SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 September 2016 dan untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain Tidak Diaudit PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 and and for the Nine-month Period then Ended Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated Unaudited 158 35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai tercatat aset keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. The carrying amounts of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position approximate their fair values, otherwise, they are presented at cost as their fair values cannot be reliably measured. Nilai wajar dari perjanjian pertukaran mata uang dan suku bunga berdasarkan nilai pasar yang disediakan oleh bank-bank counterpart nilai wajar hirarki Tingkat 2. The fair value of the cross currency interest rate swaps is based on market values provided by counterparty banks fair value hierarchy Level 2. Setelah pengakuan awal, piutang plasma dan pinjaman jangka panjang kepada karyawan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 6,83 sampai 12,00 per tahun untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 31 Desember 2015: antara 8,74 sampai 12,00 per tahun Subsequent to initial recognition, plasma receivables and long-term loans to employees are carried at amortized cost using EIR, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of lending. The effective interest rates are ranging from 6,83 to 12,00 per annum for the period ended September 30, 2016 December 31, 2015: from 8.74 to 12.00 per annum. Utang Obligasi disajikan dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Biaya perolehan diamortisasi ditentukan dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. The Bonds payables are carried at amortized costs using the EIR method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees or costs that are integral part of the EIR. Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat berdasarkan jumlah nasional kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, utang usaha dan lain-lain, beban akrual, utang bank jangka pendek dan trust receipts kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Management has determined that the carrying amounts based on notional amounts of cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, trade and other payable, accrued expenses, short-term bank loans and trust receipts reasonably approximate their fair values because of their short-term maturities. Nilai tercatat dari utang jangka panjang dan utang kepada pihak-pihak berelasi dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. The carrying amounts of long-term loans and due to related parties with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 September 2016 dan untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain Tidak Diaudit PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 and and for the Nine-month Period then Ended Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated Unaudited 159

35. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan

35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS continued

Investasi dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20 dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Investments in other unquoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20 are carried at cost as their fair values cannot be reliably measured. Investasi dalam saham biasa yang memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20 dinyatakan dalam nilai wajar berdasarkan harga kuotasi pasar hirarki nilai wajar Tingkat 1. Investments in quoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20 and mutual funds are stated at fair value based on quoted market price fair value hierarchy Level 1.

36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang asing, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut: The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk. The Directors reviewed and agreed on the policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows: Risiko mata uang asing Foreign currency risk Mata uang fungsional Kelompok Usaha adalah Rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, penjualan ekspor dan biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh pergerakan harga acuan dalam mata uang asing terutama Dolar AS seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pendapatan dan pembelian Kelompok Usaha dalam mata uang selain Rupiah, dan tidak bisa ditandingkan dalam hal nilai danatau pemilihan waktu, Kelompok Usaha terpapar risiko mata uang asing. The Group’s functional currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as the borrowings, export sales and the costs of certain key purchases are either denominated in the United States Dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies mainly US Dollar as quoted in the international markets. If the revenue and purchases of the Group are denominated in currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of quantum andor timing, the Group has exposure to foreign currency risk.