C. Penegasan Istilah
Untuk memperoleh pengertian yang jelas dan mempertegas judul penelitian ini maka penulis memberi penegasan istilah sebagai berikut:
1. Pendekatan Aktivitas Aesop’s
Pendekatan aktivitas aesop’s merupakan pendekatan pembelajaran yang mengkoordinasikan antara aktivitas dan metode yang terarah pada tujuan goal
directed. Penelitian ini didesain berdasarkan empat aktivitas yang terdapat dalam pendekatan aesop’s yaitu keterampilan berpikir berbasis observasi, logika
hipotesis deduktif, analisis data, dan inkuiri terbimbing, yang dimaksudkan untuk membantu siswa agar memperoleh pengalaman belajar yang bermakna dalam
pembelajaran. Adapun keempat aktivitas aesop’s tersebut diimplementasikan
dengan cara:
- Keterampilan berpikir berbasis observasi: siswa melakukan observasi di daerah
aliran sungai tempat pembuangan limbah industri tenun. -
Logika hipotesis deduktif: setelah melakukan kajian literatur dan membaca
ringkasan materi pencemaran yang diberikan guru, siswa membuat hipotesis tentang keterkaitan antara kegiatan industri tenun dengan masalah pencemaran
air. -
Kemampuan analisis data: siswa mendiskusikan data yang diperoleh dari kegiatan observasi.
- Tahap inkuiri terbimbing: guru membimbing siswa dalam kegiatan diskusi,
membuat rancangan kegiatan identifikasi pencemaran air, observasi, dan analisis data hasil observasi hingga siswa menemukan konsep pencemaran
lingkungan air.
2. Pembelajaran Berorientasi Lingkungan.
Pembelajaran berorientasi lingkungan adalah suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan
sarana belajar. Pada penelitian ini yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar adalah daerah aliran sungai tempat pembuangan limbah industri tenun di
Kelurahan Wanarejan, Kabupaten Pemalang.
3. Materi Pencemaran Lingkungan
Materi pencemaran lingkungan tingkat SMA merupakan materi yang dipelajari oleh siswa kelas X pada semester genap. Materi ini memiliki Standar
Kompetensi: 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.
Kompetensi Dasar yang dicapai dalam penelitian ini adalah KD 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah kerusakan atau pencemaran
lingkungan dan pelestarian lingkungan.
4. Hasil Belajar