16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Prestasi Akademik 1. Pengertian prestasi akademik
Menurut pendapat Djamarah 2002 tentang pengertian prestasi adalah “hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual
maupun kelompok”. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan. prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang
kegiatan tertentu. Dari beberapa pengertian prestasi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah bukti dari suatu hasil kegiatan yang dapat
dicapai baik individu maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Menurut Sobur 2006 prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal
kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi
belajar. Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat
diukur atau dinilai dengan menggunakan tes yang terstandar. Prestasi akademik juga dapat diartikan istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat
keberhasilan tentang suatu tujuan, karena suatu usaha belajar telah dilakukan oleh
Universitas Sumatera Utara
17
seseorang secara optimal Naam, 2009. Menurut Chaplin 1997 mengemukakan bahwa prestasi akademik adalah suatu keberhasilan yang khusus dari seseorang
dalam melaksanakan tugas akademik.
2.Faktor Internal yang Mempengaruhi Prestasi Akademik
a. Faktor Kesehatan Fisik Menurut Djamarah 2002 seseorang yang mengalami kelemahan fisik baik
karena sakit maupun cacat di mana saraf sensoris dan motoriknya terganggu dapat mengakibatkan rangsangan yang diterima melalui indera tidak dapat diteruskan ke
otak dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan mahasiswa tertinggal dalam pelajarannya.
b. Intelegensi Menurut Djamarah 2002, intelegensi seseorang mempengaruhi potensi orang
tersebut untuk menyelesaikan pendidikannya dan potensi itu sesuai dengan tingkatan IQ yang dimilikinya, semakin tinggi IQ seseorang maka semakin baik
pula potensinya. Dengan melalui ujian saringan masuk perguruan tinggi yang demikian ketat persaingannya secara praktis sebenarnya mahasiswa sudah
terseleksi dalam hal aspek intelegensinya. Namun kenyataan menunjukkan masih cukup besar kendala bagi mahasiswa untuk mendapatkan prestasi yang baik.
Intelegensi bukan satu-satunya yang menentukan prestasi akademik mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
18
c. Motivasi Menurut Purwanto 2004, motivasi adalah sesuatu yang mengarahkan dan
membangkitkan suatu tingkah laku pada manusia baik dari diri sendiri yakni berupa kebutuhan-kebutuhan tertentu seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa
cinta, penghargaan maupun dari orang lain. Setiap mahasiswa memiliki motivasi yang berbeda-beda untuk berprestasi.
d. Minat Minat merupakan rasa suka dan ketertarikan terhadap sesuatu yang muncul dari
dalam diri sendiri tanpa ada yang menyuruh. Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian melalui proses pembelajaran terhadap hal yang
diminati. Menurut Djamarah 2002 minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar dalam mencapai ataupun memperoleh benda atau tujuan yang
diinginkan. Timbulnya minat belajar disebabkan oleh berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikan martabat atau memperoleh pekerjaan
yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat yang kurang akan
menghasilkan prestasi yang rendah. e. Kepribadian
Pribadi yang seimbang sangat mempengaruhi proses belajar, pribadi yang seimbang dapat menciptakan kesehatan mental dan ketenangan emosi yang dapat
mendorong keberhasilan dalam belajar. Menurut Purwanto 2004 tiap-tiap orang
Universitas Sumatera Utara
19
mempunyai sifat-sifat kepribadiannya masing-masing yang berbeda dengan orang lain. Ada orang memiliki sikap keras hati, berkemauan keras, tekun dalam segala
usahanya, halus perasaannya dan sebaliknya. Sifat-sifat kepribadiannya dapat mempengaruhi sampai manakah hasil belajar yang dapat dicapai oleh orang
tesebut. f. Fisiologis
Menurut Djamarah 2002 kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpegaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar
jasmaninya akan lain cara belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekurangan gizi memiliki kemampuan belajar yang di bawah
anak-anak yang tidak kekurangan gizi. Mereka lekas lelah, mudah mengantuk, dan sukar menerima pelajaran.
3. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Prestasi Akademik
a. Keadaan keluarga Suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam mau tidak mau turut
menentukan bagaimana dan sampai dimana belajar dialami dan dicapai oleh seseorang. Selain itu ada kemampuan keluarga untuk meberikan fasilitas-fasilitas
yang diperlukan dalam belajar turut memegang peranan penting Purwanto, 2004. b. Guru dan cara mengajar
Faktor guru dan cara mengajarnya juga merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Bagaimana sikap dan kepribadian
Universitas Sumatera Utara
20
guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan itu kepada anak-anak didiknya turut menentukan
bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak Purwanto, 2004. c. Alat-alat pelajaran
Menurut Purwanto 2004 institusi yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang
baik oleh guru atau dosen, dan kecakapan pengajar dalam menggunakan alat-alat itu akan mempermudah dan mempercepat belajar seseorang.
d. Motivasi sosial Jika seseorang mendapatkan motivasi sosial dari lingkungan sekitarnya, maka
akan timbul keinginan dan hasrat belajar yang lebih baik Motivasi sosial dapat berasal dari orang tua, guru, tetangga, sanak saudara, dan teman sebaya
Purwanto, 2004. e. Lingkungan dan kesempatan
Menurut Purwanto 2004 anak yang berasal dari keluarga yang baik, memiliki intelegensi yang baik, bersekolah di suatu sekolah yang keadaan guru-gurunya
dan alat-alat yang baik, belum tentu dapat belajar dengan baik. Masih ada faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Seperti jarak antara rumah dan
sekolah yang cukup jauh sehingga cukup melelahkan untuk berangkat sekolah.
Universitas Sumatera Utara
21
f. Kurikulum Menurut Djamarah 2002 kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan
unsur substansial dalam pendidikan. Tanpa kurikulum kegiatan belajar mengajar tidak dapat berlangsung, sebab materi apa yang harus guru sampaikan dalam suatu
pertemuan kelas belum guru programkan sebelumnya. Itulah sebabnya, untuk semua mata pelajaran, setiap guru memiliki kurikulum untuk mata pelajaran yang
dipegang dan diajarkan kepada anak didik. Setiap guru harus mempelajari dan menjabarkan isi kurikulum ke program yang lebih rincidan jelas sasarannya,
sehingga dapat diketahui dan diukur dengan pasti tingkat keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanankan.
4. Perhitungan Prestasi Akademik Mahasiswa
Prestasi akademik pada mahasiswa tergantung oleh angka indeks prestasi yang ditentukan pada setiap akhir semester. Indeks Prestasi Semester IPS
dihitung berdasarkan jumlah beban kredit yang diambil dalam satu semester dikalikan dengan bobot prestasi tiap-tiap mata kuliah kemudian dibagi dengan
jumlah beban kredit yang diambil Universitas Sumatera Utara, 2010. IPS dapat diukur dengan menggunakan rumus:
IPS = Σ K X N ΣK
Universitas Sumatera Utara
22
K = Jumlah SKS setiap mata kuliah yang tercantum dalam KRS pada semester yang bersangkutan.
N = Bobot prestasi setiap mata kuliah.
Sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif IPK yang digunakan sebagai alat ukur prestasi akademik pada penelitian ini adalah indeks prestasi yang dihitung
berdasarkan jumlah keseluruhan beban kredit yang diambil mulai dari semester 1 sampai semester terakhir, dikalikan dengan bobot prestasi tiap-tiap mata kuliah
kemudian dibagi dengan beban kredit yang diambil. Universitas Sumatera Utara, 2010. IPK dapat dihitung dengan rumus:
IPK = Σ K X N ΣK
K = Jumlah SKS semua mata kuliah yang dijalani mulai dari semester 1 sampai dengan yang terakhir.
N = Bobot prestasi setiap mata kuliah. Perhitungan Indeks Prestasi dan Indeks Prestasi Kumulatif dilakukan oleh bagian
pendidikan Fakultas. Klasifikasi Indeks Prestasi Kumulatif dapat dikelompokkan dengan ketentuan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
23
Tabel 1. Kategorisasi Indeks Prestasi Akademik NO
KATEGORI INDEKS PRESTASI
AKADEMIK
1 Memuaskan
2,00 ≤ x ≤ 2,75 2
Sangat Memuaskan 2,76 ≤ x ≤ 3,50
3 Cumlaude
3,51 ≤ x ≤ 4,00 Sumber: Buku Peraturan akademik Program Sarjana Universitas Sumatera
Utara 2010
Universitas Sumatera Utara
24
B. Adversity Quotient 1. Pengertian Adversity quotient