2 Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik a. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Kecemasan Menghadapi

disimpulkan bahwa jika tingkat keharmonisan pernikahan tinggi maka tingkat kecemasan menghadapi masa pensiun rendah. Sebaliknya, jika tingkat keharmonisan pernikahan rendah maka tingkat kecemasan menghadapi masa pensiun tinggi.

B. 2 Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik a. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Kecemasan Menghadapi

Masa Pensiun Peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala kecemasan yang terdiri dari 39 item dengan rentang 0-1 sehingga dihasilkan total skor minimum 0 dan total skor maksimun 39. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skor minimum 1 dan skor maksimum 29. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik variabel kecemasan dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini: Tabel 4. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun Variabel Hipotetik Empirik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Kecemasan 39 19.5 6.5 1 29 12.21 7.494 Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai rata-rata hipotetik kecemasan sebesar 19,5 dengan standar deviasi sebesar 6.5 dan nilai rata-rata empirik sebesar 12.21 dengan standar deviasi sebesar 7.494. Universitas Sumatera Utara Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih kecil dari pada rata-rata hipotetik dengan selisih 7.29. Hasil ini menunjukkan bahwa kecemasan yang dimiliki subjek penelitian tergolong rendah.

b. Nilai Hipotetik

dan Nilai Empirik Keharmonisan Pernikahan Peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala keharmonisan pernikahan yang terdiri dari 10 item dengan rentang 1-5 sehingga dihasilkan total skor minimum 10 dan total skor maksimun 50. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skor minimum 26 dan skor maksimum 49.5. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik variabel keharmonisan pernikahan dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini: Tabel 5. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Keharmonisan Penikahan Variabel Hipotetik Empirik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Keharmonisan pernikahan 10 50 30 6.67 26 49.5 38.51 5.1268 Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai rata-rata hipotetik keharmonisan pernikahan sebesar 30 dengan standar deviasi 6.67 dan nilai rata-rata empirik sebesar 38.51 dengan standar deviasi sebesar 5.126. Universitas Sumatera Utara Jika dilihat perbandingan antara rata-rata empirik dengan rata-rata hipotetik, maka diperoleh rata-rata empirik lebih besar dari pada rata-rata hipotetik dengan selisih 8.51. Hasil ini menjunjukkan bahwa keharmonisan pernikahan yang dimiliki subjek penelitian beserta pasangannya tergolong tinggi. C. KATEGORISASI DATA PENELITIAN C. 1. Kategorisasi Data Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun