Hasil Uji Asumsi Klasik

68 Tabel 4.12. Hasil Uji Linieritas Data Penelitian Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .459 a .210 .204 6.040 a. Predictors: Constant, RBK, TA, KBK b. Dependent Variable: KA Sumber: Data penelitian, diolah 2016 Berdasarkan uji statistik dengan progam SPSS v. 21 pada tabel 4.12. di atas, diperoleh nilai R 2 sebesar 0,210 dengan jumlah n = 353 maka besar c 2 353x0,210=74,13. Nilai ini dibandingkan dengan c 2 tabel dengan df = 349 dan tingkat signifikansi 0,05 didapat nilai c 2 tabel 394,626. Karena nilai c 2 hitung c 2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa model regresi berbentuk linier. Dari uji prasyarat analisis regresi berganda yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa data memenuhi syarat untuk analisis regresi berganda karena data mempunyai distribusi normal dan mempunyai hubungan linier antara variabel bebas dan variabel terikat.

4.2.3. Hasil Uji Asumsi Klasik

4.2.3.1. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen tekanan akademik, kesempatan berbuat kecurangan, dan rasionalisasi berbuat kecurangan. Pengujian ini menggunakan bantuan sofware SPSS v. 21. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat variance inflation faktor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau 69 nilai VIF10. Jika nilai Tolerance 0,10 dan VIF10 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat multikolonieritas antara variabel bebas dalam model regersi Ghozali, 2011: 106. Melalui bantuan progam SPSS v. 21, hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada tabel 4.13. berikut: Tabel 4.13. Hasil Uji Multikolonieritas Data Penelitian Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 10.177 1.698 5.994 .000 TA .146 .032 .240 4.578 .000 .821 1.217 KBK .128 .034 .226 3.813 .000 .644 1.553 RBK .085 .042 .114 2.013 .045 .708 1.413 a. Dependent Variable: KA Sumber: Data penelitian, diolah 2016 Berdasarkan hasil uji coba multikolonieritas pada tabel 4.13. di atas, dapat diketahui bahwa hasil perhitungan nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 untuk ketiga variabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolonieritas antar variabel independen di dalam data penelitian.

4.2.3.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variace dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain Ghozali, 2011: 139. Apabila variace dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Apabila berbeda disebut heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Glejer. Jika nilai probabilitas signifikansinya lebih dari 0,05, 70 maka model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. Hasil uji Glejer dapat terlihat pada tebel 4.14. berikut. Tabel 4.14. Hasil Uji Heteroskedastisitas Data Penelitian Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .352 1.071 .329 .742 TA .038 .020 .107 1.868 .063 KBK .042 .021 .127 1.959 .051 RBK .020 .027 .047 .755 .451 a. Dependent Variable: RES2 Sumber: Data penelitian, diolah 2016 Berdasarkan tabel 4.14. dapat diketahui nilai t statistik dari seluruh variabel independen tidak ada yang signifikan, yang ditunjukkan dengan tingkat probabilitas signifikansi di atas 5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini tidak mengalami heteroskedastisitas.

4.2.4. Hasil Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP FRAUD DIAMOND (Studi pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta Sumatera Bagian Selatan)

7 51 69

Analisis fraud triangle dalam mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan prediksian dengan fraud score model COVER

4 11 17

TERHADAP TERJADINYA KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Eksperimen dengan Kasus Fraud pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta).

6 58 118

DETERMINAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN: PENGUJIAN TEORI FRAUD TRIANGLE - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 71

FRAUD TRIANGLE SEBAGAI PENDETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN

1 6 15

Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository

0 1 22

Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository

0 1 20

Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository

0 12 42

Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository

0 3 8

PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 146