3. Prinsip-prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Sanjaya 2008 mengemukakan bahwa dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu
berorientasi pada tujuan, prinsip komunikasi, prinsip kesiapan, dan prinsip berkelanjutan. Penyampaian materi pembelajaran ekspositori dilakukan dengan
metode ceramah, namun sebelum strategi ini diterapkan terlebih dahulu dosen harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur.
Prinsip komunikasi merupakan proses komunikasi dalam pembelajaran yang menunjuk pada proses penyampaian pesan dari seseorang sumber pesan kepada
seseorang atau sekelompok orang penerima pesan. Kesiapan merupakan salah satu hukum belajar menurut teori koneksionisme.
Dalam prinsip kesiapan, inti dari hukum belajar adalah setiap individu akan merespon dengan cepat dari setiap stimulus bila dalam dirinya sudah memiliki
kesiapan. Sebaliknya, setiap individu tidak akan merespon setiap stimulus yang muncul bila dirinya belum memiliki kesiapan.
Prinsip berkelanjutan dalam pemebelajaran ekspositori harus dapat mendorong mahasiswa untuk mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran
ekspositori dikatakan berhasil bila proses penyampaian dapat membawa mahasiswa pada situasi ketidak seimbangan disequilibrium, sehingga mendorong mereka untuk
mencari dan menemukan atau menambah wawasan melalui proses belajar mandiri.
4. Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Langkah-langkah dalam penerapan strategi ekspositori berdasarkan Sanjaya 2008 terbagi atas lima langkah, yaitu langkah persiapan preparation, penyajian
Universitas Sumatera Utara
presentation, korelasi correlation, mengaplikasikan aplication, dan menyimpulkan generalization.
Persiapan preparation merupakan langkah utama dalam strategi pembelajaran. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi
ekspositori sangat tergantung pada langkah persiapan. Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan persiapan adalah mengajak mahasiswa keluar dari mahasiswa yang
pasif, membangkitkan motivasi dan minat mahasiswa untuk belajar, merangsang dan membuka rasa ingin tahu mahasiswa serta menciptakan suasana dan iklim
pembelajaran yang terbuka.
Penyajian presentation adalah langkah penyampaian materi pembelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pelakanaan langkah ini diantaranya adalah penggunaan bahasa, intonasi suara dan menjaga kontak mata dengan mahasiswa menggunakan joke agar kelas tetap hidup
dan segar melalui penggunaan kalimat atau bahasa yang lucu. Korelasi correlation adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan
pengalaman mahasiswa atau hal-hal lain yang memungkinkan mahasiswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.
Langkah korelasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan berfikir dan kemampuan motorik mahasiswa.
Mengaplikasikan aplication adalah langkah unjuk kemampuan mahasiswa setelah menyimak penjelasan dosen. Dosen dapat mengumpulkan informasi tentang
penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh mahasiswa. Tehnik yang dapat dilakukan pada langkah ini adalah dengan membuat tugas yang relevan dan
memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah di disajikan.
Universitas Sumatera Utara
Menyimpulkan generalization adalah tahapan untuk memahami inti core dari materi pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan
langkah yang sangat penting dalam strategi pembelajaran ekspositori sebab melalui langkah ini mahasiswa dapat mengambil intisari dari proses penyajian sehingga
memberikan keyakinan mahasiswa tentang suatu pemaparan.
5. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Ekspositori