43
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan hasil observasi di Sekolah Dasar Negeri 1 Pengasih pada mata pelajaran matematika khususnya di kelas V ditemui berbagai masalah,
seperti; keterlibatan siswa di dalam proses belajar mengajar matematika masih kurang, siswa cenderung pasif dan bermain sendiri atau bermain dengan
temannya daripada
memperhatikan pelajaran
matematika, metode
pembelajaran matematika yang diterapkan kurang bervariasi, dan masalah yang begitu mendasar yaitu hasil belajar matematika siswa rendah. Hal ini
dapat dilihat dari nilai rata-rata UAS I Ujian Akhir semester I pada mata pelajaran matematika yaitu 5,77. Hasil tersebut belum dinyatakan telah
mencapai SKBM kelas Standar Ketuntasan Belajar Minimal kelas pada mata pelajaran matematika yaitu 7,00.
Perlu dipahami bersama bahwa matematika merupakan ilmu yang bersifat abstrak, karena objek dasarnya berupa fakta, konsep, operasi dan
prinsip. Ciri keabstrakan matematika beserta ciri lainnya yang tidak sederhana menyebabkan matematika tidak mudah untuk dipelajari dan cenderung
ditakuti oleh siswa, hal ini berdampak pada hasil belajar matematika yang rendah, seperti yang terjadi di SD N 1 Pengasih.
Pendekatan PAKEM adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada proses
pembelajaran matematika di kelas V SD N 1 Pengasih. Pendekatan PAKEM sesuai dengan karakteristik siswa SD kelas V yang berada pada tahap
operasional konkret. Pada tahap operasional konkret siswa harus ditunjukkan
44 dengan benda-benda nyata supaya mudah untuk memahami materi yang
dipelajari. Pendekatan PAKEM dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika di kelas V SD N 1 Pengasih karena pendekatan PAKEM ini
dirancang agar mengaktifkan siswa yaitu dengan melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti siswa melakukan praktik langsung
menggunakan media pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan kertas, mengembangkan kreativitas seperti halnya siswa bebas menggunakan
media yang telah disediakan untuk dimanfaatkan dalam menemukan jawaban sendiri secara terkonsrtuksi dari soal yang diberikan oleh guru, serta
pembelajaran menjadi menyenangkan ditambah dengan hasil yang telah dikerjakan siswa dipajang di tempat pemajangan kelas, sehingga
pembelajaran berlangsung secara efektif karena siswa terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran dan hasil belajar matematika siswa dapat menigkat.
D. Hipotesis Tindakan