I. 6. Kerangka Konsep
Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dapat mengantar
penelitian pada rumusan hipotesa Nawawi, 1995 : 33. Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti, yakni istilah dan definisi yang digunakan
untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi perhatian ilmu sosial.
Jadi, kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang sebenarnya jawaban sementara dari masalah yang diuji
kebenarannya. Dalam penelitian ini, konsep-konsep yang dianggap relevan adalah Komunikasi dan Komunikasi Massa, Periklanan, Positioning dan Minat Beli.
I. 6. 1. Komunikasi dan Komunikasi Massa
Menurut Book dalam Stuart, istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua
orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin Communico yang berarti membagi. Selanjutnya komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik
yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungan dengan membangun hubungan antar sesama manusia melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan tingkah
laku orang lain serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu Cangara, 2004 : 18. Menurut Harold Laswell Mulyana, 2002 : 62 cara yang baik untuk
menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
Universitas Sumatera Utara
berikut : Who siapa, Says What mengatakan apa, In Which Channel melaui saluran apa, To Whom kepada siapa, With What Effect dengan pengaruh bagaimana.
Dari definisi diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa komunikasi merupakan suatu bidang ilmu untuk menyampaikan pesan dan informasi dari komunikan
kepada komunikator yang dapat mengubah sikap dan tingkah laku seseorang. Komunikasi dapat berlangsung dengan atau tanpa media. Komunikasi dengan
menggunakan media yang ditujukan kepada khalayak disebut komunikasi massa mass communication.. Menurut Devito pertama komunikasi massa adalah komunikasi yang
ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar audio atau visual Effendy,
2004 : 21. Dari berbagai definisi diatas maka dapat diketahui ciri-ciri komunikasi massa
yaitu : 1.
Komunikasi massa berlangsung satu arah 2.
Komunikator melembaga 3.
Pesan bersifat umum 4.
Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan 5.
Komunikan bersifat heterogen. Televisi diartikan sebagai siaran yang dapat dilakukan melalui transmisi atau
pancaran dan dapat juga disalurkan melalui kabel televisi kabel. Dalam data sistem transmisi atau pancaran, gambar dan suara yang dihasilkan oleh kamera elektronik diubah
menjadi gelombang elektromagnetik dan selanjutnya ditransmisikan melalui pemancar.
Universitas Sumatera Utara
Dipesawat televisi gelombang elektromagnetik diubah kembali menjadi gambar dan suara yang dapat dinikmati di layar kaca Wahyudi, 1986 : 43.
Rhenald Kasali 1993 : 121 berpendapat bahwa televisi sebagai media massa mempunyai kekuatan antara lain :
1. Efisiensi Biaya, salah satu keunggulan adalah menjangkau khalayak sasaran
yang sangat luas. Televisi menjangkau khalayak sasaran yang dapat dijangkau oleh media cetak. Jangkauan massal ini menimbulkan efisiensi biaya untuk
menjangkau setiap kepala. 2.
Dampak yang Kuat, keunggulan lainnya adalah kemampuannya menimbulkan dampak yang kuat terhadap khalayak, dengan tekanan sekaligus pada dua indera
yaitu penglihatan dan pendengaran. Televisi juga menciptakan kelenturan bagi pekerjaan-pekerjaan kreatif dengan mengkombinasikan gerakan, kecantikan,
suara, drama dan humor. 3.
Pengaruh yang Kuat, televisi juga mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan masyarakat meluangkan
waktunya didepan televisi sebagai sumber berita hiburan dan sarana pendidikan.
I. 6. 2. Periklanan