dikatakan efektif karena rata-rata persentase hasil belajar tersebut mencapai indikator efektivitas hasil belajar yang ditentukan siswa yaitu lebih dari 75 siswa memperoleh nilai minimal 70. Data hasil belajar siswa untuk masing-masing kelas seperti yang tersaji pada lampiran 17, persentase ketuntasan belajar siswa untuk kelas VIII C mencapai 93,75, kelas VIII D 90,63; dan untuk kelas VIII E mencapai 84,38. Dari persentase ketiga kelas tersebut terlihat bahwa kelas VIII E memiliki persentase paling rendah, hal itu disebabkan karena untuk kelas VIII E ada lima siswa yang hasil belajarnya tidak tuntas. Jika dilihat dari aktivitas siswa kelas VIII E, ternyata aktivitas siswa kelas tersebut memiliki persentase yang rendah juga dibandingkan dengan kelas VIII C dan VIII D, hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa yang rendah mengakibatkan hasil belajar siswa pun menjadi rendah. Pembelajaran menggunakan media audio visual dengan pendekatan reciprocal teaching ternyata membuat siswa merasa siap menerima pembelajaran. Dalam pembelajaran dilakukan diskusi dalam kelompok, hal ini melatih siswa untuk bekerja dan bertukar pikiran dengan teman satu kelompok. Siswa juga akan merasa siap melakukan diskusi karena sebelumnya siswa diberi tugas untuk membaca materi dan merangkumnya, siswa juga diberi tugas untuk membuat pertanyaan-pertanyaan setelah siswa melakukan kegiatan membaca dan merangkumnya tersebut, sehingga secara tidak langsung siswa sudah belajar secara mandiri dirumah. Selama proses pembelajaran berlangsung di kelas, otomatis siswa sudah mempunyai modal pengetahuan konsep dari rumah, sehingga saat diskusi siswa dapat berdiskusi dengan baik. Dalam pembelajaran ini juga ditunjang dengan menggunakan media audio visual, yaitu berupa slide presentation computerized, dimana dalam slide-slide presentasi tersebut ditambahkan videoanimasi yang terkait dalam materi Pertumbuhan dan Perkembangan. Hal itu merupakan salah satu upaya untuk membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi, selain itu juga dapat memperkuat ingatan siswa tentang materi yang diajarkan karena siswa tidak belajar hanya dari membaca buku teks. Sesuai dengan pendapat siswa pada angket tanggapan siswa aspek no.2 Tabel 11 yaitu mengenai siswa menjadi lebih mudah dalam belajar, menunjukkan persentase yang sangat tinggi, selain itu pendapat siswa aspek no.7 Tabel 11 mengenai pembelajaran ini mampu memperkuat ingatan materi juga memiliki angka persentase yang sangat tinggi. Penerapan media audio visual dengan pendekatan reciprocal teaching terjadi tukar pendapat pada saat siswa diskusi, selain itu tukar pendapat antar siswa juga terjadi saat kegiatan presentasi. Kegiatan diskusi dan presentasi menciptakan suasana yang kondusif untuk memudahkan pendapat antar siswa. Dari angket tanggapan siswa lebih dari 90 siswa menyatakan setuju jika hasil diskusi dipresentasikan. Hal yang sama juga disampaikan oleh guru Biologi SMP N 1 Warungasem yang menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan media audio visual dengan pendekatan reciprocal teaching ini cukup bagus, karena semua anak terlibat dan mempunyai kesempatan yang sama untuk beraktualisasi diri, selain itu juga dibantu oleh adanya media pembelajaran sehingga membuat siswa merasa termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan dalam pembelajaran ini mampu membuat hasil belajar siswa menjadi efektif. Melalui kegiatan pembelajaran tersebut, siswa dilatih untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, akibatnya aktivitas siswa lebih berpusat pada siswa. Di dalam pembelajaran, siswa melakukan aktivitas khusus yang merupakan komponen penting atau ciri khas dalam pendekatan reciprocal teaching, yaitu merangkum summarizing, membuat pertanyaan questioning, menjelaskan clarifying, dan memprediksi predicting. Dari keempat komponen tersebut siswa akan lebih berperan aktif selama proses pembelajaran, sehingga aktivitas siswa menjadi tinggi dan hal itu akan berpengaruh baik pada hasil belajar siswa. Pembelajaran ini juga ditunjang dengan adanya media audio visual, hal ini sangat mempengaruhi pula hasil belajar siswa, dimana media belajar siswa yang menyenangkan akan meningkatkan motivasi bagi siswa untuk belajar, sehingga dapat membuat siswa menjadi lebih mudah memahami materi dan memperkuat ingatan siswa akan materi yang telah diajarkan. Jika materi lebih mudah dipahami, dan materi dapat melekat dalam ingatan siswa untuk jangka periode waktu yang lama, maka siswa akan mudah mengingatnya kembali saat siswa mengerjakan soal tes evaluasi, sehingga siswa mudah dalam mengerjakan soal dan hal ini akan menyebabkan hasil belajar siswa menjadi optimal.

3. Kinerja guru