Pengujian Normalitas ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user dengan 0,36723. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan di Bursa Efek Indonesia telah memenuhi peraturan di BAPEPAM yang mensyaratkan bahwa salah satu anggota komite audit adalah seseorang yang mempunya keahlian akuntansi dan keuangan. Nilai ACSIZE yang paling tinggi adalah 7, yang paling rendah adalah 2 sedangkan rata-ratanya adalah 3,3444. Dengan standar deviasi 0,80039 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data ACSIZE berada di antara 4,14479 sampai dengan 2,54401. Angka tersebut menunjukkan bahwa perusahaan di Bursa Efek Indonesia telah memenuhi peraturan di BAPEPAM. Nilai ACMEET yang tertinggi adalah 34, sedangkan yang terendah 2. Untuk rata-rata sebesar 7,7748. Dengan standar deviasi 6,88590 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data ACMEET berada di antara 14,6607 sampai dengan 0,8889. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan di Bursa Efek Indonesia telah mempunyai komite audit yang melakukan pengawasan terhadap operasional perusahaan melalui rapat komite audit minimal tiap 2 bulan sekali.

C. Pengujian Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah data terdistribusi secara normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi nilai residual normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan alat uji Kolmogorov-Smirnov dengan nilai residu atas persamaan model regresi yang digunakan dalam penelitian. Hasil uji normalitas dapat dilihat dalam tabel IV.3 berikut ini. commit to user Tabel IV. 3 Hasil Uji Normalitas Sebelum Outlier Data Unstandardized Residual N 151 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 5.82649766 Most Extreme Differences Absolute .161 Positive .161 Negative -.106 Kolmogorov-Smirnov Z 1.976 Asymp. Sig. 2-tailed .001 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil pengolahan data Hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa data variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi tidak normal dengan dibuktikan oleh nilai asymp. sig. yang lebih kecil dari tingkat signifikasi penelitian 5. Oleh karena data tidak terdistribusi normal, maka dilakukan proses outlier dengan mengeluarkan data yang bernilai ekstrem dari data penelitian. Proses outlier dilakukan dengan menggunakan dasar Z-score atas data dalam penelitian. Dengan mengeluarkan nilai ekstrem dalam data penelitian berdasar Z-score diharapkan dapat diperoleh data penelitian terdistribusi normal sehingga proses regresi dapat dilakukan. Setelah melakukan proses outlier diperoleh data penelitian yang berdistribusi normal sejumlah 125 data yang berarti terdapat 26 data ekstrem yang dikeluarkan dari data penelitian ini. Hasil uji normalitas seperti tersaji di atas menunjukkan bahwa data penelitian telah teredistribusi normal yang dibuktikan dengan asymp sig. sebesar 0,172 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 5. Oleh commit to user karena data penelitian telah terdistribusi normal, maka data dapat digunakan dalam pengujian dengan model regresi berganda. Berikut disajikan hasil uji normalitas data setelah dilakukan proses outlier data. Tabel IV. 4 Hasil Uji Normalitas Data Setelah Outlier Data Unstandardized Residual N 125 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 2.38657083 Most Extreme Differences Absolute .099 Positive .099 Negative -.056 Kolmogorov-Smirnov Z 1.108 Asymp. Sig. 2-tailed .172 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil pengolahan data

D. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 103 106

Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

14 239 98

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Kompetensi Komite Audit dan Aktivitas Komite Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI

1 76 98

Pengaruh Efektivitas Komite Audit, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Analisis Laporan Tahunan Perusahaan Real Estate Property dan Konstruksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2010-2014)

0 9 116

PENGARUH LEVERAGE, RUGI PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, INDEPENDENSI KOMITE AUDIT, KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT.

1 6 31

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 78

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bu

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 9

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bu

0 1 20

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 74