Langkah – langkah dalam pembuatan Fault Tree Analysis FTA adalah
sebagai berikut : 1.
Menentukan tujuan dari FTA Tujuan dari FTA adalah menemukan permasalahan yang menjadi faktor
utama terjadinya kecacatan pada produk packing sterilizer. 2.
Menentukan top event dari FTA Top event
pada penelitian ini adalah terjadinya kecacatan produk atau produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan perusahaan.
3. Menetapkan batasan dari FTA
Batasan dalam FTA merupakan permasalahan yang akan diteliti hanya pada proses yang berpengaruh secara signifikan terhadap kecacatan produk.
4. Membuat FTA
Fault Tree Analysis FTA disusun mulai dari top event yang kemudian
ditemukan faktor penyebab terjadinya top event sampai ke kejadian paling dasar yang menyebabkan terjadinya top event tersebut. Fault Tree Analysis
FTA untuk kecacatan produk pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 5.4.
5.2.2.1. Minimal Cut Set
Minimal cut set merupakan kumpulan dari basic event atau
kombinasinya. Jika event terjadi secara bersama – sama maka secara pasti top
level event akan terjadi. Dengan mengaplikasikan persamaan Boolean pada Fault
Tree Analysis FTA maka diperoleh minimal cut set seperti pada Gambar 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Pertama diberi pemisalan pada tiap – tiap gerbang dan kejadian.
T = Produk cacat
P1 = Settingan mesin tidak sesuai
G1 = Bengkok
P2 = Mesin belum otomatis
G2 = Gembung
P3 = Waktu pendinginan tidak sempurna
G3 = Mesin
P4 = Tidak fokus
G4 = Material
P5 = Mendekati waktu istirahat
G5 = Manusia
P6 = Cetakan sudah lama
G6 = Tekanan mesin press
P7 = Area kerja panas
tidak stabil G7
= Temperatur pemanasan tidak stabil
G8 = Lembaran packing sterilizer terlalu
panas G9
= Tidak teliti G10
= Kurang kontrol G11
= Cetakan yang terkadang tidak pas G12
= Lembaran packing sterilizer bereaksi dengan udara G13
= Kelelahan
Universitas Sumatera Utara
Produk cacat
Gembung Bengkok
Setting an
mesin tidak sesuai
Mesin Manusia
Temperatur pemanasan tidak stabil
Tekanan mesin press tidak stabil
Mesin belum otomatis
Tidak fokus Kurang kontrol
Tidak teliti
Mendekati waktu istirahat
Mesin belum otomatis
Mesin Manusia
Tekanan mesin press stabil
Temperatur pemanasan tidak stabil
Setting an
mesin tidak sesuai
Kelelahan
Area kerja panas
Cetakan yang terkadang tidak pas
Cetakan sudah lama
Material
Proses pendinginan packing sterilizer
tidak sempurna
Waktu pendinginan
terlalu cepat Material
Proses pendinginan packing sterilizer
tidak sempurna
Waktu pendinginan
terlalu lama
Sumber : Pengolahan Data
Gambar 5.4. Fault Tree Analysis Produk Cacat
Universitas Sumatera Utara
T
G2 G1
P1 G3
G5
G7 G6
P2 P4
G10 G9
P5 P2
G3 G5
G6 G7
P1 P7
G13 G11
P6 G4
G8
P3 G4
G12
P3
Sumber : Pengolahan Data
Gambar 5.5. Fault Tree Analysis dengan Pemisalan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 5.5. diatas, diperoleh persamaan sebagai berikut T
= G1 + G2 G1
= G3 + G4 + G5 G2
= G3 + G4 + G5 G3
= G6+G7 + G7+G11+G6 G4
= G8 + G12 G5
= G9 + G10 + G13 G6
= P1 G7
= P2 G8
= P3 G9
= P4 G10
= P5 G11
= P6 G12
= P3 G13
= P7 Dengan menggunakan persamaan diatas, diperoleh persamaan sebagai
berikut T
= G1 + G2 T
= G3+G4+G5 + G3+G4+G5 T
= G6+G7+G7+G11+G6+G8+G12+G9+G10+G13 T
= P1+P2 + P2+P6+P1+P3+P3+P4+P5+P7
Universitas Sumatera Utara
Maka minimal cut set dari Gambar 5.12. adalah 2P1+2P2+2P3+1P4+1P5+1P6+1P7
Melalui metode FTA diperoleh 10 basic event yang menyebabkan terjadinya kecacatan, maka persentase kecacatan untuk setiap kejadian yaitu
P = T10
P = 100 10
P = 10
Melalui aplikasi aljabar Boolean kita peroleh bahwa minimal cut set terdiri dari 7 jenis basic event dimana proporsi terjadinya kecacatan dengan basic
event dapat dirumuskan sebagai berikut
T = 2P1+2P2+2P3+1P4+1P5+1P6+1P7
T = 210P1+210P2+210P3+110P4+110P5+
110P6+110P7 T
=20P1+20P2+20P3+10P4+10P5+10P6+10P7 Dengan persamaan diatas dapat diketahui bahwa penyebab terbesar
terjadinya top event produk cacat pada proses produksi packing sterilizer di PT Industri Karet Nusantara adalah tekanan mesin press tidak stabil, temperatur
pemanasan tidak stabil dan proses pendinginan packing sterilizer tidak sempurna. Selanjutnya perlu dilakukan perbaikan terhadap ketiga permasalahan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Metode Taguchi