Statistik Inferensial HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD SE-GUGUS WONOKERTO TURI SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.
45
Skala minat belajar dengan empat pilihan jawabandisebar kepada 163 siswa, kemudian diambil secara acak sesuai proporsi jumlah siswa. Sehingga
didapatkan angket sejumlah 112. Hasil pengambilan data dengan skala kemudian ditabulasi dan dihitung jumlah skornya. Skor terendah yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah 70 dan skor tertingginya adalah 123. Pada variabel minat belajar didapatkan Mean M sebesar 101,12, Median Me
sebesar 102,50, dan Standar Deviasi SD sebesar 10,93. Minat belajar diklasifikasi menjadi tiga kelas, yaitu: ketegori tinggi, kategori sedang, dan
kategori rendah. Adapun klasifikasi data minat belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini..
Tabel 6. Klasifikasi Data Minat Belajar Skala
Interfal Frekuensi Persentase
Kategori X ≥ 112
20 17,86
Tinggi 90 ≤ X 112
75 66,96
Sedang X 90
17 15,18
Rendah 112
100 Sumber: Data Asli yang Diolah 2015
Minat belajar untuk kategori tinggi frekuensinya 20 siswa dengan persentase 17,86, kategori sedang frekuensinya 75 siswa dengan persentase
66,96, dan kategori rendah frekuensinya 17 siswa dengan persentase 15,18. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar siswa kelas V SD se-Gugus
Wonokerto, Turi, Sleman dalam kategori sedang.