Pertimbangan Etik Pengumpulan Data .1 Metode Pengumpulan Data

3.4 Pertimbangan Etik

Peneliti terlebih dahulu mengajukan surat permohonan kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan izin persetujuan penelitian. Dalam penelitian ini juga dilakukan ethical clearance oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU. Setelah memperoleh surat rekomendasi dan ethical clearance, selanjutnya peneliti menjumpai partisipan di RSUD Kota Padangsidimpuan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Setelah terbina hubungan saling percaya antara peneliti dan partisipan, peneliti akan menjelaskan tujuan dari penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia berpatisipasi dalam penelitian, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Jika responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak- hak calon partisipan tersebut. Penelitian ini akan menggunakan etika penelitian dengan menerapkan beberapa prinsip etik. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi partisipan, baik resiko fisik maupun psikis. Pertimbangan etik dalam penelitian ini yaitu anonimitas annonimity dengan tidak menuliskan nama partisipan pada instrumen, tetapi hanya menggunakan inisial saja dan menjaga kerahasiaan confidentility dimana hanya informasi yang diperlukan saja yang akan dicantumkan dalam penelitian. Seluruh data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Universitas Sumatera Utara 3.5 Pengumpulan Data 3.5.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam atau in-dept interview. In depth interview adalah salah satu cara pengumpulan data melalui percakapan dan proses tanya jawab antara peneliti dengan partisipan yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektifitas yang dipahami oleh individu Polit Beck, 2012. Pada metode ini peneliti dan partisipan bertemu secara langsung untuk mendapatkan informasi secara jelas dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Dalam hal ini wawancara dilakukan di rumah sakit kemudian dilanjutkan di rumah partisipan yang disetujui oleh partisipan. Sesuai dengan jenisnya, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lebih luas tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, peneliti dibantu asisten untuk merekam wawancara dengan partisipan, biasanya pertanyaan muncul dengan spontan sesuai dengan situasi dan kondisi. Dengan teknik ini diharapkan terjadi komunikasi langsung yang terbuka sehingga informasi serta data yang dibutuhkan didapat lebih banyak.

3.5.2 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah panduan wawancara yang berisi pertanyaan yang diajukan kepada partisipan, dimana pertanyaan tersebut dibuat sendiri oleh peneliti. Panduan wawancara ini berisi Universitas Sumatera Utara pertanyaan terbuka diajukan seputar pengalaman ibu usia remaja dalam menjalani inisiasi menyusu dini lampiran 3.

3.5.3 Proses Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data akan dilakukan setelah mendapat izin dari Dekan Fakultas Keperawatan USU dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU. Selanjutnya peneliti melakukan pilot study. Pilot study pada penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah peneliti sebagai instrumen sudah cukup baik dalam melakukan wawancara dan melakukan analisa data kualitatif. Hasil dari wawancara pilot study dibuat dalam transkrip dan dilakukan proses analisa data. Selanjutnya, dikonsulkan kepada dosen pembimbing. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing, maka peneliti kemudian melakukan wawancara yang sesungguhnya kepada partisipan. Peneliti juga menyampaikan permohonan izin kepada Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan untuk melakukan penelitian di RSUD Kota Padangsidimpuan. Setelah mendapat izin maka peneliti menjumpai partisipan dan melakukan pendekatan kepada calon partisipan prolong engagement untuk dapat saling mengenal dan saling mempercayai. Proses wawancara dimulai dengan melakukan prolonged engagement yaitu pendekatan dengan pertemuan beberapa kali kepada partisipan agar memiliki keterkaitan, saling akrab, terbuka dan saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan. Peneliti memperkenalkan diri serta maksud dan tujuan dari penelitian. Jika partisipan bersedia untuk diwawancarai maka partisipan Universitas Sumatera Utara diminta membaca dan mengisi lembar persetujuan dan data demografi untuk mendapatkan data dasar kemudian peneliti melakukan wawancara mendalam atau in-dept interview. Wawancara dilakukan selama lebih kurang 60 menit selama 1-2 kali pertemuan. Partisipan akan mengisi data yang terdapat pada lembar kuesioner data demografi sesuai dengan petunjuk masing-masing bagian. Setelah itu, peneliti memulai melakukan wawancara dan merekam hasil wawancara dengan menggunakan alat perekam yang telah disediakan. Langkah selanjutnya adalah peneliti membuat transkrip hasil wawancara setiap kali selesai wawancara, dan jika ada hal-hal yang kurang jelas maka peneliti akan kembali menjumpai partisipan untuk wawancara ulang. Pengumpulan data pada penelitian ini dihentikan jika sudah mencapai saturasi data, dalam arti bahwa jika dilakukan wawancara dengan partisipan yang lain tidak ditemukan lagi hal-hal yang baru Polit Beck, 2012.

3.6 Analisa Data