Bentuk mikro Karya dalam bentuk elektronik

1. Rekaman suara Karya ini dituangkan dalam bentuk piringan hitam, pita kaset, dan cakram disk. Jika dilihat dari segi isi, diantarnya adalah rekaman musik, wawancara, seminar, ceramah, pelajaran bahasa inggris, dan sebagainya. 2. Film gambar hidup dan rekaman video Film ada dua macam yaitu film yang bersuara dan film yang tidak bersuara. Jika dilihat dari segi fisiknya ada 3 macam yaitu film yang berukuran 18 mm, 16 mm, dan 35 mm. Alat bantu yang digunakan untuk melihatnya adalah proyektor dan layar. Kegunaannya selain bersifat rekreasi juga dipakai untuk pendidikan. 3. Rekaman video Rekaman video mencakup semua bentuk video, diantaranya yang berbentuk kaset, gulungan, cakram. Alat bantu yang digunakan adalah televisi, komputer, VCR Video Casette Recorder . 4. Bahan kartografi Bahan kartografi adalah semua karya yang merupakan representasi dari bumi, matahari, bulan, planet-planet, dan badan-badan ruang angkasa lainnya. Bahan pustaka ini dapat berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Misalnya peta ruang angkasa, atlas, globe, foto udara dan sebagainya. 5. Bahan grafika Bahan grafika adalah bahan pustaka yang harus diproyeksikan, misalnya: a Filmstrip, yaitu selongsongan film yang memuat gambar dalam urutan tertentu yang diproyeksikan satu persatu. b Slide, yaitu gambar dalam satu media film atau bahan transparan lain yang harus dilihat dengan bantuan proyektor slide. c Transparasi, yaitu selembar bahan transparan yang berisi gambar dan rancangan untuk digunakan dengan overhead projector atau kotak sinar.

2.5.3 Bentuk mikro

Menurut Siregar 2001:55, menyatakan bahwa bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukan semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca dengan mata biasa melainkan harus memakai alat yang dinamakan microreader. Bahan pustaka ini digolongkan tersendiri, tidak dimasukkan kedalam karya noncetak. Hal ini disebabkan informasi yang tercakup didalamnya meliputi bahan tercetak seperti majalah, surat kabar, dan sebagainya. Bentuk mikro terdiri dari beberapa macam yaitu: 1. Mikro film, bentuk mikro film dalam gulungan film yang berukuran 16 mm dan 35 mm. 2. Mikrofis, bentuk mikro dalam lembaran film dengan ukuran 105 mm x 148 mm standar dan 75 mm x 125 mm. 3. Microopaque, bentuk mikro dimana informasinya dicetak kedalam kertas yang mengkilat tidak tembus cahaca berukuran sebesar mikrofis. Sedangkan menurut Pangaribuan 2009:3, bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukan semua bahan pustaka yang menggunakan media film yang tidak dapat dibaca dengan mata biasa melainkan harus memakai alat yang dinamakan micro-reader. Bahan pustaka ini digolongkan tersendiri, tidak dimasukkan dalam bahan noncetak. Hal ini disebabkan informasi yang tercakup didalamnya meliputi bahan tercetak seperti majalah, surat kabar, dan sebagainya.

2.5.4 Karya dalam bentuk elektronik

Karya dalam bentuk elektronik ini biasanya disebut dengan bahan pandang dengar audio visual juga merupakan koleksi perpustakaan. Bahan pandang dengan memuat informasi yang ditangkap secara bersamaan oleh indera mata dan telinga. Oleh sebab itu bahan pandang dengar merupakan media pembawa pesan yang sangat kuat untuk bisa ditangkap oleh manusia. Sumberdaya elektronik adalah informasi yang dituangka dalam bentuk buku atau jurnal elektronik yang biasa dikenal dengan istilah electonic collection. Dengan adanya teknologi informasi, maka informasi dapat dituangkan dalam media elektronik seperti pita magnetis dan cakram atau disc. Untuk membacanya diprlukan perangkat kerts seperti komputer, CD-ROM player, dan sebagainya. Menurut Pangaribuan 2009:3, dalam perkembangan teknologi informasi, maka informasi dapat dituangkan kedalam media elektronik seperti pita magnetic dan cakram atau disk. Untuk membacanya diprlukan perangkat keras seperti komputer.

2.6 Pengadaan Bahan Pustaka