Tanggapan siswa terhadap pembelajaran

4. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran

Tanggapan siswa merupakan balikan yang diberikan oleh siswa terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru, yang diperoleh berdasarkan angket yang diberikan di akhir proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis angket tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan media audio visual dengan pendekatan reciprocal teaching pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan, secara umum siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Berdasarkan Tabel 10, siswa memberikan tanggapan sangat baik terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan rata-rata persentase sebesar 90,62. Persentase untuk masing-masing kelas secara urut untuk kelas VIII C, VIII D dan VIII E adalah 90,63; 93,75 dan 87,50. Untuk kelas VIII E memiliki angka persentase paling rendah dibandingkan dengan kelas VIII C dan VIII D. Hal itu berdasarkan angket tanggapan siswa dapat dilihat bahwa ada beberapa siswa memilih untuk menjawab tidak setuju dalam pertanyaan- pertanyaan yang ada di angket tanggapan siswa, misalnya saja angket untuk pertanyaan nomor 2 yaitu apakah pembelajaran yang diterapkan mampu memudahkan siswa dalam belajar, beberapa siswa yang menjawab tidak setuju menyatakan alasannya yaitu karena mereka lebih mudah belajar jika guru lebih dominan ketika belajar di kelas. Hal serupa juga ditunjukkan pada pertanyaan angket nomor 6 yaitu apakah siswa lebih suka hasil diskusi dipresentasikan atau tidak, beberapa siswa yang menjawab tidak setuju mengungkapkan alasannya karena mereka merasa malu dan kurang percaya diri jika harus presentasi di depan kelas. Berdasarkan hasil rekapitulasi angket tanggapan siswa, menunjukkan bahwa sebanyak 100; 93,8; dan 96,9; secara berurutan dari kelas VIII C, VIII D, dan VIII E siswa tertarik mengikuti proses pembelajaran. Guru telah melakukan variasi dalam mengajar sehingga siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, pembelajaran juga menjadi tidak membosankan, menambah wawasan atau pengetahuan, pelajaran menjadi lebih mudah dipahami dan lebih jelas dan melatih siswa menjadi pembelajar yang mandiri. Sebanyak 92,7 dari seluruh siswa merasa pembelajaran menggunakan media audio visual dengan pendekatan reciprocal teaching mempermudah dalam mempelajari materi pelajaran Pertumbuhan dan Perkembangan. Alasannya antara lain karena siswa bisa mendiskusikan materi bersama teman-temannya dalam satu kelompok sehingga lebih mudah memahami materi, bisa saling membantu, bisa berbagi pengetahuan dengan yang lain, bisa bertukar pendapat, adanya media pembelajaran yang berupa videoanimasi dan merasa pembelajaran lebih menyenangkan. Siswa yang menyukai suasana kelas pada pembelajaran menggunakan media audio visual dengan pendekatan reciprocal teaching adalah sebanyak 90,6 siswa kelas VIII C, 93,8 siswa kelas VIII D dan VIII E. Alasannya antara lain karena pembelajaran menjadi tidak membosankan, menambah wawasan atau pengetahuan, pelajaran menjadi lebih mudah dipahami, lebih jelas. Selain itu juga siswa kelas VIII C, VIII D dan VIII E lebih dari 90 memberikan tanggapan bahwa pembelajaran ini mampu memperkuat ingatan tentang materi, alasannya karena menurut siswa mereka terbantu dalam belajar materi Pertumbuhan dan Perkembanghan dengan adanya media yang ditayangkan. Hal ini didukung oleh pendapat Wagiran 2009 bahwa media pembelajaran bermanfaat untuk menumbuhkan minat dan motivasi belajar serta memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Respon siswa terhadap pembelajaran secara berkelompok adalah baik. Terlihat dari hasil bahwa semua siswa menyatakan senang belajar biologi secara berkelompok. Hal itu disebabkan karena siswa merasa lebih memahami pelajaran dengan bertanya dan bekerja sama dengan teman, tugas menjadi lebih ringan, lebih mudah mengerjakan LDS dan menjawab pertanyaan. Siswa juga berpendapat dengan belajar kelompok, siswa bisa saling memberi dan menerima gagasan siswa lain. Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang mendukung juga membantu siswa dalam hal pemahaman materi. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran sangat diperlukan karena dapat meningkatkan minat, motivasi, perhatian siswa terhadap pembelajaran. Motivasi, minat, perhatian dan aktivitas atau keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran merupakan beberapa faktor pendukung keberhasilan belajar. Hal ini diperkuat dengan pendapat Dimyati dan Mudjiono 2006 bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi belajar siswa adalah motivasi belajar.

5. Tanggapan guru terhadap pembelajaran