V-43 2.6.2.
Tugas dan Tanggung Jawab
Setiap jabatan mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pembagian tugas diberikan berdasarkan keahlian maupun spesialisasi yang
dimiliki sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lancar. Uraian tugas dan tanggung jawab pada PT. Industri Karet Nusantara dapat dilihat pada Lampiran I.
2.6.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Jumlah tenaga kerja pada PT. Industri Karet Nusantara adalah 231 orang. Rincian jumlah tenaga kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1. Pengaturan jam
kerja disesuaikan dengan peraturan Depnaker dan Perjanjian Serikat Pekerja PSP antara perusahaan dan wakil karyawan, dimana nominal jam kerja
karyawan adalah 40 jam perminggu dan selebihnya diperkirakan sebagai jam kerja lembur.
Tabel 2.1. Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kerja PT Industri Karet Nusantara
No Bagian
Jumlah Orang
1 Pembiayaan dan Pemasaran
9 2
Manager Pabrik Resiprene 1
3 Asisten Teknik Pabrik Resiprene
2 4
Asisten Pengolahan Pabrik Resiprene 60
5 Asisten LabQC Pabrik Resiprene
5 6
Asisten TUPU Pabrik Resiprene 13
7 Manager Pabrik Rubber Thread dan Rubber Article
1 8
Asisten Teknik Pabrik Rubber Thread dan Rubber Article 3
9 Asisten Pengolahan Pabrik Rubber Thread
40 10
Asisten Pengolahan Pabrik Rubber Article 50
11 Asisten LabQC Pabrik Rubber Thread dan Rubber Article
12 12
Asisten TUPU 15
13 PAPAM
20
Sumber : PT Industri Karet Nusantara
Universitas Sumatera Utara
2.6.4. Sistem Pengupahan
Kesejahteraan merupakan faktor yang ikut menunjang produktivitas pekerja. Pemberian gaji atau upah yang memadai merupakan upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja. Sistem pengupahan yang ditetapkan oleh PT. Industri Karet Nusantara berpedoman pada ketentuan Upah Minimum
Sektoral Regional UMSR yang ditetapkan pemerintah. Selain gaji pokok tersebut, perusahaan juga memberikan tunjangan lain,
yaitu berupa : 1.
Upah lembur 2.
Tunjangan hari besar keagamaan 3.
Tunjangan santunan sosial 4.
Tunjangan makan 5.
Tunjangan dinas 6.
Tunjangan anak sekolah 7.
Tunjangan pindah rumah 8.
Bonus Disamping pemberian gaji pokok dan tunjangan-tunjangan tersebut, usaha-
usaha lain yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja adalah :
1. Jaminan sosial tenaga kerja
2. Cuti
3. Dispensasi
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan juga melakukan penilaian terhadap performance pekerja mengenai kehadiran, kemampuan, produktivitas kerja dan lain-lain. Lembaran
penilaian ini diisi oleh atasan dan dilakukan evaluasi tiap bulannya. Pekerja yang keterampilan kerjanya dinilai kurang akan diberikan pengarahan dan training
guna meningkatkan keterampilan dan kemampuannya dalam bekerja. Sedangkan untuk karyawan berprestasi akan diberikan penghargaan khusus oleh perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Pengendalian kualitas pada perusahaan manufaktur sangat diperlukan. Perusahaan harus menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar dapat diterima
oleh kosumen. Pengendalian kualitas dibutuhkan untuk meminimalisir adanya produk yang cacat agar perusahaan tidak mengalami kerugian, baik dari segi
waktu yang terbuang untuk proses produksi ataupun dari segi keuangan. Menurut Crosby, kualitas adalah conformance to requirement sesuai
dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas yang baik apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Standar kualitas
meliputi bahan baku, proses produksi dan produk jadi. PT. Industri Karet Nusantara merupakan pabrik industri karet yang
berlokasi di jalan Medan Tanjung Morawa Km 9,5 Medan, Sumatera Utara. Pabrik ini terdiri dari Rubber Article Factory RAF yang memproduksi packing
sterilizer, dock fender dan rubber impeller.
Proses produksi di PT. Industri Karet Nusantara telah dilaksanakan sesuai dengan Standard Operating Procedure SOP, namun pada kenyataannya masih
ditemukan terjadinya kesalahan-kesalahan terutama pada produk packing sterilizer
, dimana kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar produk cacat.
Universitas Sumatera Utara