6. 4. Perilaku Membeli 7. Model Teoritis

3. Competitor pesaing Positioning harus bersifat unik sehingga dapat dengan mudah mendiferensiasikan diri dari para pesaing. Karena keuntungannya adalah bahwa positioning kita tidak mudah ditiru oleh pesaing. Apabila positioning kita tidak mudah ditiru maka konsekuensinya adalah positioning tersebut akan bisa sustainable selalu diingat dalam jangka panjang. 4. Change perubahan Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan bisnis, baik itu perubahan persaingan, perilaku pelanggan, perubahan sosial budaya, dan sebagainya. Artinya begitu positioning kita sudah tidak relevan dengan kondisi lingkungan bisnis maka dengan cepat kita harus merubahnya, yaitu dengan melakukan repositioning.

I. 6. 4. Perilaku Membeli

Perilaku adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang karena adanya stimuli yang timbul dari dalam maupun dari luar diri individu. Menurut Lewin, perilaku manusia bukan sekedar respon stimuli, tetapi produk berbagai gaya psikologis yang mempengaruhi manusia sebagai ruang hayat. 1. Konsepsi manusia dalam Psikoanalisis menurut Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga subsitem dalam kepribadian manusia Id, Ego, dan Superego. 2. Konsepsi manusia dalam Behaviorisme yaitu menganalisa hanya perilaku yang nampak saja, dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Universitas Sumatera Utara 3. Konsepsi manusia dalam konsepsi psikologi Humanistik keunikan manusia, pentingnya nilai dan makna, serta kemampuan manusia untuk mengembangkan dirinya. Perilaku membeli itu sendiri adalah merupakan tindakan untuk membeli suatu produk yang dilakukan oleh seorang konsumen. Hal ini merupakan bagian dari kajian perilaku konsumen. Adapun kerangka konsep yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk variabel-variabel sebagai berikut : 1. Variabel Bebas Independent Variable X Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain Rakhmat, 2004 : 12. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi positioning yang diwakili oleh notasi X. 2. Variabel Terikat Dependent Variable Y Variabel terikat adalah variabel yang merupakan akibat atau dipengaruhi oleh variabel yang mendahului Rakhmat, 2004 : 12. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku siswi dalam membeli yang diwakili oleh notasi Y. 3. Variabel Antara Intervenig Variable Z Variabel antara adalah gejala yang tidak dapat dikontrol akan tetapi dapat diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel bebas X. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden usia, pendidikan, frekuensi penonton, uang saku perbulan. Universitas Sumatera Utara

I. 7. Model Teoritis

Berdasarkan variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut : Independent Variabel X Dependent Variabel Y Iklan Sabun Lux di Televisi Perilaku Siswi Untuk Membeli Intervening Variebel Z Karakteristik Responden Gambar I.3 Model Teoritis

I. 8. Operasional Variabel