Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier berganda Regresi linier berganda yaitu persepsi kemanfaatan, kemudahan
penggunaan, resiko, dan kesesuaian dengan model persamaan sebagai berikut : Y = α + β1X1 + β2 X2 + β3X3 + β4X4 + ε
Keterangan : α
= koefisien konstanta β1, β2, β3, β4 = koefisien regresi
x1 = Persepsi kemanfaatan
x2 = Kemudahan dalam penggunaan
x3 = Risiko
x4 = Kesesuaian
Y = Minat menggunakan mobile banking
ε = error
3.10 Uji Hipotesis
1. Uji Parsial uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen sacara individual menerangkan variasi variabel dependen.
Hipotesis yang digunakan : Ho: bi 0, maka variabel independen Pengaruh persepsi kemanfaatan, persepsi
kemudahan penggunaan, persepsi resiko dan persepsi kesesuaian tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen minat menggunakan mobile
banking.
Universitas Sumatera Utara
Ho: bi 0, maka variabel independen Pengaruh persepsi kemanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi resiko dan persepsi kesesuaian memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen minat menggunakan mobile banking.
Cara melakukan uj i t dengan tingkat signifikan α = 0,05 adalah dengan
membandingkan t hitung dengan t tabel. Apabila t tabel t hitungnya maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan apabila t tabelnya t hitungnya maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
2. Uji Simultan Uji F
Jika H ₀ : b₁ = b₂ = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu persepsi kemanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi risiko, persepsi kesesuaian. Sebaliknya jika H
₀ : b
₁ ≠ b₂ ≠ 0, artinya secara serentak mempunyai pengaruh positif dan signifikan
dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis dengan tingkat signifikan α = 0.05 ditentukan sebagai berikut:
a. Jika tingkat signifikan F hitung 0.05 maka H0 diterima atau Ha ditolak. b. Jika tingkat signifikan F hitung
≤ 0.05 maka H0 ditolak atau Ha diterima.
3. Koefisien Determinasi
Nilai koefisien determinasi adalah diantara nilai nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variasi
variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
Universitas Sumatera Utara
variabel independen memeberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk variasi variabel dependen.
Pada intinya, koefisien determinasi mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Apabila hasil R mendekati 1 maka hasil tersebut mengidentifikasikan korelasi yang sangat kuat antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Namun apabila hasil R mendekati 0 berarti mengidentifikasikan korelasi yang lemah antara variabel bebas dengan variabel terikat Ghozali,2009.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk