mengukur kecera dalam perairan hi
dibedakan, kemu dalam air.
e. Suhu.
Suhu air ad oleh kecerahan d
satu faktor yan kehidupan dan
perairan. Suhu
metabolisme dan perairan. Pening
penurunan kadar makin tinggi su
terkandung di dal suhu yang berbah
35 C - 40
C. Suhu diuku
dengan memasuk selama ± 3 men
berada di dalam mempengaruhi su
2. Parameter Kimia
a. pH
Gb 9 Kertas pH Sumber: Wikipe
erahan sangat sederhana, yaitu dengan mem hingga warna putih dan hitam pada keping Se
mudian dilakukan pengukuran panjang tali S
adalah parameter fisika yang dipengaruhi n dan kedalaman. Suhu merupakan salah
ang sangat penting dalam mengontrol n penyebaran organisme dalam suatu
hu akan
mempengaruhi aktivitas
dan perkembangbiakan dari organisme ingkatan suhu selalu disertai dengan
dar oksigen terlarut. Dengan kata lain suhu air, makin sedikit oksigen yang
dalamnya. Retnowati 2003 menyebutkan bahaya bagi organisme air berkisar antara
kur menggunakan thermometer. Pengukuran sukkan termometer ke dalam air ± 20 cm dari
enit. Pembacaan skala dilakukan sewaktu ter am air. Hal ini dimaksudkan agar suhu luar
i suhu air sebenarnya.
pH potential Hidroge parameter yang mempunyai a
lingkungan perairan, karena langsung
terhadap kehidup
perairan. pH air yang terlalu tidak bagus bagi oraganisme
seperti ikan, plankton, dan bent
pH ipedia.com
emasukkannya ke Secchi tidak dapat
SD yang berada
n suhu dilakukan ari permukaan air
termometer masih uar perairan tidak
gen merupakan i arti penting bagi
ena berpengaruh upan
organisme lu asam atau basa
me-organisme air, entos.
Gb 8 Termometer Sumber. Wikipedia.com
pH air dapat dijadikan indikasi apakah air tersebut tercemar atau tidak dan seberapa besar tingkat pencemarannya. pH air alami berkisar antara 6,5-
8,5. pH air dapat diukur menggunakan kertas pH atau pH meter. Untuk mengukur pH dapat dilakukan menggunakan alat pH meter dan kertas lakmus.
Pengukuran pH menggunakan pH meter dilakukan dengan mencelupkan alat ke dalam air sampel yang akan diukur, kemudian nilai pH dapat dibaca pada
layar display. Sedangkan pengukuran pH menggunakan kertas lakmus dilakukan dengan cara mencelupkan selembar kertas lakmus kedalam air
sampel yang akan diukur pH nya, tunggu beberapa menit hingga lakmus mengalami perubahan warna, setelah warnanya stabil cocokkan warna yang
diperoleh oleh kertas lakmus tadi dengan bagan warna petunjuknya. b.
Logam-logam berat Air yang tercemar dapat mengandung logam- logam berat, seperti Cu,
Hg,Cd, Pb, dan Cr. Untuk mengetahui kandungan logam yang terdapat di air dapat digunakan tehnik Spektroskopi penyerapan atom atau tehnik untuk
menentukan konsentrasi elemen logam tertentu dalam sampel.Tehnik ini hanya dapat dilakukan oleh tenaga ahli dan membutuhkan alat dan bahan
yang relatif mahal. c.
BOD Biological Oxygen Demand Biochemical Oxygen Demand merupakan banyaknya oksigen dalam
mgl yang diperlukan oleh mikroba untuk menguraikan bahan organik. Semakin besar kadar BOD yang dimiliki oleh suatu lingkungan perairan,
merupakan indikasi bahwa perairan tersebut telah tercemar. Kadar BOD yang untuk air alami biasannya berkisar antara 5–7 ppm.
Prinsip pengukuran BOD pada dasarnya cukup sederhana, yaitu dengan mengukur kandungan oksigen terlarut awal DOi dari sampel segera setelah
pengambilan contoh, kemudian mengukur kandungan oksigen terlarut pada sampel yang telah diinkubasi selama 5 hari pada kondisi gelap dan suhu tetap
20
o
C. Selisih DOi dan DO5 DOi - DO5 merupakan nilai BOD yang dinyatakan dalam miligram oksigen per liter mgL. Pengukuran oksigen
dapat dilakukan secara analitik dengan cara titrasi metode Winkler, iodometri atau dengan menggunakan alat yang disebut DO meter yang
dilengkapi dengan probe khusus. d.
COD Chemical Oxygen Demand Chemical Oxygen Demand menunjukkan total jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk proses oksidasi bahan organik secara kimiawi baik yang biodegradable maupun yang nonbiodegradable. Metode pengukuran COD
sedikit lebih kompleks, karena menggunakan peralatan khusus reflux, penggunaan asam pekat, pemanasan, dan titrasi. Peralatan reflux diperlukan
untuk menghindari berkurangnya air sampel karena pemanasan. e.
DO Dissolve Oksigen Dissolved Oxygen menunjukkan jumlah kandungan oksigen terlaru di
dalam air yang diukur dalam 1 mglt. DO dapat digunakan sebagai indikasi seberapa besar jumlah pengotoran limbah. Semakin tinggi oksigen terlarut,
semakin kecil tingkat pencemarannya. Oksigen terlarut dapat diukur menggunakan metode titrasi atau lebih dikenal dengan metode Winkler dan
dengan menggunakan metode elektrokimia menggunakan DO meter.
Metode titrasi dengan cara Winkler secara umum banyak digunakan untuk menentukan kadar oksigen terlarut karena dipandang lebih analitis dan
teliti. Untuk mengukur DO menggunakan metoda Winkler, pertama-tama sampel yang akan dianalisis terlebih dahulu ditambahkan larutan MnSO
4
dan NaoH, sehingga akan terjadi endapan MnOH
2
. Dengan menambahkan H
2
SO
4
atau HCl maka endapan yang terjadi akan larut kembali dan juga akan
Gb 10 Do meter dan Buret untuk titrasi Sumber: productsdb.com
membebaskan m Iodium yang dib
natrium tiosulfat kanji.
Oksigen te Pengukuran oksig
daripada menggu adalah hasil yang
relatif mahal. Pen dengan mencelup
terlarut biasa lang
3. Parameter biologi