4. Pertimbangan Etik
Etika penelitian ini didasarkan atas tiga aspek, yaitu informed consent, anonimity, dan confidentiality. Informed consent adalah lembar persetujuan yang
diberikan kepada calon responden yang diteliti yang memenuhi kriteria penelitian Dempsey Dempsey, 2002. Peneliti memberi penjelasan kepada calon
responden penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan
untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri
selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan risiko bagi orang tua yang menjadi responden, baik risiko fisik maupun psikis.
Berkaitan dengan kerahasiaan Confidentiality, untuk menjaga kerahasiaan mengenai data responden maka peneliti tidak akan mencantumkan nama
responden anonimity pada lembar pengumpulan data atau kuesioner, tetapi dengan memberi kode pada masing-masing lembaran tersebut yang hanya
diketahui oleh peneliti. Begitu juga dengan kerahasiaan informasi, informasi yang telah dikumpulkan dari responden akan dijamin kerahasiaannya. Data-data yang
diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner. Kuesioner ini disusun sendiri oleh peneliti. Kuesioner terdiri dari dua
bagian yaitu kuesioner pertama mengenai data demografi, kuesioner kedua mengenai tingkat kecemasan orang tua terhadap pemasangan infus pada anak usia
prasekolah. Kuesioner data demografi terdiri dari: no. responden, umur, jenis
kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, jumlah anak dan anak keberapa yang sedang dirawat di rumah sakit.
Kuesioner yang kedua adalah kuesioner tingkat kecemasan orang tua terhadap pemasangan infus pada anak usia prasekolah. Kuesioner ini diadopsi dari
Hamilton Rating Scale for Anxiety HRS – A dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian; yang terdiri dari 28 pernyataan atau gejala kecemasan.
Kuesioner ini menggunakan skala guttman dengan masing-masing pernyataan diberi pilihan jawaban “tidak” atau “ya”. Jika responden menjawab “tidak”, maka
responden tidak mengalami merasakan pernyataan gejala tersebut dan diberi nilai 1. Jika responden menjawab “ya”, maka responden mengalami merasakan
pernyataan gejala tersebut dan diberi nilai 2. Sehingga skor tertinggi untuk tiap pernyataan adalah 2 dan skor terendah adalah 1.
Menurut Sudjana 1992 untuk menghitung jumlah total skor digunakan rumus statistik :
rentang 56-28
28 p =
= ---------------- = ------ = 7
banyak kelas 4
4 Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai
terendah sebesar 28 dan banyak kelas adalah 4. Dari hasil perhitungan, maka diperoleh panjang kelas sebesar 7. Rentang tingkat kecemasan orang tua terhadap
pemasangan infus pada anak usia prasekolah menurut skala ordinal untuk kategori : cemas ringan nilainya 28–34, cemas sedang nilainya 35–41, cemas berat nilainya
42–48, dan cemas berat sekali panik nilainya 49–56.