Pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.40 diatas, dapat kita lihat bahwa nilai f hitung15,401 F
tabel
2,49. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas terdiri dari variabel kemanfaatan X
1
, kemudahan penggunaan X
2
, resiko X3, kesesuaian X4 secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel terikat yaitu Minat Menggunakan Mobile Banking Y.
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinasi
berkisar antara 0 nol sampai 1 satu, 0 R
2
1 . Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel
kemanfaatan, kemudahan penggunaan, risiko dan kesesuaian terhadap minat menggunakan mobile banking, begitu juga sebaliknya.
Tabel 4.41 Pengujian Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,667
a
,444 ,416
,750 a. Predictors: Constant, X4, X3, X1, X2
Sumber : Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Tabel 4.41 menunjukkan nilai Adjusted R Square = 0,416 berarti 41,6
kemanfaatan, kemudahan penggunaan, resiko dan kesesuaian menjelaskan pengaruhnya terhadap minat menggunakan mobile banking dan 58,4 dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Pembahasan
Dengan adanya data dan hasil analisa yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa setelah melakukan perhitungan statistik dengan bantuan software
statistic didapatkan hasil dari pengaruh persepsi kemanfaatan, kemudahan penggunaan, risiko dan kesesuaianterhadap minat menggunakan mobile banking.
Diketahui bahwa kemudahanpenggunaanmemiliki pengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking BRI.
Melalui 2 indikator kemanfaatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menambah tingkat keefesienan dan keefektifan serta mampu meningkatkan
kinerja, dapat diketahui bahwa mobile banking BRI sangat bermanfaat.Hal ini dapat dikaitkan langsung seperti pendapat ahli bahwa menurut Jogiyanto persepsi
kemanfaatan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.
Melalui 2 indikator kemudahan penggunaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan
sistem mobile banking dan dapat melakukan beberapa jenis transaksi, dapat diketahui bahwa mobile banking BRI mudah untuk digunakan.Hal ini dapat
dikaitkan langsung seperti pendapat ahli bahwa menurut Davis persepsi kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini
bahwa penggunaan mobile banking merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya.
Melalui 2 indikator risiko yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ketidakpastian dan konsekuensi, dapat diketahui bahwa BRI memiliki
pertanggungjawaban atas resiko yang terjadi bila itu berasal dari kesalahan sistem
Universitas Sumatera Utara