Unsur-Unsur Minat Hasil Belajar
Hilgard sebagaimana dikutip dalam Dimyati dan Mudjiono 2009 mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus dengan disertai
rasa senang dan adanya aktivitas akibat dari perhatian dan rasa senang.
Reber sebagaimana dikutip dalam Baharuddin dan Wahyuni 2007 mengatakan bahwa minat interest berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat adalah watak yang tersusun melalui pengalaman yang
mendorong individu mencari objek, aktivitas, untuk tujuan perhatian dan penguasaan. Minat adalah keingintahuan seseorang tentang
keadaan suatu objek. Minat berpengaruh terhadap aktivitas belajar, karena jika seseorang tidak memiliki minat untuk belajar, ia akan tidak
bersemangat atau bahkan tidak mau belajar. Oleh karena itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang guru perlu membangkitkan minat
siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang akan dipelajarinya. Minat berbanding lurus dengan pencapaian hasil belajar,
semakin tinggi minat siswa dalam belajar maka semakin tinggi pula hasil belajarnya. Sebaliknya semakin rendah minat siswa dalam
belajar, maka semakin rendah pula hasil belajarnya. Minat siswa dalam belajar
dapat direalisasikan
dalam suatu
tindakan dengan
meningkatkan berbagai dimensi minatnya dalam kegiatan belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang tinggi. Demikian pula
sebaliknya, hasil belajar akan menurun apabila siswa tidak dapat meningkatkan berbagai dimensi minat dalam kegiatan belajarnya
Abdullah, 2012. Minat disini adalah dalam konteks mata pelajaran matematika.
Oleh karena itu, minat belajar matematika adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada matematika atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh serta kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap matematika. Seorang guru perlu membangkitkan minat siswa
agar tertarik terhadap materi pelajaran matematika.