Tanaman Sirih DAUN SIRIH Piper betle L.

Tabel 1. Komposisi daun sirih Kadar air 85.14 Protein 3.1 Lemak 0.8 Karbohidrat 6.1 Serat 2.3 Bahan mineral 2.3 Kalsium 230 mg Fosfor 40 mg Besi 7 mg Besi ion 3.5 mg Karoten dalam bentuk vitamin A 9600 IU Tiamin 70 µg Riboflavin 30 µg Asam nikotinat 0.7 µg Vitamin C 5 mg Yodium 3.4 µg Kalium nitrit 0.26-0.42 mg Sumber: Darwis 1992 Pada umumnya penggunaan daun sirih adalah sebagai makanan kegemaran dan sebagai obat. Sebagai makanan kegemaran, daun sirih telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai jamuan kehormatan bagi tamu-tamu raja. Biasanya daun sirih dimakan bersama kapur sirih, gambir dan pinang. Kebiasaan makan sirih atau “nginang” ini masih berlangsung sampai sekarang, terutama bagi wanita lanjut usia Koesmiati, 1966. Sebagai obat, seduhan daun sirih dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan bau mulut, menghentikan pendarahan gusi, menciutkan pembuluh darah serta sebagai obat batuk. Daun sirih yang masih segar dapat dipergunakan untuk menghentikan pendarahan hidung atau “mimisan”, sedangkan air rendaman daun sirih dapat digunakan untuk mencuci mata, sehingga dapat menyembuhkan penyakit mata Dharma, 1985.

B. MINYAK SIRIH 1. Komponen Kimia Minyak Sirih

Minyak sirih merupakan komponen yang penting dan memberikan bau aromatik dan rasa pedas yang khas. Kadar minyak sirih telah banyak diteliti dan ternyata memberikan hasil yang berbeda-beda, seperti terlihat pada Tabel 2. Adanya perbedaan kadar minyak sirih kemungkinan disebabkan oleh perbedaan jenis daun sirih, tempat tumbuh dan iklim. Menurut Koesmiati 1966, perbedaan tempat tumbuh dan iklim akan mepengaruhi bentuk dan rasa daun sirih yang berkaitan dengan sintesa minyak atsiri. Tabel 2. Kadar minyak sirih Peneliti Minyak sirih Bhoyan 1962 0.5 Dutt 1957 0.7-2.6 Ueda dan Sasaki 1952 1.72-2.40 Guenther 1948 0.6-1.8 Kofuku dan Ryakato 1935 0.65 Nigan dan Purahoit 1962 0.7 Hidayat 1962 1.77-2.00 Duke 1929 0.8-1.8 Sumber: Hidayat 1968 Berdasarkan hasil penelitian Koesmiati 1966 menunjukkan bahwa 82.8 komponen penyusun minyak sirih terdiri dari golongan fenol, sedangkan 18.2 merupakan senyawa non fenol. Senyawa kimia penyusun minyak sirih disajikan pada Tabel 3.