c. Ketepatan Waktu Menghidangkan Makanan
Manusia secara alamiah akan merasa lapar setelah 3 – 4 jam makan, sehingga setelah waktu tersebut sudah harus mendapatkan makanan, baik dalam bentuk
makanan ringan atau berat Hartono, 2000. Jarak waktu antara makan malam dan bangun pagi sekitar 8 jam. Selama
waktu tidur metabolisme di dalam tubuh tetap berlangsung, akibatnya pada pagi hari perut sudah kosong sehingga kebutuhan energi diambil dari cadangan lemak tubuh.
Keterlambatan pemasukan zat gula ke dalam darah dapat menimbulkan penurunan konsentrasi dan rasa malas, lemas dan berkeringat dingin Hartono, 2000.
Pasien rawat inap selain mengkonsumsi makanan dari rumah sakit juga mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit, hal ini yang menimbulkan terjadinya
banyak sisa makanan pada pasien rawat inap. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka berdampak pada banyak terjadinya sisa makanan. Waktu
makan adalah berapa kali orang lazim makan dalam sehari. Setiap bangsa mempunyai waktu makan yang berlainan, misalnya waktu makan orang Amerika dan Eropa
berlainan dengan waktu makan orang timur Hartono, 2000. Makanan di rumah sakit harus tepat waktu, tepat diet dan tepat jumlah
khususnya untuk penderita penyakit tertentu. Waktu yang paling rawan dan harus pasien rawat inap patuhi di rumah sakit adalah mengkonsumsi sesuai dengan kondisi
penyakitnya. Oleh karena itu sangat penting diperhatikan ketepatan petugas rumah sakit dalam menghidangkan makanan, karena akan berpengaruh terhadap proses
penyembuhan penyakitnya. Penyajian atau waktu menghidangkan makanan kepada
Universitas Sumatera Utara
pasien rawat inap sangat penting diperhatikan, khususnya untuk makan pagi hal ini disebabkan karena waktu makan malam dengan makan pagi jarak waktunya terlalu
panjang Hartono, 2000. Penelitian Nuryati 2008, menyimpulkan bahwa pasien rawat inap di
RS Bhakti Wira Tamtama Semarang menyatakan waktu penyajian tepat 91,4, cara penyajian makanan sebagian besar 97,1 menyatakan menarik, rasa makanan yang
disajikan ke pasien sebagian besar menyatakan enak sebanyak 94,3. Demikian juga Hasil penelitian Tanaka 1998, bahwa pasien puas dengan waktu pemberian makan
yang dianggap tepat untuk makan pagi, siang dan malam.
d. Keadaan Tempat dan Peralatan Makan