Wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan.

a. Wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan.

Adapun wawancara yang dilakukan pertama kali adalah dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Drs. H. Hasan Basri, M.M. Penulis memilih Bapak Kepala Dinas sebagai salah satu key informan karena beliau selaku orang yang lebih mengetahui kondisi pendidikan di Kota Medan secara umum termasuk tentang proses implementasi Ujian Nasional di wilayah Kota Medan. Pertanyaan pertama yang ditanyakan oleh penulis yaitu tentang bagaimana proses implementasi Ujian Nasional yang telah berjalan sejak tahun ajaran 20022003 sampai saat ini di Kota Medan. Beliau menjawab: ”Berkaitan dengan proses implementasi Ujian Nasional di Kota Medan, maka hal pertama yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Medan yakni mempelajari Prosedur Operasional Standar POS Ujian Nasional yang dikeluarkan oleh BSNP dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI tentang Ujian Nasional. Lalu setelah itu kita lakukan sosialisasi kepada Kepala Sekolah dari tiap-tiap sekolah di Kota Medan yang kita kumpulkan disuatu tempat. Kita memberikan penjelasan kepada mereka mengenai prosedur pelaksanaan Ujian Nasional. Lalu mereka nanti yang akan meneruskan informasi tersebut kepada para siswapeserta Ujian Nasional itu sendiri.” Selain itu penulis juga menanyakan, selama proses implementasi Ujian Nasional ini permasalahan apa saja yang terjadi dilapangan dan bagaimana penyelesaiannya. Dan Beliau menjawab: “Setiap suatu kebijakan yang diimplementasikan itu pasti akan ada saja permasalahannya. Apalagi ujian ini adalah program yang bersifar nasional, jadi hal seperti itu biasa terjadi. Dalam pelaksanaan Ujian Nasional, permasalahan yang ada itu justru datangnya dari guru-gurunya sendiri. Ada sejumlah guru yang menolak diadakannya Ujian Nasional. Sementara kalau dari siswapeserta Ujian Nasional itu sendiri dan para orang tua tidak ada yang ribut seperti yang terjadi dikota-kota lain. Kalau mengenai isu kecurangan guru yang terjadi di Kota Medan, setelah kita melakukan pemeriksaan ternyata hal tersebut tidak terbukti. Dan seandainya hal tersebut terjadi, maka kita akan bertindak tegas dan memberikan sanksi kepada guru tersebut sesuai dengan perundangan yang ada.” Universitas Sumatera Utara Dari jawaban Beliau dapat diketahui bahwa pelaksanaan Ujian Nasional di Kota Medan selama ini lancar-lancar saja. Tidak ada konflik yang besar yang terjadi sehingga sampai menimbulkan kerugian atau bahkan korban jiwa seperti yang terjadi dibeberapa kota di Indonesia. Selanjutnya dapat diketahui juga bahwa Pemerintah sangat serius dalam menangani kebijakan Ujian Nasional ini, dan Pemerintah juga cukup tegas dalam menangani permasalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan Ujian Nasional tersebut. Pertanyaan selanjutnya yang diajukan penulis kepada informan yaitu selama beberapa tahun pelaksanaan Ujian Nasional apakah ada menunjukkan peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan? Lalu Beliau menjawab: “Terlebih dahulu kita harus mengetahui alat ukurnya, yaitu evaluasi, jumlah lulusan yang masuk PTN, dan jumlah lulusan yang langsung bekerja maupun yang berwirausaha. Dan sampai saat ini kita belum ada data itu. Lagi pula ini kebijakan ini baru berjalan 4 empat tahun jadi belum bisa diukur. Ini adalah program jangka panjang jadi manfaatnya pun baru bisa dirasakan jangka panjang juga. Kita harus tetap optimis program ini akan memberikan perubahan yang baik bagi negara kita, khususnya bagi dunia pendidikan kita.” Dari jawaban diatas dapat diketahui bahwa ketercapaian peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan melalui UN belum dapat diukur, karena ini merupakan program jangka panjang yang manfaatnya baru dapat dirasakan dalam waktu yang lama. Akan tetapi keyakinan pemerintah terhadap prospek program ini sangatlah besar. Kemudian penulis melanjutkan wawancara ke pertanyaan berikutnya yaitu mengenai apa kebijakan Pemerintah Kota Medan mengenai tenaga guru dalam hal peningkatan kualitas pendidikan dan penyelenggaraan Ujian Nasional. Beliau menjawab: “Kebijakan tentang guru itu jelas ada. Dan yang saat ini sendang dilakukan yakni program sertifikasi guru yang bersifat nasional. Dan itu, kita data semua guru- guru berdasarkan latar belakang pendidikannya. Termasuk itu program peningkatan kualitas guru melalui MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran, dimana sekali dalam sebulan para guru berkumpul membahas mata pelajaran- Universitas Sumatera Utara mata pelajaran yang lagi tren. Dan kegiatan itu sampai saat ini masih terus dilakukan. Kita juga ada melakukan pelatihan kepada para guru-guru dan kegiatan ini dibiayai oleh Pemko Medan. Selama tahun 2007 ini masih beberapa sekolah saja yang ikut melakukan kegiatan itu. Dan ditargetkan tahun depan semua sekolah, baik negeri maupun swasta, harus sudah melakukannya, karena ini merupakan program nasional.” Dari jawaban diatas dapat diketahui bahwa Pemerintah Kota Medan telah membuat strategi untuk meningkatkan kualitas guru yang merupakan tuntutan dalam peningkatan kualitas pendidikan, diantaranya melalui program MGMP dan pelatihan guru-guru. Program ini memang belum berjalan merata ke setiap guru-guru, akan tetapi Pemerintah akan terus berusaha agar kegiatan tersebut dapat terus berjalan dan melibatkan seluruh guru-guru yang ada di Kota Medan.

b. Wawancara dengan Kepala Sub Seksi Pengawasan dan Pengendalian Program.