43
C. Kerangka Fikir
Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya dilihat dari nilai akhir hasil belajar saja namun juga dilihat dari proses pembelajarannya, input yang
berkualitas tetapi tidak diikuti oleh proses yang sesuai maka output yang dihasilkan belum tentu akan berkualitas baik. Keberhasilan belajar mengajar
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yakni model atau metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materinya.
Penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan kurang melibatkan siswa dapat meneyebabkan siswa menjadi seseorang yang pasif,
bosan dan jenuh dalam mengikuti pelajaran. Model atau metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
mengajar mempunyai peranan yang sangat penting dalam pencapaian keberhasilan belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian belajar
adalah keaktifan belajar siswa. Pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan akan membawa peran serta siswa dan dapat
mebangkitkan keaktifan belajar siswa. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru dengan bercerita atau berceramah, yang selama ini dilakukan dalam proses
pembelajaran sedikit sekali melibatkan siswa dalam belajar sehingga mengakibatkan kurangnya keaktifan belajar siswa khususnya siswa kelas X TKJ 1
SMK Negeri 1 Kayuagung. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa, karena dalam pembelajaran kooperatif ini, siswa dituntut berperan aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
44 Pembelajaran kooperatif perlu diterapkan dalam proses pembelajaran
dikelas. Sesuai dengan pengalaman ketika observasi di SMK Negeri 1 Kayuagung, dalam situasi belajar pun sering terlihat sifat individualistis siswa.
Siswa cenderung berkompetisi secara individual, bersikap tertutup terhadap teman, ingin menang sendiri, kurang memberi perhatian keteman sekelas
bahkan terkadang ada siswa yang tidak mengenal beberapa teman sekelasnya dikarenakan siswa tersebut hanya bergaul dengan kelompok tertentu saja tanpa
menghiraukan teman lain dan sebagainya. Jika kejadian ini dibiarkan tidak mustahil akan dihasilkan lulusaan yang egois, kurang bergaul dengan teman,
acuh tak acuh dengan masyarakat dan lingkungan, kurang menghargai orang lain, serta tidak mau menerima kelebihan dan kekurangan orang lain. Oleh
karena itu dengan adanya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
ini diharapkan akan membantu mengajari siswa bersosialisasi dengan orang lain dengan cara belajar bersama atau berkelompok.
D. Hipotesis