73
Gambar 4.25 Sekuen stratigrafi sedimen klastik pada endapan danau air tawar dan lakustrin
Nichols, 2009
4.2 Data Pemboran Geologi
Berdasarkan pada hasil pemboran dapat diketahui bahwa sumur bor 1 yang berada pada koordinat 538372 E, 220436 N terdiri atas satuan litologi dari
yang tua ke muda berupa batulempung, batulempung pasiran, batupasir dan batubara. Tingkat pelapukan untuk batulempung termasuk dalam kategori FR
74
fresh rockbatuan segar, sedangkan untuk batulempung pasiran berada pada tingkat pelapukan FR-DW Distinctly Weatheredlapuk tegas, dan untuk
batupasir berada pada kategori FR-DW-RS tanah residu, serta batubara dalam tingkat FR. Tingkat kekuatan batuan berada pada level low rendah
dengan kisaran GSI untuk batulempung antara 35-60, batulempung pasiran antara 55-60, batupasir antara 15-60 dan batubara antara 40-50 Lampiran
1.1-1.2. Pada sumur bor 2 yang berada pada koordinat 538350 E, 220466 N terdiri
atas satuan litologi dari yang tua ke muda berupa batulanau, batubara, batulempung dan batupasir. Tingkat pelapukan untuk batulanau berada pada
kategori DW-SWslightly weatheredlapuk samar, sedangkan untuk batubara berada pada kategori FR, serta batulempung berada pada kategori FR-SW
-DW dan batupasir berada pada tingkat FR-SW. Tingkat kekuatan batuan untuk batulanau berada pada level VL sangat rendah-L rendah, batubara
berada pada level L, batulempung berada pada level VL-L-M sedang, dengan kisaran GSI untuk batulanau antara 25-35, batubara 40-50,
batulempung 35-60 dan batupasir 25-60 Lampiran 1.3-1.4. Pada sumur bor 3 yang berada pada koordinat 538312 E, 220487 N terdiri
atas satuan litologi dari yang tua ke muda berupa batulempung, batupasir, batulempung pasiran, batubara dan betulempung lanauan. Tingkat pelapukan
untuk batulempung dan batupasir berada pada kategori FR-SW, batubara pada tingkat FR dan batulempung lanauan berada pada DW-RS. Tingkat
kekuatan batuan untuk batulempung dan batupasir berada pada level VL-L, batulempung pasiran pada level VL, batubara pada level VL dan batulempung
lanauan berada pada level VL, dengan kisaran GSI untuk batulempung antara 25-66, batupasir antara 20-77, batulempung pasiran antara 60-66, batubara
antara 40-50 Lampiran 1.5-1.6. Pada sumur bor 4 yang berada pada koordinat 538278 E, 220524 N terdiri
atas satuan litologi dari yang tua ke muda berupa batupasir, batulempung, batulempung pasiran dan batupasir lempungan. Tingkat pelapukan untuk
batupasir pada kategori FR-SW-DW-XWsangat lapuk, batulempung pada
75
kategori FR-SW, batulempung pasiran antara FR-DW dan batupasir lempungan antara XW-RS. Tingkat kekuatan batuan untuk batupasir berada
pada level VL-L, batulempung dan batulempung pasiran pada level L, dengan kisaran GSI untuk batupasir antara 25-77, batulempung antara 55-60,
batulempung pasiran antara 45-60 dan batupasir lempungan antara 25-30 Lampiran 1.7-1.8.
Pada sumur bor 5 yang berada pada koordinat 538204 E, 220589 N terdiri atas satuan litologi dari yang tua ke muda berupa batupasir, batulempung, dan
batulanau. Tingkat pelapukan untuk batupasir dan batulempung berada pada kategori FR-SW-DW, dan batulanau antara DW-RS. Tingkat kekuatan batuan
untuk batupasir dan batulempung berada pada level VL-M, batulanau berada pada level VL, dengan kisaran GSI untuk batupasir antara 35-65,
batulempung antara 35-60 dan batulanau antara 30-40 Lampiran 1.9-1.10. Pada sumur bor 6 yang berada pada koordinat 538166 E, 220625 N terdiri
atas satuan litologi batulempung, batupasir, batubara dan batulanau. Tingkat pelapukan untuk batulempung berada pada kategori FR-SW-DW, batupasir
pada kategori FR-SW, batubara pada kategori FR dan batulanau pada kategori XW-RS. Tingkat kekuatan untuk batulempung antara VL-L, batupasir dan
batulanau berada pada level L, batubara pada level VL, dengan kisaran GSI untuk batulempung antara 35-66, batupasir antara 50-66, batubara antara
40-50 dan batulanau antara 35-40 Lampiran 1.11-1.12. Berdasarkan pada 6 sumur pengeboran dapat disimpulkan mengenai
kisaran nilai GSI, kekuatan batuan dan tingkat pelapukan sampai pada kedalaman 55 m seperti pada Tabel 4.1 halaman 75. Litologi batulempung
memiliki nilai GSI pada rentang 25-66, batupasir memiliki nilai GSI pada rentang 20-77 dan batubara pada rentang 25-50. Kekuatan batuan untuk
batulempung berada antara M sedang, 0,3-1 MPa-VL sangat rendah, 0,03 -0,1 MPa, untuk batupasir berada antara M sedang, 0,3-1 MPa-EL rendah
sekali, 0,03 dan batubara antara L rendah, 0,1-0,3 MPa-VL sangat rendah, 0,03-0,1 MPa.
76
Tabel 4.1 Tingkat pelapukan terhadap kedalaman No
Kedalaman Tingkat Pelapukan
1 0-5 m
RS Tanah residu-SW Lapuk samar
2
5-10 m SW Lapuk samar-DW Lapuk tegas
3 10-20 m
DW Lapuk tegas-SW Lapuk samar -FR Batuan segar
4 20-55 m
SW Lapuk samar- FR Batuan segar
4.3 Pemetaan Geoteknik