47
B. Uji Prasyarat Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran data yang didapatkan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas merupakan salah satu prasyarat
menentukan jenis statistik yang digunakan untuk mengetahui korelas variabel- variabel yang diteliti. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program
komputer SPSS 16, dengan Kolmogorov-Smirnov pada taraf pengujian 5. Hasil uji normalitas seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas
Variabel Sig.
Keterangan
Prestasi Belajar matematika 0,091 Normal
Minat Belajar 0,157 Normal
Sumber: Data Primer yang Diolah Tahun 2015 Berdasarkan hasil uji normalitas didapatkan hasil signifikansi untuk
variabel Prestasi Belajar matematika dan minat belajar masing-masing sebesar 0,091 dan 0,157 nilai tersebut lebih besar dari 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa sebaran data kedua variabel penelitian ini normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat memiliki hubungan yang linier atau tidak. Uji linieritas dilakukan
menggunakan deviation from linierity dengan bantuan program komputer SPSS 16
. Hasil pengujian linieritas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9. Hasil Uji Linieritas
Variabel Sig.
Keterangan
Prestasi Belajar Matematika dengan Minat Belajar
.052 Linier
Sumber: Data Primer yang Diolah Tahun 2015
48
Tabel hasil hitungan program komputer SPSS 16 menunjukkan nilai signifikansi 0,052 lebih besar dari pada 0,05. Hal ini menunjukkan hubungan
variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini linier.
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis dan uji persyaratan analisis yang ada, sebaran dari masing-masing variabel normal dan memiliki keterikatan linier yang baik,
maka dapat dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan statistik parametrik. Pengujian hipotesis dilakukan guna mengetahui apakah hipotesis
yang diajukan pada penelitian ini dapat diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi sederhana.
Hipotesis yang diajukan yaitu: ada hubunganpositif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD se-
Gugus Wonokerto, Turi, Sleman. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 10. Hasil Uji Korelasi
Pearson Correlation Sig 2-tailed
0,565 0,000
Berdasarkan perhitungan dengan analisis Korelasi Product Moment dengan bantuan program komputer SPSS 16 diperoleh nilai signifikansi 0,000
0,05 Hal ini menunjukkan hubungan kedua variabel signifikan. Sementara nilaiPearson Correlation koefisiensi korelasiPearson antara minat belajar
dengan prestasi belajar matematika sebesar 0,565. Dengan melihat nilai positif maka hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika
positif, yang artinya meningkatnya minat belajar akan membawa kenaikan