23
b. Belajar Kelompok, yaitu siswa bekerja dalam kelompok yang telah
dibentuk sebelumnya. Tahap ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi.
c. Penilaian, yaitu penilaian yang dilakukan baik secara individu maupun
kelompok. Penilaian dapat dilakukan menggunakan tes, kuis atau yang lainnya.
d. Pengakuan Tim, yaitu penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau
tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah, dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik.
d Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Jigsaw adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif. Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-
teman di universitas Texas, kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-teman di Universitas John Hopkins. Menurut Rusman 2012:217 kata
jigsaw berasal dari bahasa inggris yang berarti gergaji ukir dan ada juga yang menyebutkan dengan
istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun potongan gambar. Pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji zigzag,
yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.
Pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini siswa melakukan suatu
kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lainnya secara berkelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-
sama. Arends 1997 dalam bukunya Martinis Yamin 2013:92 menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif di mana peserta didik belajar dalam kelompok kecil
24 yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan bekerja sama
saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi
tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan dibuat heterogen baik dalam hal prestasi,
jenis kelamin, kebiasaan bergaul, dan juga daerah asalnya jika diperlukan. Menurut Martinis Yamin 2013:92-93 pada model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk peserta didik yang beranggotakan peserta didik dengan
kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok peserta
didik yang terdiri dari kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang
berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
Kelompok asal dan kelompok ahli memiliki hubungan yang sangat erat dalam kegiatan pembelajaran. Karena tingkat pemahaman, keaktifan, dan
kreatifitas kelompok ahli akan mempengaruhi tingkat pemahaman, keaktifan, dan kreatifitas kelompok asal. Menurut Arends 1997 dalam bukunya Martinis
Yamin 2013:93 hubungan kelompok asal dan kelompok ahli dapat digambarkan pada gambar 1.
25 Kelompok Asal
Kelompok Ahli
Gambar 1. Ilustrasi Kelompok Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki langkah-langkah
terstruktur dalam pelaksanaannya dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Rusman 2012:218 langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw adalah sebagai berikut:
a. Siswa dikelompokkan dengan jumlah anggota kurang lebih empat sampai
enam orang yang disebut kelompok asal b.
Masing-masing anggota dalam kelompok asal diberi tugas yang berbeda c.
Anggota dari kelompok asal yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli
d. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal
masing-masing dan menjelaskan kepada anggota kelompok asal tentang subbab yang mereka kuasai
e. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
f. Pembahasan dan penutup
Setiap model pembelajaran yang digunakan pada kegiatan belajar mengajar pasti memiliki kelebihan dan kelemahan tersediri baik pada proses
pelaksanaannya maupun pada hasil akhirnya. Adapun kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw adalah sebagai berikut:
+ = x -
+ = x -
+ = x -
+ = x -
+ + + +
= = = =
x x x x
- - - -
26 a.
Kelebihan 1.
Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi positif di antara siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda
2. Menerapkan bimbingan sesama teman
3. Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi
4. Memperbaiki kehadiran
5. Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar
6. Sikap apatis berkurang
7. Pemahaman materi lebih mendalam
8. Meningkatkan aktivitas belajar siswa
b. Kelemahan
1. Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan
keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi
2. Jika ada anggota dalam kelompok yang hanya pasif dalam diskusi, maka
kekompakan dari kelompok tersebut akan kurang dan hal tersebut akan mempengaruhi pemahaman anggotanya yang lain dan juga nilai yang
akan didapatkan pasti kurang memuaskan 3.
Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk mengkondisikan kelas
agar tidak terjadi kegaduhan Dari pendapat beberapa ahli pendidikan diatas, dapat dibuat sebuah
rangkuman bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah
pelaksanaan perbuatan atau tindakan yang berupa model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw yakni model pembelajaran kelompok yang dilakukan atau
27 dilaksanakan oleh pendidik kepada peserta didiknya dengan maksud untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan atau telah ditentukan sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2. Meningkatkan Keaktifan Belajar Keterampilan Komputer dan