Dengan melihat gambar tugas gerak yang ada pada kartu tugas, peserta didik secara mandiri melakukan tahapan gerakan yang sudah tersusun secara urut
di dalam kartu tugas. Setelah peserta didik selesai melakukan tugas gerak, selanjutnya peserta didik melakukan tahapan gerak seperti yang ada di dalam
kartu tugas tanpa melihat kartu tugas, kemudian diamati dan dinilai oleh temannya yang bertugas sebagai pengamat. Pengamat menilai dengan cara mencocokkan
gerakan temannya dengan tahapan yang ada di kartu tugas. Dengan melihat contoh yang ada pada gambar, maka pengamat dapat mengamati gerakan
praktikkan benar atau salah berdasarkan contoh yang ada pada gambar di kartu tugas. Pengamat memberikan
tanda “” pada salah satu kolom, kolom B jika gerakan benar dan kolom S jika gerakan salah. Praktikkan akan melakukan
gerakan tersebut sebanyak tiga kali secara berulang.
2.8.3 Manfaat Kartu Tugas
Menurut Kemp dan Dayton Dina Indriana, 2011: 48, media kartu tugas dalam pembelajaran memiliki manfaat antara lain:
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih mencapai standar.
2. Pembelajaran menjadi lebih menarik.
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4. Dengan menerapkan teori belajar, waktu pembelajaran dapat dipersingkat.
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan dan di mana pun diperlukan.
7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran
dapat ditingkatkan.
8. Peran guru berubah ke arah yang lebih positif.
Sedangkan menurut Kaufman Hairuddin, 2008: 7, bahwa media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu fungsi atensi, fungsi afektif,
fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Fungsi atensi adalah fungsi di mana media dapat menarik atau mengarahkan perhatian siswa agar berkonsentrasi pada
isi pembelajaran yang terkandung di dalamnya. Fungsi afektif adalah fungsi di mana media dapat menciptakan rasa senang atau kenikmatan siswa terhadap isi
pembelajaran. Fungsi kognitif adalah fungsi di mana media dapat mempermudah siswa dalam memahami pesan atau informasi yang disampaikan dalam
pembelajaran. Dan fungsi kompensatoris adalah fungsi di mana media dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dalam menerima isi pembelajaran.
Pembelajaran passing Bolabasket melalui kartu tugas diberikan agar memudahkan peserta dididk memahami materi pembelajaran mulai dari tahap
pemahaman kognitif, asosiatif, otonom. Jika ketiga pemahaman tersebut dapat dilalui oleh peserta didik dengan baik, maka diharapkan tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara optimal. Pembelajaran passing Bolabasket melalui kartu tugas juga diharapkan
mampu mengembangkan ketiga ranah dalam penjas yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif dapat berkembang melalui pembelajaran kartu tugas
dibuktikan dengan adanya pemahaman kognitif peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Ranah afektif dibuktikan dengan adanya aktifitas bermain peran dalam
proses pembelajaran dimana peserta didik bergantian memainkan peran sebagai pelaku maupun pengamat. Ranah psikomotorik dapat berkembang dibuktikan
dengan adanya aktifitas gerak peserta didik dalam mempraktikan tugas gerak yang diberikan.
2.8.4 Tujuan Pembelajaran Passing Bolabasket Menggunakan Kartu Tugas