Medan yang pernah menyaksikan iklan sabun Lux di televisi lebih dari 3 tiga kali dalam sehari.
III. 4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian Lapangan Field Research, yaitu pengumpulan data dilapangan yang
meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui : a. Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan
tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden Nawawi, 1991 : 117. b. Wawancara, yaitu alat pengumpulan data yang berbentuk sejumlah
pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data sebagai pencari informasi interviewer yang dijawab secara lisan pula oleh responden Nawawi, 1991 : 11.
2. Penelitian Kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan dengan membaca atau mencari literatur yang bersangkutan dengan
penelitian, untuk mendukung penelitian ini dari berbagai literatur dan sumber-sumber lain.
III. 5. Teknik Analisis Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasikan. Singarimbun, 1995 : 263 Data yang diperoleh dari
hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Analisa Tabel Tunggal
Analisa tabel tunggal merupakan suatu analisa yng dilakukan dengan membagi- bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori
Singarimbun, 1995 : 266.
b. Analisa Tabel Silang
Analisa tabel silang merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga
dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif dan negatif Singarimbun, 1995 : 273.
c. Uji Hipotesa
Cara untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini ditolak atau diterima. Untuk menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang
dikorelasikan, maka penliti menggunakan rumus Korelasi Rank-Order yang dikemukakan oleh Spearman Spearman’s Rho Rank-Order Correlations.
6
Σ
d²
rho = 1
N N² - 1
Keterangan : Rs rho
= Koefisien korelasi rank order Angka 1 = Angka satu; yaitu bilangan konstan
Angka 6 = Angka enam; yaitu bilangan konstan d
= Perbedaan antara pasangan jenjang
Universitas Sumatera Utara
Σ
= Sigma atau jumlah
N = Jumlah individu dalam sampel
Kriyantono, 2006 : 174-175. Spearman Rho Koefesien adalah metode untuk menganalisa data dan untuk
melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rho
xy
0,3 maka hipotesis ditolak Jika rho
xy
0,3 maka hipotesis diterima. Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut :
t
hitung :
2
1 2
R N
R −
−
Keterangan : Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan
.
Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2006 : 168-169.
Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali; lemah sekali
0,20 – 0,39 : Hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70 : Hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 : Hubungan yang tinggi; kuat
Lebih dari 0,90 : Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN