85
BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN PASANGAN USAHA
DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN POLA BAGI HASIL PADA PERUSAHAAN MODAL VENTURA
A. Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian Pola Bagi Hasil Modal Ventura
Hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian bagi hasil modal ventura timbul karena adanya perjanjian bagi hasil modal ventura itu sendiri, yang
menerangkan apa-apa saja yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan oleh kedua belah pihak yang menuntut kedua belah pihak untuk mematuhi atau
melaksanakan hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut. Hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian bagi hasil antara PT.
Sarana Sumut Ventura dengan PPU secara jelas dituangkan dalam surat perjanjian dengan titel “Perjanjian Pembiayaan dengan Pola Bagi Hasil”. Adapun hak yang
dimiliki para pihak dalam perjanjian pembiayaan dengan pola bagi hasil tersebut adalah :
1. Hak yang dimiliki oleh PT. Sarana Sumut Ventura terdiri dari : a. Menerima pembayaran imbalan jasa yang diperoleh setiap bulan sesuai yang
diperjanjikan pasal 4 ayat 1 huruf a. b. Menerima pembayaran denda atas keterlambatan pengembalian pokok dan
bagi hasil oleh PPU sebesar 1‰ yang dihitung per setiap hari keterlambatan Pasal 4 ayat 6.
Universitas Sumatera Utara
86
c. Menerima pembayaran biaya administrasi yang dihitung dari jumlah fasilitas pembiayaan yang dibayar pada saat pencairan dana dilakukan Pasal 4 ayat
9. d. Menerima pembayaran seluruh jumlah fasilitas dana dengan sempurna
Pasal 5 ayat 1. e. Menetapkan hal-hal tertentu yang wajib dilakukan PPU untuk menjamin
pembayaran kembali seluruh jumlah yang terhutang dan yang harus dibayar, termasuk pengembalian jumlah fasilitas dana maupun pembayaran-
pembayaran lainnya yang masih terhutang Pasal 5 ayat 2. f. Menetapkan jumlah dana tertentu yang wajib dibayar kembali oleh PPU
pada waktu tertentu Pasal 5 ayat 4. g. Menerima
fasilitas penuh dalam pengawasan, pembinaan dan pendampingan, termasuk pemberian informasi atau keterangan yang benar
dan baik mengenai PPU Pasal 8 ayat 4. h. Menerima dan memeriksa laporan keuangan, aliran kas cash flow dan
laporan produksi Pasal 9. i. Menerima jaminan guna menjamin pembayaran kembali dari PPU Pasal
10. j. Menagih seluruh atau sisanya dari fasilitas dana dengan seketika dan
sekaligus seluruhnya apabila PPU dinilai telah melakukan kelalaian di dalam perjanjian Pasal 14.
k. Meninjau kembali secara berkala danatau menarik kembali atau membatalkan fasilitas dana yang akan atau telah diberikan kepada PPU
Universitas Sumatera Utara
87
apabila terjadi kejadian-kejadian yang menurut PT. Sarana Sumut Ventura dapat membahayakan jumlah fasilitas dana tersebut Pasal 15.
2. Hak yang dimiliki oleh PPU terdiri dari : a. Menerima fasilitas dana dari PT. Sarana Sumut Ventura sesuai yang
diperjanjikan Pasal 2 ayat 1 dan dalam jangka waktu yang telah diperjanjikan Pasal 3 ayat 1.
b. Mendapatkan pengawasan, pembinaan, dan pendampingan bila dianggap perlu oleh PT. Sarana Sumut Ventura yang tidak terbatas pada segi
keuangan, manajemen, perizinan, pengelolaan sumber daya manusia proyeksi serta risiko lain yang disepakati kedua belah pihak Pasal 8 ayat
1. c. Mendapat bantuan pengelolaan usaha manajemen sepenuhnya sampai
jangka waktu yang dianggap tepat dalam hal usaha PPU merosot Pasal 8 ayat 3.
Selain hak, kedua belah pihak juga memiliki kewajiban yang harus dijalankan. Adapun kewajiban para pihak dalam perjanjian tersebut yaitu :
1. Kewajiban PT. Sarana Sumut Ventura terdiri dari : a. Menyediakan dan pada waktunya menyerahkan fasilitas dana kepada Pihak
Kedua Pasal 2 ayat 1 sesuai jangka waktu yang telah diperjanjikan Pasal 3 ayat 1.
b. Mengadakan pengawasan, pembinaan dan pendampingan bilamana dianggap perlu yang tidak terbatas pada segi keuangan, manajemen, perizinan,
Universitas Sumatera Utara
88
pengelolaan sumber daya manusia proyeksi serta risiko lain yang disepakati kedua belah pihak Pasal 8 ayat 1.
c. Memberi bantuan pengelolaan usaha manajemen sepenuhnya sampai jangka waktu yang dianggap tepat dalam hal usaha PPU merosot Pasal 8
ayat 3. 2. Kewajiban PPU terdiri dari :
a. Menggunakan fasilitas dana sesuai dengan yang diperjanjikan Pasal 2 ayat 2.
b. Membayar imbalan jasa bagi hasil yang diperoleh setiap bulan sesuai yang diperjanjikan Pasal 4 ayat 1 huruf a.
c. Membayar denda atas keterlambatan pengembalian pokok dan bagi hasil oleh PPU sebesar 1‰ yang dihitung per setiap hari keterlambatan Pasal 4
ayat 6. d. Membayar biaya administrasi yang dihitung dari jumlah fasilitas
pembiayaan yang dibayar pada saat pencairan dana dilakukan Pasal 4 ayat 9.
e. Mengembalikan seluruh jumlah fasilitas dana dengan sempurna Pasal 5 ayat 1.
f. Melaksanakan hal-hal tertentu yang ditetapkan oleh PT. Sarana Sumut Ventura untuk menjamin pembayaran kembali seluruh jumlah yang
terhutang dan yang harus dibayar, termasuk pengembalian jumlah fasilitas dana maupun pembayaran-pembayaran lainnya yang masih terhutang Pasal
5 ayat 2.
Universitas Sumatera Utara
89
g. Memberikan fasilitas penuh dalam pengawasan, pembinaan dan pendampingan, termasuk pemberian informasi atau keterangan yang benar
dan baik mengenai PPU Pasal 8 ayat 4. h. Menyerahkan laporan keuangan, aliran kas cash flow dan laporan produksi
Pasal 9. i. Memberikan jaminan guna menjamin pembayaran kembali Pasal 10.
j. Melaksanakan segala janji yang telah disanggupi olehnya Pasal 11. k. Menyatakan dan menjamin PT. Sarana Sumut Ventura tentang kebenaran
hal-hal tertentu Pasal 12. l. Tidak melakukan hal-hal yang ditentukan oleh PT. Sarana Sumut Ventura
tanpa sepengetahuan dan seijin dengan persetujuan secara tertulis dari PT. Sarana Sumut Ventura Pasal 13.
m. Membayar lunas seluruh atau sisanya dari fasilitas dana dengan seketika dan sekaligus seluruhnya apabila dinilai telah melakukan kelalaian di dalam
perjanjian Pasal 14. Perjanjian pembiayaan antara PT. Sarana Sumut Ventura dengan PPU-nya
termasuk perjanjian timbal balik yang memberi hak dan kewajiban bagi para pihak untuk dilaksanakan. Hak yang terdapat pada salah satu pihak menjadi
kewajiban yang harus ditanggung oleh pihak lain. Dalam hal ini terlihat bahwa hak PT. Sarana Sumut Ventura yang telah dikemukakan di atas merupakan
kewajiban dari PPU-nya, demikian juga sebaliknya hak PPU menjadi kewajiban PT. Sarana Sumut Ventura.
Universitas Sumatera Utara
90
Pasal 11 mengenai kesanggupan terlihat ketidakseimbangan kedudukan anatara PT. Sarana Sumut Ventura dengan PPU-nya. Dimana PPU harus sanggup
untuk menanggung semua biaya yang timbul sehubungan dengan penatausahaan
administrasi dan penerimaaan bantuan manajemen atau penyediaan staf dalam
rangka pengembangan perusahaan PPU. Kewajiban memberikan bantuan manejemen merupakan spesifikasi
pembiayaan modal ventura, karena secara teoritis pembiayaan modal ventura merupakan pembiayaan yang bersifat aktif. Aktif dalam hal ini menunjukkan
bahwa PMV ikut mengelola usaha PPU-nya, tidak hanya dalam pemberian modal tetapi juga pemberian bantuan manajemen. Perkembangan PPU setelah menjalin
kerjasama pembiayaan modal dengan suatu PMV tidak hanya menjadi tanggung jawab PPU yang bersangkutan, melainkan juga tanggung jawab PMV yang
melaksanakan pembiayaan tersebut. Oleh karena itu PT. Sarana Sumut Ventura seharusnya ikut aktif dalam pengelolaan PPU-nya dengan menempatkan seorang
staf dari PT. Sarana Sumut Ventura pada PPU bersangkutan. Untuk masalah penempatan seorang staf pada PPU bersangkutan, PT.
Sarana Sumut Ventura menyatakan hal tersebut tidak bisa serta merta dilakukan karena PT. Sarana Sumut Ventura mempunyai jumlah staf yang terbatas. Tidak
mungkin untuk menempatkan seorang staf pada PPU yang melakukan kerjasana dengan PT. Sarana Sumut Ventura, karena jumlah PPU yang melakukan
kerjasama jumlahnya banyak. PT. Sarana Sumut Ventura hanya mengirim stafnya untuk membantu pengelolaan manajemen PPU apabila usaha PPU merosot agar
usaha PPU mengalami perkembangan kembali. Bantuan manajemen yang
Universitas Sumatera Utara
91
biasanya mereka berikan berupa pembenahan terhadap sistem pembukuan PPU, khususnya yang berkaitan dengan cara perhitungan rugi laba, neraca dan laporan
keuangan. Kecuali untuk hal tersebut, PT. Sarana Sumut Ventura hanya mengirimkan stafnya kepada PPU secara periodik untuk melihat perkembangan
usaha PPU dengan memeriksa laporan-laporan keuangan PPU.
103
Ketentuan dalam Pasal 13 perjanjian pembiayaan dengan pola bagi hasil modal ventura yang mengatur mengenai pembatasan-pembatasan menunjukkan
bahwa PT. Sarana Sumut Ventura membuat ruang gerak PPU menjadi sempit karena ketentuan dalam pasal tersebut membatasi tindakan PPU. Keseluruhan
pembatasan tersebut membuat PPU arus meminta izin atau persetujuan secara tertulis dari PT. Sarana Sumut Ventura. Tapi ketentuan ini diatur oleh PT. Sarana
Sumut Ventura semata-mata untuk menghindari terjadinya hambatan-hambatan dalam pengembalian kewajiban PPU kepada PT. Sarana Sumut Ventura.
PT. Sarana Sumut Ventura tidak dapat begitu saja memutuskan perjanjian dengan PPU yang mengalami kemunduran usaha, karena di dalam kondisi inilah
PT. Sarana Sumut Ventura harus memperlihatkan sifat aktifnya, maka sebelum kemunduran usaha terjadi, PT. Sarana Sumut Ventura sudah harus dapat
mengetahui dan segera melakukan pembenahan-pembenahan untuk PPU tersebut. Namun dalam melaksanakan perjanjian penyertaan modal antara PT. Sarana
Sumut Ventura dengan PPU-nya terlihat adanya penyimpangan terhadap filosofi perusahaan modal ventura sebagai perusahaan yang aktif memberikan bantuan
manajemen.
103
Wawancara dengan Ibu Elinda, Staf Bagian Legal PT. Sarana Sumut Ventura, di Medan, tanggal 26 Januari 2015, pukul 14.00 WIB
Universitas Sumatera Utara
92
Pasal 14 ditentukan apabila PPU melakukan hal-hal yang termasuk dalam kategori kelalaian yaitu menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan
yang ditetapkan dalam perjanjian kerjasama maka PT. Sarana Sumut Ventura dapat menagih pelunasan seluruh atau sisanya dengan seketika atau sekaligus
seluruhnya. Dalam hal ini PPU tidak berhak untuk menggugatmenuntut ganti rugi apapun kepada PT. Sarana Sumut Ventura dengan alasan apapun sebagaimana
diatur dalam Pasal 12. Ketentuan ini menunjukkan bahwa PT. Sarana Sumut Ventura sangat berhati-hati dalam mengadakan perjanjian dan sekaligus
menunjukkan bahwa PT. Sarana Sumut Ventura sangat dominan, karena pembatalan secara sepihak hanya ada pada PT. Sarana Sumut Ventura sedangkan
PPU tidak memiliki hak untuk menggugatmenuntut ganti rugi apapun akibat pembatalan tersebut.
Selain itu di dalam Pasal 15 perjanjian ini disebutkan bahwa PT. Sarana Sumut Ventura dapat menarik kembali danatau membatalkan jumlah fasilitas
dana yang akan atau telah diserahkan berdasarkan perjanjian apabila menurut PT. Sarana Sumut Ventura terdapat kejadian-kejadian yang menurut pertimbangan
PT. Sarana Sumut Ventura akan dapat membahayakan jumlah fasilitas dana tersebut. Ketentuan ini dibenarkan dalam perjanjian. Ketentuan ini dimaksudkan
agar PPU terhindar dari kelalaian dan PT. Sarana Sumut Ventura terhindar dari kerugian. Perlu diingat bahwa isi perjanjian yang telah disepakati dengan
ditandatanganinya perjanjian tersebut oleh kedua belah pihak sehingga setiap ketentuan yang terdapat dalam perjanjian tersebut harus ditaati oleh kedua belah
pihak.
Universitas Sumatera Utara
93
Kondisi-kondisi tersebut di atas menunjukkan bahwa dalam perjanjian pembiayaan dengan pola bagi hasil antara PT. Sarana Sumut Ventura dengan
PPU, asas keseimbangan dalam pelaksanaan perjanjian kurang terakomodasi.
B. Pertanggungjawaban Perusahaan Pasangan Usaha dalam Perjanjian Pola Bagi Hasil Modal Ventura