3. Manusia
Terdapat faktor manusia yang dapat mengakibatkan kecacatan gembung pada packing sterilizer antara lain karena operator yang kelelahan yang
diakibatkan area kerja yang panas.
6.3. Analisis Fault Tree Analysis FTA
Top event merupakan elemen utama dalam kegagalan suatu sistem yang
harus ditentukan terlebih dahulu dalam mengkonstruksikan FTA. Puncak masalah adalah kecacatan packing sterilizer. Berdasarkan hasil dari FTA, persentase
terbesar terdapat pada basic event setting mesin yang tidak sesuai, mesin yang belum otomatis dan waktu pendinginan yang tidak sempurna dengan persentase
ketiganya masing-masing 20, sehingga ketiga basic event perlu di analisis lebih lanjut. Ketiga basic event tersebut mengakibatkan tekanan mesin press tidak
stabil, temperatur pemanasan tidak stabil serta lembaran packing sterilizer yang tidak sempurna. Usulan perbaikan diberikan untuk menurunkan kecacatan packing
sterilizer yang ditinjau dari faktor mesin dan material yaitu level faktor optimal
yang didapat dengan melakukan percobaan selanjutnya dengan metode Taguchi.
6.4. Analisis Hasil Penerapan Metode Taguchi
Metode Taguchi digunakan untuk menyelidiki penyebab rendahnya kualitas packing sterilizer dengan karakteristik yang digunakan adalah smaller the
better. Variabel yang terpilih sebagai faktor penyebab kecacatan dari hasil cause
and effect diagram dan fault tree analysis yang digunakan untuk melihat nilai
Universitas Sumatera Utara
respon rata-rata dan respon signal to noise ratio setiap faktor adalah temperatur pemanasan, tekanan mesin press dan lama pendinginan. Hasil dari perhitungan
nilai respon rata-rata dan respon signal to noise ratio dapat diketahui bahwa faktor-faktor berikut secara berurutan sesuai dengan besar pengaruhnya yaitu
temperatur pemanasan pada level 2 yaitu 140ºC, tekanan mesin press pada level 1 yaitu 36 Pa dan lama pendinginan pada level 1 yaitu 5 menit.
Analisis varians digunakan untuk mengidentifikasi kontribusi faktor sehingga akurasi perkiraan model dapat dilakukan. Analisis varians dilakukan
berdasarkan nilai rata-rata dan nilai SNR. Berdasarkan uji signifikansi ketiga faktor tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas packing sterilizer
baik secara rata-rata maupun SNR. Hasil pemilihan faktor dan level faktor yang berpengaruh signifikan
terhadap kualitas packing sterilizer baik secara rata-rata dan SNR adalah temperatur pemanasan pada level 2 yaitu 140ºC, tekanan mesin press pada level 1
yaitu 36 Pa dan lama pendinginan pada level 1 yaitu 5 menit. Proses produksi menggunakan kombinasi nilai level faktor yang optimal sesuai hasil perhitungan
analisis varians pada proses produksi dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
Perhitungan eksperimen konfirmasi menggunakan faktor dan level faktor yang telah ditetapkan untuk menghasilkan kondisi optimal dan dilakukan
sebanyak 10 kali percobaan dengan menghitung nilai rata-rata packing sterilizer cacat dan variabilitasnya. Hasil perhitungan eksperimen konfirmasi dapat dilihat
pada Tabel 6.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1. Interpretasi Hasil Perhitungan Jumlah Packing Sterilizer Cacat Respon Jumlah Packing Sterilizer Cacat
Prediksi Optimasi
Eksperimen Taguchi
Rata-rata µ 6,44
6,4259 ± 6,4541 Variabilitas SNR
-16,3226 -16,3456 ± -16,2996
Respon Jumlah Packing Sterilizer Cacat Prediksi
Optimasi Eksperimen
Konfirmasi
Rata-rata µ 5,9
5,8746 ± 5,9254 Variabilitas SNR
-15,4777 -15,5507 ± -15,4047
Sumber : Pengolahan Data
Hasil percobaan dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dengan metode Taguchi ke eksperimen konfirmasi mengalami penurunan pada nilai rata-
rata μ packing sterilizer
yang cacat dan penurunan variasi kecacatan yang terjadi. Sehingga terbukti faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang optimal untuk
perbaikan kualitas packing sterilizer.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN