Tempat dan Waktu Penelitian Subyek Penelitian
45
1. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku subyek penelitian yang dilakukan secara sistematik. Alat yang digunakan
dalam observasi ini adalah berupa sebuah check list atau lembar pengamatan. Pada
check list sudah dituliskan hal-hal atau perilaku yang akan diamati sehingga peneliti hanya tinggal memberi tanda centang saja atau skor nilai. Observasi
digunakan karena banyak kejadian penting yang akan diperoleh melalui observasi.
Apabila peneliti akan memberi skor penilaian pada saat melakukan observasi, maka observer dapat dibantu dengan lembar skala penilaian.
Rating scale ini serupa dengan lembar observasi. Hanya saja lembar observasi berisi kolom
perilaku yang diamati dan kolom hasil pengamatan yang biasanya berisi intensitas kemunculan perilaku yang diamati. Sedangkan skor penilaian berisi
kolom perilaku yang diamati dan kolom rentang nilai yang harus diisi oleh peneliti. Rentang nilai dapat menggunakan skor berskala 1-5 atau 1-10, semakin
panjang rentang nilai maka data yang diperolehpun akan lebih bervariasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala
Guttman dengan alternatif jawaban Ya atau Tidak Endang Mulyatiningsih, 2011: 24-31. Teknik pengumpulan data
dengan cara observasi digunakan untuk mengetahui perubahan perilaku peserta untuk berperilaku
sanitasi hygiene dalam mengolah makanan. 2.
Angket kuesioner
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Dalam kuesioner,
pertanyaan biasanya dalam bentuk pertanyaan tertulis. Angket merupakan teknik
46
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari para responden. Kuesioner juga cocok digunakan
bila jumlah responden cukup banyak dan tersebar di wilayah yang cukup luas, karena pengisian angket dapat dilakukan dengan waktu yang bersamaan. Angket
dapat mengungkap banyak hal, sehingga dalam waktu yang singkat diperoleh keterangan yang banyak.
Berdasarkan bentuknya, kuesioner dapat berupa berbentuk tertutup maupun terbuka. Kuesioner tertutup memiliki jawaban yang sudah disediakan dalam
lembar kuesioner, sehingga responden tidak memiliki peluang untuk memiliki jawaban ataupun keterangan lain. Sedangkan kuesioner terbuka adalah
kuesioner tanpa disediakan jawaban, sehingga responden bebas untuk menulis jawaban sendiri. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner tertutup.
Untuk mengukur persepsi skala yang digunakan adalah dengan skala likert. Skala
likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner. Skala likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur tanggapan positif
dan negatif terhadap suatu pertanyaan Endang Mulyatiningsih, 2011: 28. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
skala likert dengan alternatif jawaban 1 untuk STS yaitu Sangat Tidak Sesuai, nomer 2 untuk TS yaitu Tidak Sesuai,
nomer 3 untuk S yaitu Sesuai dan nomer 4 untuk SS yaitu Sangat Sesuai. Angket digunakan untuk mengetahui relevansi program dengan keadaan daerah dan
dampak yang didapat oleh peserta setelah mengikuti pembelajaran. Endang Mulyatiningsih, 2011: 24-31
47
3. Metode tes
Merupakan metode pengumpulan data penelitian yang berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang. Metode tes ini dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan yang memiliki jawaban benar atau salah. Metode tes ini merupakan hasil pengukuran yang termasuk dalam kategori data kuantitatif.
Dalam bidang pendidikan, tes biasanya digunakan untuk mengukur prestasi belajar dan kompetensi kejuruan. Prestasi belajar dapat diukur dengan berbagai
macam tes, salah satunya adalah tes tertulis. Berdasarkan bentuk jawabannya, tes terdiri dari subjektif tes dan objektif tes yang terdiri dari jawaban pilihan
ganda, benar salah dan menjodohkan. Metode tes ini memiliki keunggulan karena dapat menghasilkan skor yang
obyektif, hasil pengukuran lebih akurat karena soal tes yang baik sudah melewati proses pengujian yang berulang-ulang. Selain keunggulan, tes juga memiliki
kelemahan karena hanya mengukur satu aspek data, memerlukan waktu yang panjang dalam proses pembuatannya dan hanya mengukur keadaan subyek
penelitian pada saat tes dilakukan. Penggunaan metode tes adalah untuk mendapatkan data tentang peningkatan kompetensi peserta setelah mengikuti
program pembelajaran boga. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan test
untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa. Penggunaan metode tes adalah untuk mendapatkan data tentang peningkatan kompetensi peserta setelah
mengikuti program pembelajaran boga. Peneliti akan menggunakan KKM sebagai standar ketuntasan belajar siswa. Endang Mulyatiningsih, 2011: 24-31