commit to user
29
29
Pembentukan Tanah Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Begajah 4 Sukoharjo” Tahun 2010. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan model
problem based learning
dapat meningkatkan kemampuan mendiskripsikan proses pembentukan tanah pada siswa kelas 5 SD Negeri Begajah 4 sukoharjo. Hal ini
ditunjukkan dari hasil nilai rata-rata dan nilai tes akhir yang mengalami peningkatan. Hal ini tampak dari nilai rata-rata hasil tes siklus 1 69,58 dan
prosentasi ketuntasan belajar sebesar 71,73, nilai rata-rata hasiltes siklus II 84,93 dan prosentase ketuntasan belajar sebesar 93,39 dan nilai rata-rata hasil
tes akhir 91,41 dan prosentase ketuntasan belajar sebesar 95,65.
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa dan guru dengan berbagai fasilitas dan materi untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan. Keberhasilan proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran dapat dilihat dari pemahaman yang dimiliki siswa dan motivasi
belajar tinggi. Dengan pemahaman dan motivasi belajar yang tinggi, maka siswa akan dapat menguasai pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan mata
pelajaran, terutama mata pelajaran IPA. Pembelajaran IPA masih menekankan pada konsep-konsep yang terdapat pada buku, dan juga belum memanfaatkan
pendekatan lingkungan dalam pembelajaran secara maksimal. Pembelajaran pada materi gaya magnet hanya disampaikan dengan ceramah dan guru belum
menerapkan model
Problem Based Learning
, sehingga berakibat pemahaman konsep gaya magnet siswa dan kualitas proses pembelajaran masih rendah.
Penggunaan model
Problem Based Learning
pada pembelajaran IPA diduga dapat meningkatkan pemahaman konsep gaya magnet dan kualitas proses
pembelajaran daripada menggunakan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang ciri utamanya
commit to user
30
30
pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerjasama dan menghasilkan karya atau hasil peraga.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah
Problem Based Learning
akan meningkatkan pemahaman konsep gaya magnet dan kualitas proses pembelajaran siswa. Untuk
memperjelas kerangka pemikiran tersebut, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran pada Gambar.6. sebagai berikut:
Gambar 6. Kerangka Berpikir Rendahnya kualitas proses
pembelajaran dan pemahaman konsep gaya
magnet siswa Guru masih
menerapakan model pembelajaran yang
konvensional. KONDISI AWAL
Guru menerapkan model
Problem Based Learning
PBL TINDAKAN
Dengan menerapkan model
Problem Based Learning
dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran
KONDISI AKHIR Dengan menerapkan model
Problem Based Learning
dapat meningkatkan pemahaman konsep gaya magnet.
commit to user
31
31
D. Perumusan Hipotesis