Profil Rismawati Profil Siti Khadijah

Dalam keseharian Wak Zul mulai menarik becak pukul 7 pagi , pria 63 tahun ini mendapatkan hasil yang tidak menentu sehingga tidak mampu menutupi kebutuhan keluarganya. Pendapatan satu hari Wak Zul berkisar 15 ribu rupiah hingga paling besar 50 ribu rupiah. Inilah alasan mengapa isteri Wak Zul ini rela merantau ke Malaysia. Hal yang sama juga dialami putra mereka yang baru menikah. Dengan alasan susahnya mencari pekerjaan dan tuntutan kebutuhan rumah tangga, anak mereka juga memutuskan mengadu nasib ke Malaysia meninggalkan anak dan isterinya.

4.1.2.2 Profil Rismawati

Informan kedua dalam penelitian ini adalah Ibu Rismawati Manurung. Wanita yang akrab dipanggil Ibu Ris ini lahir di Pematang Siantar, 7 Maret 1955. Wanita tambun berdarah batak ini menikah dengan pria Melayu bernama Zainal Abidin dan memiliki lima orang anak, tiga orang perempuan dan dua orang anak laki- laki. Tiga anak perempuan Ibu Ris ini sudah menikah dan satu diantaranya telah bercerai sedangkan kedua anak laki- lakinya mengalami keterbelakangan mental. Beberapa bulan belakangan ini, Ibu Ris lebih banyak di rumah setelah 6 bulan lalu Beliau memutuskan untuk pensiun dari rutinitasnya sebagai guru di salah satu sekolah negeri di desa Stabat Lama setelah lebih dari 35 tahun mengajar. Beliau tinggal dengan suami, cucu dan dua anak laki- lakinya. Setiap harinya anak perempuannya yang lain akan berkunjung ke rumah Ibu Ris sehingga Ibu Ris akan banyak menghabiskan waktu bersama cucu- cucunya. Anak beliau, Novita, telah bekerja sebagai TKI di Malaysia selama dua tahun. Ia bekerja di sebuah pabrik pembuatan mainan. Ia meninggalkan dua orang anak. Ibu Ris pun harus memberikan perhatiannya kepada dua orang cucunya tersebut. Hal itu ia lakukan untuk sedikit membantu kehidupan anak dan kedua cucunya menjadi lebih baik. Ibu Ris sangat mengerti bagaimana anaknya tersebut sangat sulit mendapatkan pekerjaan di Indonesia. Status janda dengan dua anak menyulitkan mendapat pekerjaan dengan gaji besar. Setiap bulan, anaknya Universitas Sumatera Utara tersebut akan mengirimkan sedikit uang untuk kebutuhan sekolah dan keperluan anak- anak yang ditinggalkannya. Ibu Ris, di tengah kesibukkannya mengurus rumah dan menjaga cucu- cucunya yang masih kecil, Beliau menyempatkan membantu suami untuk mengelola kebun yang mereka miliki.

4.1.2.3 Profil Siti Khadijah

Siti khadijah atau akrab dipanggil Alang Ijah ini adalah informan peneliti yang terakhir. Wanita berambut keriting ini berasal dari keluarga bersuku melayu. Menikah dengan Muhammad Jamil dan memiliki 3 orang anak laki- laki dan 2 orang anak perempuan. Tiga anak laki- laki Alang Ijah ini telah berumah tangga sedangkan kedua anak perempuannya belum. Alang ijah tinggal di gang mufakat desa stabat lama dengan suami dan kedua anak gadisnya. Anak perempuan tertuanya berumur 23 tahun telah bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia. Anak Alang Ijah ini telah bekerja di Malaysia selama lebih dari tiga tahun. Ia bekerja di sebuah kilang pabrik. Anak perempuan keduanya bekerja sebagai kasir di sebuah pusat perbelanjaan di kota Stabat. Alang Ijah berharap anak perempuannya tersebut cepat kembali ke Indonesia. Beliau menginginkan anaknya tersebut cepat menikah. Kegiatan keseharian Alang Ijah ini adalah bekerja di lahan sawah. Alang Ijah adalah seorang petani. Beliau dan suami mempunyai lahan pertanian di dekat sungai Wampu. Selain bekerja sebagai petani di sawahnya sendiri, terkadang Alang Ijah akan mengambil upah dengan bekerja sebagai buruh pemotong tebu. Kegiatan lain yang dilakukan Alang Ijah setiap harinya adalah sepulang dari sawah, selepas Maghrib wanita berumur 55 tahun ini akan mengajar anak- anak mengaji. Sebenarnya, Alang Ijah tidak rela atas kepergian anak gadis tertuanya. Namun, akibat ditekan oleh kondisi ekonomi saat itu, ia melepaskannya pergi. Keinginan kuat anak Alang Ijah untuk membantu dirinya. Sekarang sudah tahun keempat anak perempuannya itu berkerja di Malaysia. Anak gadisnya itu rutin Universitas Sumatera Utara mengirimkan uang untuk membantu Alang Ijah membangun rumahnya yang sudah lapuk dimakan usia.

4.1.2.4 Profil Soraya

Dokumen yang terkait

Studi Kasus tentang Peran Komunikasi Antarpribadi di dalam Keluarga dalam Menghadapi Pensiun pada Karyawan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

3 97 108

Komunikasi Antarpribadi Suami Istri (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri Yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan)

17 150 147

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA FISIOTERAPIS DAN PASIEN (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis untuk Memotivasi Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioter

5 10 13

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI KONSELOR TERHADAP ODHA (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Konselor terhadap KOMUNIKASI ANTARPRIBADI KONSELOR TERHADAP ODHA (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Konselor terhadap ODHA di Klinik Vol

0 2 14

Komunikasi Antarpribadi Keluarga Tki (Studi Kasus Penggunaan Teknologi Komunikasi Antarpribadi Keluarga TKI di Desa Stabat )

0 3 15

Komunikasi Antarpribadi Keluarga Tki (Studi Kasus Penggunaan Teknologi Komunikasi Antarpribadi Keluarga TKI di Desa Stabat )

0 0 2

Komunikasi Antarpribadi Keluarga Tki (Studi Kasus Penggunaan Teknologi Komunikasi Antarpribadi Keluarga TKI di Desa Stabat )

0 0 6

Komunikasi Antarpribadi Keluarga Tki (Studi Kasus Penggunaan Teknologi Komunikasi Antarpribadi Keluarga TKI di Desa Stabat )

0 0 25

Komunikasi Antarpribadi Keluarga Tki (Studi Kasus Penggunaan Teknologi Komunikasi Antarpribadi Keluarga TKI di Desa Stabat )

0 0 5

Komunikasi Antarpribadi Keluarga Tki (Studi Kasus Penggunaan Teknologi Komunikasi Antarpribadi Keluarga TKI di Desa Stabat )

0 0 28