2. Aspek-aspek Kecemasan 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

14 Hamilton meliputi 14 komponen yaitu: perasaan gelisah, ketegangan, takut, sulit tidur, gangguan intelektual daya ingat menurun, perasaan depresi, gejala somatik, gejala sensorik, gejala kadiovaskuler, gejala pernapasan, gejala pencernaan, gejala urogenital, gejala otonom, gejala yang dapat diamati langsung. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kecemasan merupakan keadaan adanya ransangan internal dan eksternal yang mengancam yang menimbulkan pengalaman emosional yang tidak jelas yang menyebabkan ketidaknyamanan pikiran, dan perasaan takut akan tertimpa bahaya, sulit memusatkan perhatian, rendah diri, tidak tentram, gelisah, bingung sehingga mempengaruhi respon respon fisiologis seperti berkeringat, pusing, otot menegang, jantung berdebar, dan nafas yang menjadi lebih cepat.

A. 2. Aspek-aspek Kecemasan

Empat komponen kecemasan menurut David Sue 2010 adalah: a. Kognitif pikiran Komponen kognitif dapat bervariasi, berupa khawatir yang ringan hingga tinggi panik. Seseorang terus mengkhawatirkan segala masalah yang bisa terjadi, menjadi sulit untuk berkonsentrasi maupun mengambil keputusan, mudah bingung, dan lupa. b. Motorik pergerakan tubuh Individu menunjukkan gerakan yang tidak beraturan, seperti gemetar hingga guncangan tubuh yang berat.Perilaku yang dimunculkan berupa gelisah, menggigit bibir, menggigit kuku atau jari. Individu sering gugup, mengalami kesulitan dalam berbicara, Universitas Sumatera Utara 15 meremas jari-jari, tangan gemetar, tidak dapat duduk diam atau berdiri di tempat. c. Somatik reaksi fisik dan biologis Gangguan pada anggota tubuh, berupa; sesak napas, tangan dan kaki menjadi dingin, mulut kering, diare, sering buang air kecil, jantung berdebar, berkeringat, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, dan kelelahan fisik seperti pingsan. d. Afektif perasaan Individu mengalami ketegangan yang kronis. Individu terus- menerus mengalami perasaan gelisah tentang suatu bahaya, mudah tersinggung, dan tidak tenang.

A. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

Dibawah ini adalah faktor-faktor yang menyababkan kecemasan, yaitu: a. Frustasi tekanan perasaan Menurut Darajat 1990 frustasi merupakan proses yang menyebabkan orang merasa adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan-kebutuhannya, atau menyangka akan terjadi suatu yang hal mengalangi keinginannya. b. Konflik Adanya dua kebutuhan atau lebih yang berlawanan yang harus dipenuhi disaat yang sama. Konflik adalah terdapatnya dua macam Universitas Sumatera Utara 16 dorongan atau lebih yang berlawanan dan tidak mungkin dipenuhi disaat yang sama Darajat, 1990. c. Ancaman Adanya bahaya yang harus diperhatikan. Zain 1994 mengatakan bahwa ancaman merupakan peringatan yang harus diperhatikan dan dicegah agar tidak terjadi. d. Harga diri Harga diri merupakan suatu penilaian yang dibuat oleh individu tentang dirinya sendiri dan dipengaruhi oleh interaksinya dengan lingkungan. Merupakan faktor yang dibentuk berdasarkan pengalaman. Koeswara 1991 mengatakan bahwa terhambatnya pemuasan kebutuhan harga diri mengakibatkan perasaan rendah diri, tidak mampu, tidak pantas, tidak berguna, dan lemah. e. Lingkungan sosial Lingkungan di sekitar individu dapat mempengaruhi cara berpikir individu tentang diri sendiri dan orang lain. Pengalaman yang tidak menyenangkan dengan sahabat, ataupun rekan kerja bisa memunculkan rasa tidak aman dan kecemasan Ramaiah dalam Dewi, 2003. Sebaliknya, dukungan sosial dari lingkungan mampu mengurangi dan mencegah kecemasan individu Effendi, 1999. f. Lingkungan keluarga Menurut Musfir Az-Zahrani dalam Dewi, 2003, keadaan rumah dengan kondisi penuh dengan pertengkaran atau kesalahpahaman, Universitas Sumatera Utara 17 serta adanya ketidakpedulian satu sama lain dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta kecemasan pada anggota keluarga saat berada di rumah. g. Emosi yang ditekan Kecemasan bisa terjadi jika individu tidak mampu menemukan jalan keluar atas perasaannya sendiri, terutama jika ia merasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang lama Ramaiah dalam Dewi, 2003. h. Sebab-sebab fisik Masih menurut Ramaiah dalam Dewi, 2003, pikiran dan tubuh saling berinteraksi dan dapat menyebabkan kecemasan. Selama individu mengalami kondisi-kondisi baru, akan terjadi perubahan yang menyebabkan timbulnya kecemasan. B. Masa Pensiun B. 1 Definisi Masa Pensiun