KAJIAN BISNIS
KAJIAN BISNIS
Sepanjang 2017 telah dilakukan berbagai kajian sebagai berikut: Throughout 2017, there were several reviews as mentioned below: 1. Spesifikasi Bisnis Integrasi Collateral Management System
1. Business Specification of Collateral Management System Integration
Adanya perubahan regulasi di industri keuangan global The changes of regulations in global financial industry required menuntut perkembangan peran Central Counterparty (CCP)
a wider role of Central Counterparty (CCP) in managing yang semakin luas, dalam mengelola berbagai jenis produk
different products and markets, both inside and outside of dan pasar yang beragam baik dalam bursa maupun di luar
exchange/OTC as well as type of participants. This condition bursa/OTC juga jenis pelaku. Hal ini menimbulkan risiko
rose different risks and required strong collateral management yang berbeda-beda dan mengharuskan risiko-risiko tersebut
to balance such risks. The review resulted in a concept to build diimbangi dengan collateral management yang kuat. Kajian
an efficient and integrated collateral management system for ini menghasilkan konsep untuk membangun sistem collateral
all products, markets, as well as collateral allocation. management yang efisien dan terintegrasi untuk semua produk, pasar, serta collateral allocation.
2. Studi Layanan Sentralisasi Kliring Over-The-Counter (OTC) 2. Study of Centralized Clearing of Over-The-Counter (OTC) Sesuai mandat G-20 Summit di Pittsburg tahun 2009,
According to the mandate of G-20 Summit in Pittsburg negara-negara yang tergabung dalam G-20 membentuk
in 2009, members of G-20 committed to standardize all komitmen terhadap semua kontrak derivatif agar memiliki
derivative contracts by trading them in the stock exchange standar yaitu ditransaksikan di bursa efek melalui electronic
via electronic trading platform, clearing them through CCP trading platform, dikliringkan melalui CCP dan dilaporkan
and reporting them through trade repository. Discussions in melalui trade repository. Bahasan dalam kajian ini meliputi
this review covered the condition of OTC derivative markets, kondisi pasar OTC Derivatif, implementasi CCP di negara
CCP implementation in other countries, recommendation lain, rekomendasi pengaturan dan tantangannya, konsep
of regulation and challenges, business concept and
118 LAPORAN TAHUNAN 2017 ANNUAL REPORT | PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Reaching the Highest Achievements
bisnis dan tahapan implementasi, aspek legal, assesment implementation stages, legal aspects, assessment of kemampuan dan roadmap KPEI sebagai CCP OTC Derivatif.
capability and roadmap of KPEI as the OTC Derivative CCP. 3. Koneksi CCP ke Bank Sentral
3. CCP Connection to the Central Bank Meningkatnya peran CCP dalam melakukan fungsinya memiliki
The increase in CCP role in performing its function came with beberapa risiko yang harus dimitigasi, yaitu risiko kredit, risiko
several risks that must be mitigated: credit risk, liquidity risk, likuiditas, risiko kustodian dan investasi, risiko operasional,
custodian and investment risk, operational risk, legal risk, and risiko legal, serta risiko bisnis secara umum. Dalam kajian ini
business risk in general. This review discussed the relationship membahas hubungan antara CCP dan bank sentral dalam
between CCP and central bank in mitigating risks faced by rangka mitigasi risiko yang dihadapi CCP dan implementasi
CCP and the implementation of CCP connection with central koneksi CCP dengan bank sentral pada beberapa negara.
banks in several countries.
PENGELOLAAN INISIATIF PROYEK MANAGEMENT OF DEVELOPMENT PENGEMBANGAN
PROJECT INITIATIVES
Dalam rangka mendukung pelaksanaan fungsi perencanaan To support the implementation of strategic planning and project strategis dan manajemen proyek, Divisi RPB telah melakukan
management function, the R&D Division performed development aktivitas pengembangan sistem sebagai berikut:
activities as follows:
1. Implementasi Sistem Program Manajemen 1. Management Program Implementation Sistem yang menyediakan tools untuk mengelola inisiatif
Providing tools that could manage either project, non-project, baik project, non project, dan rutin yang saling terkait, yang
and routine initiatives which are related and requires separately memerlukan pengelolaan tersendiri, sehingga lebih efektif
management, so it become more effective in achieving the untuk mencapai tujuan strategis Perusahaan.
Company’s strategic objectives.
2. Sistem Kolaborasi Proyek Antar SRO 2. SRO Project Collaboration System Sistem yang menyediakan tools komunikasi dan
Providing communication tools and collaborate on the mengkolaborasi inisiatif-inisiatif milik OJK dan SRO, khususnya
initiatives of Indonesia FSA and SRO, especially initiatives inisiatif yang koordinator pelaksanaanya berada di KPEI
were coordinated by KPEI. and Working Group activities. serta kegiatan Working Group. Sistem ini akan menyimpan
The system will keep the progress of initiative which can be perkembangan pelaksanaan inisiatif yang dapat diakses
accessed by all team. Therefore, every achievement and oleh seluruh tim yang terlibat. Sehingga setiap pencapaian
follow-up of the initiative is known and become a basis for dan tindak lanjut pelaksanaan inisiatif dapat diketahui serta
further activity.
menjadi dasar penyelesaian kegiatan selanjutnya. 3. Implementasi Cost Project Management
3. Cost Project Management Implementation Merupakan inisiatif kegiatan dan penyiapan tools yang
It is an initiative of activity and preparation of tools used to digunakan untuk mencatat anggaran dan penggunaan
record the project initiatives budget and its realization in anggaran inisiatif-inisiatif proyek yang dikelola selama tahun
the current year. The information will ease team members berjalan. Informasi ini akan memudahkan anggota tim
especially Project Manager to analyze the achievement of khususnya Project Manager dalam menganalisis pencapaian
project initiatives and budget realization. inisiatif proyek dan pemenuhan anggarannya.