Penyakit Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Strategi Manajemen Stres Kerja

diraihnya, cenderung berkompetisi dengan orang lain meskipun dalam situasi atau peristiwa yang non kompetitif. 7. Peristiwapengalaman pribadi Stres kerja sering disebabkan pengalaman pribadi yang menyakitkan, kematian pasangan, perceraian, sekolah, anak sakit atau gagal sekolah, kehamilan tidak diinginkan, peristiwa traumatis atau menghadapi masalah pelanggaran hukum. Banyak kasus menunjukkan bahwa tingkat stres paling tinggi terjadi pada seseorang yang ditinggal mati pasangannya, sementara yang paling rendah disebabkan oleh perpindahan tempat tinggal. Disamping itu, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan sehari- hari, kesepian, perasaan tidak aman, juga termasuk kategori ini.

2.3 Penyakit Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja

Menurut Looker dan Gregson 2005, terdapat beberapa gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan stres, yaitu : 1. Sistem pernapasan a Penyakit jantung koroner angina dan serangan jantung b Hipertensi tekanan darah tinggi c Stroke d Migren 2. Sistem pencernaan a Gangguan pencernaan b Nausea Universitas Sumatera Utara c Rasa panas dalam perut pirosis d Bisul dalam perut dan usus dua belas jari e Radang usus besar, sindroma usus besar berat f Diare g Sembelit h Kembung perut 3. Otot dan sendi a Pusing b Kram c Kejang otot d Nyeri punggung e Nyeri leher 4. Lain-lain a Diabetes b Kanker c Encok Rheumatoid arthritis d Asma e Masuk angin biasa dan flu f Gangguan seksual-dorongan seks berkurang, ejakulasi dini, gagal mencapai orgasme, kemandulan g Penyakit kulit h Gangguan tidur Universitas Sumatera Utara 5. Perilaku a Makan terlampau banyak – obesitas b Hilang selera makan – anoreksia c Meningkatnya frekuensi merokok d Meningkatnya konsumsi kafein e Meningkatnya konsumsi alcohol f Penyalahgunaan obat-obatan 6. Emosional a Kecemasan, termasuk ketakutan, fobia, dan obsesi b Depresi Stres kronis yang berlebihan dapat juga menyebabkan kehilangan berat badan, insomnia, hiperaktivitas kegoyahan dan kegelisahan, dan gangguan-gangguan seksual.

2.4 Strategi Manajemen Stres Kerja

Menangani masalah stres di tempat kerja seperti garpu bermata dua. Pertama, memberikan dukungan pada pekerja yang telah mengalami stres dan kedua, mengambil tindakan untuk mengurangi penyebab stres yang telah ada dan yang berpotensi menyebabkan stres ditempat kerja Towner, 2002. Mengelola stres dengan baik hampir identik dengan mengelola hidup kita dengan baik pula. Sumber-sumber stres, gejala-gejala stres, sampai cara memperlemah atau memperkuatnya, sepenuhnya bergantung pada kita. Stres juga tak sepenuhnya buruk, bahkan salah satu sisi stres – eustres – justru kita perlukan Universitas Sumatera Utara sebagai daya dorong agar kita bisa berkreasi dengan lebih baik. Eustres juga berperan pada kesuksesan kita. Stres pasti menyerang setiap orang. Yang membedakan adalah cara setiap orang meresponnya. Respon yang baik dan benar akan menstimulasi kreativitas dan mendorong kesuksesan. Respon yang buruk akan membuat kita kehilangan keseimbangan, dan mengakibatkan kinerja yang buruk. Sementara stres akut yang direspon secara salah, akan menyebabkan kemunculan penyakit-penyakit fatal yang berakibat kematian Looker dan Gregson, 2005. Menurut Sopiah 2008, Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam strategi manajemen stres, yaitu 1 Remove the stressor Ada banyak cara untuk menghilangkan sumber stres ditempat kerja. Salah satu solusi terbaik adalah dengan memberdayakan para pegawai sehingga mereka memiliki kontrol yang lebih atas pekerjaan dan lingkungan pekerjaan mereka. Sumber stres yang berhubungan dengan tugas dapat diminimumkan lebih efektif melalui seleksi dan penempatan pegawai sehingga persyaratan pekerjaan sesuai dengan kemampuan mereka. Slogan The right man on the right place at the right time cocok diterapkan pada saat seleksi dan penempatan pegawai. Family friendly and worklife initiatives menghilangkan atau mengurangi stressor yang menyebabkan time based conflict. Lima hal Universitas Sumatera Utara yang paling lazim dalam family friendly and worklife initiatives antara lain : a. Penggunaanpemanfaatan waktu yang fleksibel Beberapa perusahaan mengajak pegawainya untuk menentukan kapan mulai dan berakhirnya waktu kerja sehingga mereka dapat lebih mudah menyesuaikan antara aktivitas pribadi dan pekerjaan. b. Job sharing Yakni memisahkan posisi karier antara dua orang sehingga mereka yang mengalami stres time-based lebih sedikit diantara pekerjaan keluarga. c. Telecommunicating Telecommunicating adalah bekerja dari rumah, biasanya dilakukan dengan menghubungkan komputer ke kantor sehingga mudah untuk menukar kegiatan pekerjaan dan bukan pekerjaan, dan sebagainya. 2 Withdraw from the stressor Para pegawai biasanya mengalami stres ketika tinggal dan bekerja dalam kultur yang berbeda. Tidak cukup dengan asumsi-asumsi dan harapan yang umum. Para ekspatriat harus membayar kontan – bagaimana cara berpikir, bersikap, dan bertindaknya dipersepsikan atau direspons lingkungannya. Perlu waktu dan keinginan yang kuat agar mampu beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan baru. Universitas Sumatera Utara 3 Change stress perception Tingkat stres yang dialami pegawai dalam situasi yang sama mungkin dapat berbeda antara satu individu dengan yang lain. Hal ini disebabkan adanya perbedaan persepsi. Oleh karena itu sebenarnya stres dapat diminimumkan melalui perubahan persepsi atas situasi yang ada, sehingga kita dapat menerima pekerjaan sebagai tantangan bukan ancaman. 4 Control stress consequences dan Kadang-kadang para pegawai tidak dapat mengendalikan stres yang dialaminya. Mereka seringkali membutuhkan bantuan untuk mengatasi stres dengan perilaku disfungsional seperti mengonsumsi alkohol dan obat- obat terlarang. Program gaya hidup sehat akan membantu pegawai belajar bagaimana gaya hidup yang sehat. Mengendalikan stres dengan baik tentu sangat bermanfaat, walau tidak semua orang mampu melakukannya. Kebanyakan orang memerlukan orang lain untuk membantunya agar dapat mengatasi dengan baik. 5 Receive social support. Dukungan lingkungan sekitar dapat mengurangi stres yang dialami seseorang. Dalam suatu organisasi, ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk memberikan dukungan kepada pegawai yang mengalami stres, yaitu : Pertama, memperbaiki persepsi mereka bahwa mereka bernilai dan berguna. Kedua, menyediakan informasi untuk membantunya memahami masalah yang sesungguhnya yang memungkinkan untuk menghilangkan Universitas Sumatera Utara sumber stres. Ketiga, dukungan emosional dari yang lain dapat secara langsung membantu mengurangi stres. Berikut disajikan gambar strategi manajemen stres itu. Gambar 1. Strategi Manajemen Stres

2.5 Proses Kerja di Sekolah Luar Biasa