Visi dan Misi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan

Seksi Pengaduan dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang. 1 Seksi Pengaduan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Lingkup Pengaduan; 2 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Seksi Pengaduan menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengaduan; b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengaduan; c. Penerimaan, penelitian, dan proses pengaduan dan keberatan masyarakat dalam bidang bangunan dan pemanfaatan ruang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku; d. Pelaksanaan proses hokum terhadap pelaksanaan pekerjaan mendirikan bangunan yang menyimpang dari IMB dan atau tanpa IMB sesuai ketentuan peraturan perundang-undangn yang berlaku dengan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk diajukan ke pengadilan; e. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Visi dan Misi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan

Universitas Sumatera Utara Visi Dinas TataKota dan Tata bangunan Kota Medan sekarang Dinas Tata Ruang dan Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan tahun 2006-2010 adalah: “Penataan Kota Yang Berkualitas, Transparan dan Berkesinambungan menuju Terwujudnya Medan Kota Metropolitan Yang Modern, Madani dan Religius” Penjelasan dari Visi tersebut di atas adalah sebagai berikut: Berkualitas: Pelaksanaan visi dilakukan untuk hasil terbaik prima yakni pelaksanaan penataan ruang dan bangunan serta fungsi pelayanan tang bermutu, cepat, mudah, murah dan memuaskan. Rencana tata ruang yang dimiliki oleh Kota Medan adalah rencana yang lengkap materi dan up to date serta dapat mengarahkan Kota medan menjadi Kota Metropolitan yang berwawasan lingkungan. Transparan: kebijaksanaan penataan ruang dan penataan bangunan dapat diketahui oleh semua pihak yang memerlukannya disertai dengan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat, dan proses perizinan memiliki suatu prosedur tetap pelayanan yang dapat diketahui oleh masyarakat. Transparan juga memiliki makna proses perencanaan kota dan penataan bangunan dilakukan dengan mengikutsertakan Universitas Sumatera Utara partisipasi aktif masyarakat sejak tahap perencanaan sampai tahap monitoring dan evaluasi. Berkesinambungan: setiap kebijaksanaan disusun dengan saling berkaitan dan selaras serta dilakukan secara terus menerus dan konsisten serta mencakup kesinambungan berbagai sector pembangunan. Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan, sesuai dengan mandat yang diberikan kepada organisasi berpedoman kepada TUPOKSI, agar tujuan organisasi tercapai dan visi yang telah ditetapkan berhasil diwujudkan. Dengan adanya Misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal Dinas dan mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan diperoleh di masa yang akan datang. Misi Dinas ini adalah: 1. Merumuskan, mengembangkan dan mengevaluasi Rencana dan Kebijaksanaan Penataan Kota dan Penataan Bangunan Secara Berkelanjutan dengan Melibatkan StakeholderShareholder, 2. Mengembangkan Kelembagaan, Sumber Daya Manusia Aparatur dan Program Kerja yang Berkelanjutan, 3. Memberi Pelayanan yang Prima, 4. Mengendalikan Kebijaksanaan Penataan Kota dan Penataan Bangunan melalui Pengawasan, dan Pembinaan dan Penindakan yang Efektif. Universitas Sumatera Utara Pengertian yang terkandung dalam 4 empat misi tersebut antara lain: 1. Menyusun rencana tata ruang yang lengkap rencana umum, detail dan teknis dan berkualitas secara berkelanjutan, sehingga mampu menjadi pedoman pengendalian dan pembangunan kota. Perkembangan Kota Medan yang dinamis harus diantisipasi dengna evaluasi dan penyempurnaan revisi secara berkelanjutan. Upaya tersebut akan dilakukan dan melibatkan berbagai stakeholdershareholder menuju kea rah Good Governance. Stakeholders yang dimaksud adalah pihak masyarakat baik tokoh-tokoh masyarakat individual adat, agama, pendidikan, bisnis dan industriawan maupun pihak lembaga Swadaya Masyarakat, pihak narasumber pakar, konsultan, dosen, pihak pemerintah seperti pengambilan keputusan walikota dan instansi pemerintahan serta pihak swasta baik pihak penganbilan keputusan serta kadin, BUMN juga perusahaan swasta maupun pihak pelaksana serta pemborong dan teknis. Alasan-alasan perlunya dilakukan pemberdayaan masyarakat di bidang tata kota dan tata bangunan ini adalah: a. Kondisi lingkungan dipengaruhi oleh interaksi berbagai sumber daya alam dan aktivasi manusia. b. Setiap orang dipengaruhi oleh dampak pembangunan baik positif maupun negatif sehingga diperlukan input yang konstruktif dengan mendengarkan suara masyarakat. Universitas Sumatera Utara c. Mengurangi beban pemerintah kota dalam mengatasi masalah lingkungan seperti masalah limbah domestic dan sampah kota, transportasi, kemacetan, energy, lapangan rekreasi, pejalan kaki dan jalur sepeda aman. d. Diperlukan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembangunan agar sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. e. Adanya kewajiban meningkatkan peran serta masyarakat dalam penataan ruang dan kewajiban transparansi rencana tata ruang. f. Berpartisipasi dalam proses pembangunan berarti masyarakat, swasta dan pemerintah mempunyai tanggung jawab bersama dalam meminimalisasi dampak negatif yang mempengaruhi kehidupan mereka dan memaksimalkan dampak positif. 2. Peningkatan kinerja akan dilakukan melalui pengembangan kelembagaan melalui reorganisasi, penyederhanaan birokrasi serta peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan, rekruitment, dan pembinaan. 3. Pelayanan prima melalui penyederhanaan birokrasi dan pelayanan yang mudah sederhana, singkatcepat dan memuaskan dalam pelaksanaan pelayanan perizinan, pemberian advice planning serta pelayanan lainnya. Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan merupakan suatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 satu Universitas Sumatera Utara sampai dengan 5 lima tahun ke depan. Karakteristik tujuan dapat diartikan sebafai berikut: a. Idealistik yaitu mengandung nilai-nilai keluhuran dan keingin kuat untuk menjadi baik dan berhasil. b. Jangkauan yaitu ke depan dicapai dalam waktu 5 tahun atau lebih sebagaimana yang ditetapkan oleh suatu organisasi. c. Abstrak yaitu belum dapat dilihat secara kualitas karena pencapai tujuan dapat berlangsung secara berkesinambungan. Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan menetapkan tujuan sebagai berikut: Tujuan untuk Misi 1: 1.1. Tersedianya rencana tata ruang dan tata bangunan yang berkualitas dan berkesinambungan. 1.2. Tersedianya rumusan kebijaksanaan tata ruang kota dan tata bangunan. Tujuan untuk Misi 2: 2.1. Meningkatkan produktivitas organisasi dan kualitas sumber daya manusia. Tujuan untuk Misi 3: Universitas Sumatera Utara 3.1.Meningkatnya pendapatan asli daerah sector retribusi Tujuan untuk Misi 4: 4.1.Terwujudnya penerapanpengendalian rencana tata ruang kota 4.2.Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penataan kota. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut di atas ditetapkan sasaran yang akan dicapai yang menjadi fokus penetapan program, sebagai berikut: 1. Untuk mewujudkan penataan kota dan penataan bangunan yang berkelanjutan bagi Kota Medan, sasaran yang akan dicapai adalah: 1.1.1. Tersedianya rumusan kebijaksanaan tata ruang kota dan tata bangunan. 1.1.2. Terlaksananya evaluasi dan revisi rencana tata ruang kota dan kebijakan penataan ruang kota dan penataan bangunan. 1.1.3. Pengembangan Sistem Informasi Geoerafi dan sistem data kearsipan. 1.2.1. Terselenggaranya penelitian dan kegiatan penataan kota melalui pembebasan tanah. 1.2.2. Terselenggaranya penelitian dan kegiatan penataan bangunan. 1.2.3. Terselenggaranya upaya revitalisasi dan konservasi bangunanlingkungan. 2. Untuk mewujudkan tujuan meningkatkan produktivitas organisasi dan kualitas dumber daya manusia, sasaran yang ingin dicapai: Universitas Sumatera Utara 2.1.1. Meningkatnya fasilitas dan sarana kantor untuk kemudahan pelayanan. 2.1.2. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Pegawai. 3. Untuk mewujudkan tujuan meningkatnya pendapatan asli daerah sektor retribusi dalam rangka misi peningkatan pelayanan prima, sasaran yang ingin dicapai: 3.1.1. Meningkatnya PAD dari pelayanan IMB dan Peruntukan Penggunaan Tanah 4. Untuk mewujudkan tujuan penerapanpengendalian rencana tata ruang kota dan peningkatan peran serta masyarakat dalam penataan kota, sasaran yang akan dicapai: 4.1.1. Peningkatan pengawasanpenertiban dan penindakan bangunan. 4.2.1. Terlaksanya sosialisasi 4.2.2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penataan kota.

3.4 Struktur Organisasi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan