17
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
a. Tujuan
1. Memperoleh pemahaman yang sistematis, utuh, mendalam dan komprehensif tentang
konsep keadilan sosial berwawasan ekologis dibangun atas landasan antropologi metafisik yang kokoh yang ditawarkan oleh Vandana Shiva.
2. Menemukan prinsip-prinsip etika lingkungan yang berpihak pada kelestarian alam
sekaligus memperlakuan lebih adil terhadap perempuan yang dapat dijadikan dasar mengkonstruksikan konsep keadilan sosial yang berwawasan ekologis dari pandangan
Vandana Shiva. 3.
Mengindentivikasi, menginventarisasi, memformulasikan serta mengevaluasi secara kritis kelebihan dan kekurangan dari konsep keadilan sosial yang berwawasan ekologis
yang dikemukakan oleh Vandana Shiva. 4.
Menemukan relevansi dan kontekstualisasi pemikiran Vandana Shiva dengan situasi dan kondisi yang ada di Indonesia, sehingga nantinya diharapkan dapat dijadikan sumber
inspirasi untuk mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang lebih berkeadilan sosial dan berkepedulian tinggi terhadap kelestarian lingkungan.
b. Manfaat penelitian
1, Penelitian konsep keadilan yang selama ini berkembang di masyarakat lebih banyak diungkapkan dan disebarluaskan oleh para filsof laki-laki hasil pemikiran masyarakat
Barat, sehingga produk pengetahuan yang dihasilkan lebih bercorak patriarkhi. Corak berpikir patriarkhi kurang sensitif terhadap rasa keadilan perempuan dan penghormatan
terhadap lingkungan. Sisi kebutuhan perempuan yang khas seringkali kurang terakomodasi secara memadai dalam konsep keadilan sosial. Penelitian yang membahas
hasil pemikiran filsof perempuan yang berlatar belakang tradisi Timur mendesak dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi, mengungkap sisi lain yang selama ini
kurang mendapat perhatian serta mengimbangi dominasi pengetahuan yang secara gencar disebarluaskan oleh tradisi masyarakat Barat yang bercorak patriarkhi
18
2. Pemahaman yang lebih jelas ditambah dengan wawasan yang memadai tentang konsep
keadilan sosial yang berwawasan ekologis dari pemikiran Vandana Shiva berguna untuk mengembangkan dan memperkaya bidang kajian bidang etika lingkungan, pendidikan
Pancasila, ilmu hukum dan juga membantu menyelesaikan persoalan kemasyarakatan maupun kenegaraan. Etika lingkungan merupakan bidang kajian yang bersifat
multidisiplin, sehingga dituntut kemampuannya untuk menjembatani terjadinya dialog dengan bidang ilmu pengetahuan lain maupun bidang teknologi. Kearifan dalam
memperlakukan terhadap sesama dan alam akan terbangun dengan kokoh melalui proses pengkajian secara ilmiah yang teruji secara rasional dengan melibatkan berbagai bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Etika Lingkungan dewasa juga dituntut untuk mampu memberikan pertimbangan kritis, partisipatif dan rasional terhadap permasalahan aktual
yang terjadi di masyarakat. Etika diharapkan mampu berpartisipasi aktif memberikan pertimbangan nilai terhadap masalah hidup dan kehidupan supaya keputusan yang
dihasilkan lebih manusiawi. Melalui pemahaman yang benar tentang konsep keadilan sosial yang berwawasan ekologis diharapkan masyarakat semakin tergugah hatinya untuk
berperilaku lebih baik dan mengembangkan rasa hormat terhadap sesama maupun dengan seluruh isi kehidupan yang ada di alam semesta.
3. Kesepakatan-kesepakatan etis yang ditawarkan oleh Vandana Shiva diharapkan dapat
membantu memberikan sumber bahan dan sumber nilai bagi pemerintah Indonesia dalam mengambil kebijakan di bidang politik maupun merumuskan aturan-aturan hukum
ideal dimasa mendatang . Pengenalan konsep keadilan sosial yang berwawasan ekologis ditawarkan Vandana Shiva diharapkan dapat menyemangati proses pembentukan
maupun penerapan aturan hukum di Indonesia. Pertimbangan etis yang digagas oleh Vandana Shiva diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber bahan, sumber nilai dan
rambu-rambu dalam pengambilan kebijakan pemerintah di bidang pengelolaan hutan yang lestari maupun penyusunan peraturan perundang-undangan yang lebih berkeadilan
sosial dan berwawasan ekologis.
19
BAB IV Metode Penelitian