4.6.2.2. Uji reliabilitas data Uji Realibilitas bertujuan untuk mengukur keandalan suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu variabel dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan
kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya.
2. One Shoot atau pengukuran sekali saja, dilakukan dengan cara hanya sekali saja
kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Pengujian realibilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian realibilitasnya digunakan uji
stastistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnally, 1978 dalam Ghozali,
2005:133.Untuk melakukan pengujian realibilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS.
4.6.3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran asumsi klasik yang
Universitas Sumatera Utara
merupakan dasar dalam model regresi berganda. Asumsi-asumsi klasik tersebut meliputi sebagai berikut Gujarati,2004:
1. Data terdistribusi secara normal Normalitas data 2. Tidak terdapat multikolinieritas diantara atau semua variabel independen.
3. Tidak terdapat heterokedastisitas, yaitu ragam error yang tidak konstan pada setiap variabel.
4. Tidak terjadi autokolerasi, yaitu korelasi antar error atau tidak dipengaruhi oleh unsur gangguan.
4.6.3.1. Uji normalitas Uji Normalitas yaitu bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal Ghozali, 2005:27.
Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, dapat dilihat melalui normal probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal, yang pengujian bisa dengan menggunakan software Statistical Package for
Social Science SPSS. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan
ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah
normal maka garis yang mengambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2005, 74.
Universitas Sumatera Utara
4.6.3.2. Uji multikolinieritas Uji Multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Selain itu deteksi terhadap multikolinieritas juga bertujuan untuk
menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat jika nilai Variance Inflation Factor
VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka variabel tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas.
VIF = 1Tolerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 110 = 0,1 4.6.3.3. Uji heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variance residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual
suatu pengamatan dengan pengamatan yang lain, atau homokesdastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara memprediksi
ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot
model tersebut Ghozali, 2005:62. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya 0,05. Jika tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, maka
model regresi layak dipakai untuk melakukan uji hipotesis.
Universitas Sumatera Utara
4.6.4. Uji Autokorelasi