2 Ukur panjang, lebar dan tebal benda uji. 3 Pengamatan permukaan benda uji meliputi: keadaan permukaan, kerapatan dan keadaan
sudut-sudutnya.
3.8.2 Pengujian Penyerapan Air
a. Peralatan yang diperlukan pada pengujian penyerapan air: 1 Wadah berisi air untuk merendam benda uji hingga paving block jenuh air.
2 Kain lap dipergunakan untuk menyeka permukaan paving block dari kelebihan air setelah di rendam.
3 Timbangan dipergunakan untuk menimbang paving block dalam keadaan jenuh air dan kering oven. Timbangan yang dipergunakandengan kapasitas 60 kg dengan
ketelitian 0,1 gr. 4 Oven dipergunakan untuk mengeringkan paving block akan kandungan air setelah
direndam. Oven yang dipergunakan dilengkapi pengatur suhu, dengan suhu antara 105
o
C sampai dengan 110
o
C. b. Prosedur Pengujian:
Paving block yang akan diuji penyerapan airnya harus dalam keadaan kering. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian ini adalah:
1 Paving Block dibersihkan dari bahan-bahan lain yang menempel. 2 Paving Block dimasukan kedalam oven selama 24 jamsehari, sehingga didapati Paving
Block dalam kering oven. 3 Timbang Paving Block, sehingga didapat berat Paving Block dalam keadaan kering
oven. 4 Rendam Paving Block selama 24 jam sehari atau hingga Paving Block sudah keadaan
jenuh. 5 Timbang Paving Block, sehingga didapati berat Paving Block dalam keadaan jenuh.
Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan, penyerapan air dapat dihitung.
3.8.3 Pengujian Kuat Tekan
a. Peralatan yang diperlukan pada pengujian kuat tekan: 1 Mistar sorong dipergunakan untuk mengukur luas bidang tekan. Mistar sorong
dipergunakan sampai dengan ketelitian 0,01 mm. 2 Alat uji yang digunakan adalah mesin uji kuat tekan beton compression machine.
b. Prosedur Pengujian:
Universitas Sumatera Utara
1 Benda uji dikeluarkan dari bak perendaman, lalu dijemur selama ± 24 jam. 2 Timbang berat benda uji lalu letakkan pada compressor machine sedemikian sehingga
berada tepat ditengah-tengah alat penekannya. 3 Secara perlahan-perlahan beban tekan diberikan pada benda uji dengan cara
mengoperasikan mesin sampai benda uji runtuh. 4 Pada saat jarum penunjuk skala tidak naik lagi atau bertambah, maka cata skala yang
ditunjuk oleh jarum tersebut yang merupakan beban maksimum yang dapat dipikul benda uji tersebut.
5 Percobaan diulang untuk setiap benda uji. 6 Hitung kuat tekan batako dengan persamaan rumus
Dimana : P = beban tekan, N L = luas bidang tekan
3.8.4 Pengujian Ketahanan Terhadap Natrium Sulfat