Tumbuhan Tanjung .1 Morfologi tumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tumbuhan Tanjung 2.1.1 Morfologi tumbuhan Pohon Tanjung Mimusops elengi L. merupakantumbuhanserba guna.Kayunya dikenal awet, keras dan kuat untuk konstruksi jembatan,kapal laut, lantai, dandaun pintu.Bagian tanaman lain juga dapat dimanfaatkan seperti akar, kulit, daun dan bunganya sebagai bahan obat-obatan Steenis, 2003. Pohon Tanjung termasuk tumbuhan berumahsatu. Pohonberukuran sedang,tumbuhhingga ketinggian 15m Gambar 2.1.Daun- dauntunggal,tersebar,bertangkai panjang. Helaian daun berbentuk bulattelur hinggamelonjongdengan panjang9-16 cm,bertepirata, namun bergelombang. Kulit bagian dalam berserat, merah muda atau kemerahanSteenis, 2003. 2.1.2 Sistematika Tumbuhan Sistematika tumbuhan Tanjung menurut Heyne 1987, adalah sebagai berikut. Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Class : Dicotyledoneae Ordo : Ebenales Famili : Sapotaceae Genus : Mimusops Spesies : Mimusopselengi L. Universitas Sumatera Utara xxxiv Gambar 2.1 Pohon Tanjung kiri dan batang pohon Tanjung kanan 2.1.3 Manfaat Kulit Batang Pohon Tanjung Kulit batang pohon Tanjung digunakan untuk obat penurun panas.Kulitbatangpohon direbus deng anai rdan dibuatobat kumurselamaempathari untuk mengobati sakit gigi dan juga untuk menyegarkan nafasHeyne,1987. Selain itu kulit batang tanjung juga memiliki aktivitas sitotoksik, antineoplastik, antioksidan, antihiperlipidemia, antifungal, antivirus, gastroprotektif, serta diuretik Gami, et al., 2012. 2.2 Ekstraksi Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung Depkes, 1979. Metode ekstraksi dipilih berdasarkan beberapa factor seperti sifat dari bahan mentah obat dandaya penyesuaian dengan tiap macam metode ekstraksi dan kepentingan dalam memperoleh ekstrak yang sempurna atau mendekati sempurna dari obat. Universitas Sumatera Utara Sifatbahanmentahobat merupakan factor utama yang dipertimbangkan dalam memilih metode ekstraksi Ansel,1989 .Kelarutandan stabilitas bahan kandungan tumbuhan merupakan sifat yang penting untuk memperoleh sediaan obat yang tepat, oleh karena banyak bahan tumbuhan larut dalam air atau alkohol sehingga air atau etanol menjadi acuan cairan pengekstraksi Voight,1994. Caraekstraksidapatdilakukandenganteknik perkolasi.Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai terjadi penyarian sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan. Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder yang bagian bawahnya diberi sekat berpori. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak ke bawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan di atasnya, dikurangi dengan gaya kapiler yang cenderung untuk menahan. Untuk menentukan akhir perkolasi, dilakukan pemeriksaan zat aktif secara kualiitatif pada perkolat terakhir. Proses perkolasi terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya penetesanpenampungan ekstrak, terus menerus sampai diperoleh ekstrak Depkes, 2000. 2.2.1 Ekstraksi cair-cair Ekstraksi cair-cair merupakan suatu teknik yang mana suatu larutan biasanya dalam air dibuat bersentuhan dengan suatu pelarut kedua biasanya pelarut organik, yang pada hakikatnya tidak tercampurkan, pada proses ini terjadi pemindahan satu atau lebih zat terlarut solute kedalam pelarut yang kedua. Pemisahan yang dapat dilakukan bersifat sederhana, bersih, cepat, dan mudah, Universitas Sumatera Utara yang dapat dilakukan dengan cara menggojok dalam sebuah corong pisah selama beberapa menit Bassett, et al., 1994. Analit-analit yang mudah terekstraksi dalam pelarut organik adalah molekul-molekul netral yang berikatan secara kovalen dengan substituen yang bersifat nonpolar atau semi polar. Sementara itu senyawa-senyawa yang mudah mengalami ionisasi dan senyawa polar lainnya akan tertahan dalam fase air. Pelarut organik yang dipilih untuk ekstraksi ialah pelarut yang mempunyai kelarutan yang rendah dalam air 10, dapat menguap sehingga memudahkan penghilangan pelarut organik setelah dilakukan ekstraksi, dan mempunyai kemurnian yang tinggi untuk meminimalkan adanya kontaminasi sampel Rohman, 2007. 2.3 Kanker 2.3.1 Tinjauanumumkanker Kanker adalah penyakit yangditandai denganpertumbuhansel yangtidak terkendalidankemampuansel-seltersebutuntukmenyerangjaringan biologislainnya,baik denganpertumbuhanlangsungdijaringanyangbersebelahan invasiataudenganmigrasiselke tempatyangjauhmetastasis.Pertumbuhanyang tidakterkendalitersebutdisebabkan kerusakanDNA,menyebabkanmutasigen vitalyangmengontrolpembelahansel.Beberapamutasi mungkindibutuhkanuntuk mengubahselnormalmenjadisel kanker.Mutasi-mutasitersebutseringdiakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secaraspontandiperolehataupundiwariskanmutasigermlineRuddon, 2007. Kanker merupakan suatu tumor atau neoplasma atau neoblastoma, yang terdiri dari tumor jinak benign dantumor ganas malignant. Perbedaan antara Universitas Sumatera Utara tumorganasdan tumorjinakdisampingfaktormasapertumbuhannyaadalahtumor ganas bersifat infiltratif, sedangkan tumor jinak bersifat ekspansif. Tumor ganas bersifat residifyang berarti dapatkambuh,sedangkantumorjinak tidak residif.Tumorganas bermetastasis,tetapitumorjinaktidak demikian.Adanyapolimorfiyaitubentukdan ukuranintiselyang berbeda- bedapadatumor ganas, terdapat pulaseletia yaitu selyangmempunyai intilebihdarisatu. Pada tumorganassudahtidak adaanaplasidediferensiasiyangberartikehilanganuntuk diferensiasisel. Disampingitu, tumor ganas telah kehilangan polaritasyaitu perbedaanantarabagianatasdenganbawahataubagiandepan denganbelakang Mulyadi,1997. Ada lima kelompok besar yang digunakan untuk mengklasifikasikankanker yaitu karsinoma, sarkoma, limfoma, adenoma dan leukemia Ruddon, 2007. a. Karsinoma ialah kanker yang berasal dari kulit atau jaringan yang menutupiorgan internal. b. Sarkoma ialah kanker yang berasal dari tulang, tulang rawan, lemak, otot,pembuluh darah, atau jaringan ikat. c. Limfoma ialah kanker yang berasal dari kelenjar getah bening dan jaringansistem kekebalan tubuh. d. Adenoma ialah kanker yang berasal dari tiroid, kelenjar pituitari, kelenjaradrenal, dan jaringan kelenjar lainnya. e. Leukemia ialah kanker yang berasal dari jaringan pembentuk darah seperti sumsum tulang dan sering menumpuk dalam aliran darah. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Sifatkanker Kanker mempunyai berbagai sifat umum, diantaranyaadalah:

a.Heterogenitas