4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel persepsi harga, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap minat pembelian
ulang jasa paket Pos Indonesia di Yogyakarta. Analisis regresi berganda dipilih untuk menganalisis pengajuan hipotesis dalam penelitian ini. Berikut
ini hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.00 for Windows.
a. Analisis Regresi Berganda
Tabel 4.17. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel
Koefisien Regresi b
t-hitung Sig.
Kesimpulan
Persepsi harga 0,257
4,292 0,000
Signifikan Promosi
0,519 6,493
0,000 Signifikan
Kualitas pelayanan 0,261
6,887 0,000
Signifikan Konstanta = -4,126
Adjusted R² = 0,534 F hitung = 65,534
Sig. = 0,000
Sumber: Data Primer yang diolah 2015 Dari hasil analisis regresi dapat diketahui persamaan regresi
berganda sebagai berikut: Y = -4,126 + 0,257X
1
+ 0,519X
2
+ 0,261X
3
+ e Berdasarkan persamaan tersebut diketahui bahwa koefisien regresi
persepsi harga b
1
, promosi b
2
, dan kualitas pelayanan b
3
memiliki koefisien regresi positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa persepsi harga
b
1
, promosi b
2
, dan kualitas pelayanan b
3
memiliki pengaruh secara positif terhadap terhadap minat pembelian ulang Y.
Berdasarkan persamaan tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Nilai konstanta sebesar -4,126 dapat diartikan apabila variabel persepsi harga, promosi, dan kualitas pelayanan dianggap konstan atau tidak
mengalami perubahan, maka variabel minat pembelian ulang akan sebesar -4,126.
2 Nilai koefisien beta pada variabel persepsi harga sebesar 0,257 artinya setiap perubahan variabel persepsi harga X
1
sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan perubahan minat pembelian ulang sebesar 0,257
satuan, sedangkan promosi, dan kualitas pelayanan adalah nol. Peningkatan satu satuan pada variabel persepsi harga akan meningkatkan
minat pembelian ulang sebesar 0,257 satuan, sebaliknya penurunan satu satuan pada variabel persepsi harga akan menurunkan minat pembelian
ulang sebesar 0,257 satuan. 3 Nilai koefisien beta pada variabel promosi sebesar 0,519 artinya setiap
perubahan variabel promosi X
2
sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan perubahan minat pembelian ulang sebesar 0,519 satuan,
sedangkan persepsi harga dan kualitas pelayanan adalah nol. Peningkatan satu satuan pada variabel promosi akan meningkatkan minat pembelian
ulang sebesar 0,519 satuan, sebaliknya penurunan satu satuan pada variabel promosi akan menurunkan minat pembelian ulang sebesar 0,519
satuan.
4 Nilai koefisien beta pada variabel kualitas pelayanan sebesar 0,261 artinya setiap perubahan variabel promosi X
3
sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan perubahan minat pembelian ulang sebesar 0,261
satuan, sedangkan persepsi harga dan promosi adalah nol. Peningkatan satu satuan pada variabel kualitas pelayanan akan meningkatkan minat
pembelian ulang sebesar 0,261 satuan, sebaliknya penurunan satu satuan pada variabel kualitas pelayanan akan menurunkan minat pembelian
ulang sebesar 0,261 satuan. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini diterima atau ditolak maka akan dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F. Hasil pengujian hipotesis
dijelaskan sebagai berikut:
b. Uji t secara parsial