Pelaksanaan Siklus I

1. Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan (planning)

Pada rencana tindakan siklus I ini, peneliti menerapkan model pembelajaran berbasis portofolio dengan tujuan untuk membantu siswa lebih aktif, kreatif dalam pelaksanaan proses belajar- mengajar agar tidak hanya terpusat pada guru saja. Siklus ini dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan, sebelum melaksanakan siklus I peneliti sebelumnya melakukan beberapa tahap persiapan antara lain:

1) Sebelum menyusun rencana pembelajaran peneliti melakukan identifikasi masalah dan merencanakan langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada siklus I.

2) Setelah peneliti mengetahui masalah dan langkah-langkah yang akan digunakan pada tindakan siklus I, peneliti kemudian membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar observasi perilaku siswa dan lembar penilaian portofolio.

3) Menentukan pokok bahasan yang akan dijadikan materi bahasan peneliti dikelas.

4) Mengembangkan skenario pembelajaran

5) Menyiapkan sumber belajar

6) Mengembangkan format evaluasi

7) Mengembangkan format observasi pembelajaran 7) Mengembangkan format observasi pembelajaran

Pada siklus I ini dilaksanakan tiga kali pertemuan pada tanggal

5 Mei 2010. Pembelajaran berlangsung selama 2 X 45 menit untuk setiap minggu. Dan materi yang diberikan pada siklus I ini adalah prilaku menyimpang, dan langkah-langkah pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan dalam rencan tindakan yaitu sebagi berikut:

1) Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama Hari/tanggal : Rabu, 5 Mei 2010 Waktu

: Jam I dan II (06.45 - 08.00 )

Tempat

: Ruang kelas X-A

a) Peneliti memperkenalkan diri dan menjadi guru sementara dikelas X-A. Guru terlebih dahulu meneliti tingkat kesiapan siswa, mengecek absensi siswa, serta mengkondisikan kelas agar pembelajaran dapat berlangsung secara kondusif.

b) Melakukan apersepsi dengan melakukan pretest dengan tanya jawab tentang materi yang sudah diajarkan minggu lalu, tentang pengertian prilaku menyimpang, sifat, dan bentuk prilaku menyimpang. Dari 35 siswa dikelas hanya 5 siswa yang bisa menjawab dengan tepat. Ada sekelompok kecil yang terlihat bermain sendiri tanpa menghiraukan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Ada yang diam memperhatikan, tetapi ada pula yang diam dengan pandangan kosong. Peneliti kembali mengulang pertanyaan dan b) Melakukan apersepsi dengan melakukan pretest dengan tanya jawab tentang materi yang sudah diajarkan minggu lalu, tentang pengertian prilaku menyimpang, sifat, dan bentuk prilaku menyimpang. Dari 35 siswa dikelas hanya 5 siswa yang bisa menjawab dengan tepat. Ada sekelompok kecil yang terlihat bermain sendiri tanpa menghiraukan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Ada yang diam memperhatikan, tetapi ada pula yang diam dengan pandangan kosong. Peneliti kembali mengulang pertanyaan dan

c) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

d) Selanjutnya guru mrnyampaikan materi pembelajaran kepada siswa tentang pengendalian sosial.

e) Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode portofolio yang akan digunakan dan bagaimana menyusun portofolio tanyangan dan dokumentasi.

f) Guru memandu siswa untuk mengemukakan pendapat tentang hal-hal apa saja yang bisa dijadikan bahan portofolio kelas yang berhubungan dengan materi minggu lalu dan materi sekarang. Karena keputusan tidak bisa diambil dengan jalan musyawaroh maka guru memutuskan untuk voting:

Tabel 4.1. Pengambilan Suara Untuk Menentukan Permasalahan Kelas Pada Siklus I No

1 Fenomena seks bebas dikalangan remaja

sekolah

2 Problem tawuran pelajar di Malang

3 Terjadinya porno aksi di kalangan remaja

8 (studi kasus di pantai balai kambang)

4 Pengaruh maraknya mall atau pusat

2 perbelanjaan modern di malang terhadap sikap remaja

g) Selama kegiatan berlangsung guru melakukan penilaian

2) Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua Hari/tanggal : Rabu, 12 Mei 2010 Waktu

: Jam I dan II (06.45 – 08.00)

Tempat

: Ruang kelas X-A

a) Guru terlebih dahulu meneliti tingkat kesiapan siswa, mengecek absensi siswa, serta mengkondisikan kelas agar proses pembelajaran bisa berlangsung dengan baik.

b) Guru menjelaskan materi tentang bentuk-bentuk pengendalian sosial dan proses atau cara pengendalian sosial

c) Guru mengulas pelajaran minggu lalu

d) Setelah pada pertemuan minggu lalu telah disetujui bersama tentang permasalahan yang akan dikaji dikelas yaitu, fenomena seks bebas dikalangan remaja, setelah itu guru membagi kelas menjadi 4 kelompok tugas masing-masing kelompok antara lain: Kelompok I : Menjelaskan masalah, maksudnya kelompok ini bertanggung jawab untuk menjelaskan masalah apa yang menjadi kajian kelas, dan menjelaskan mengapa masalah ini penting? Kelompok II : mengkaji kebijakan alternatif untuk mengatasi masalah. Kelompok ini bertanggung jawab untuk menjelaskan berbagai kebijakan alternatif untuk memecahkan masalah.

Kelompok III : mengusulkan kebijakan publik untuk mengatasi masalah dengan sudut pandang teori-teori sosiologi. Kelompok ini bertanggung jawab mengusulkan kebijakan yang disepakati untuk mengatasi masalah. Kelompok IV : kelompok ini bertanggungjawab untuk membuat rencana tindakan yang menunujukkan bagaimana masyarakat dapat mempengaruhi pemerintah untuk menerima kebijakan yang didukung oleh kelas.

e) Guru menjelaskan aturan main dalam penyajian portofolio kelas

f) Guru membimbing siswa untuk menentukan sumber-sumber informasi yang bisa dijadikan bahan untuk membuat portofolio.

g) Setelah disetujui bahwa masalah yang akan dibahas tentang fenomena seks bebas di kalangan remaja sekolah, maka siswa perkelompok membuat portofolio tanyangan.

h) Dan guru memberi tahu pelaksanaan show case dilaksanakan minggu depan dan diharapkan sudah menguasai materi tersebut.

i) Guru menutup pelajaran.

3) Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga Hari/tanggal : Rabu, 19 Mei 2010 Waktu

: Jam I dan II (06.45 – 08.00)

Tempat

: Ruang kelas X-A : Ruang kelas X-A

b) Guru dibantu dengan siswa mempersiapkan ruangan untuk show case, show case kali ini dilakukan didalam kelas yang dihadiri guru, peneliti, 35 siswa.

c) Guru sebagai moderator dan guru sosiologi sebagai dewan juri untuk menilai portofolio tanyangan.

d) Guru memimpin acara ini diawali dengan bacaan do’a supaya acara ini berjalan dengan lancar.

e) Selesai berdo’a, guru mempersilahkan kelompok I untuk menyajikan secara lisan portofolionya kurang lebih 5 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan juri kurang lebih selama 10 menit. Demikian selanjutnya sampai kelompok terakhir yaitu kelompok IV.

f) Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil karyanya, guru memberikan ulasan tentang show case tadi, dan apa saja kekurangan dan kelebihannya.

g) Guru bersama siswa menyimpulkan inti tema portofolio. Sebagai refleksi diri siswa.

c. Pengamatan (observasi)

Pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam hal ini peneliti dibantu oleh teman sebagai observer.

Variabel yang diamati antara lain adalah motivasi melalui penerapan metode portofolio di kelas X-A, selain itu peneliti juga dibantu oleh guru sosiologi sebenarnya mengajar pada kelas X-A tersebut untuk melakukan pengamatan terhadap cara mengajar peneliti dan reaksi siswa yang mengikuti pelajaran. Pada pengamatan siklus I ini dijumpai beberapa kekurangan diantaranya sebagai berikut:

1) Pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dikelas

a) Mengelola ruang, waktu pembelajaran

(1) Pengaturan waktu kurang efisien (2) Kemampuan memberikan bimbingan kurang menyeluruh dan belum seimbang

b) Menggunakan strategi pembelajaran

(1) Penyampaian materi pelajaran cukup (2) Penggunaan metode cukup (3) Pemberian bimbingan masih kurang menyeluruh (4) Kemampuan mengkoordinasi kelas cukup (5) Guru sudah baik memotivasi siswa

c) Pengamatan terhadap siswa (1) Kesiapan siswa untuk menerima pelajaran masih kurang (2) Suasana pembelajaran kurang kondusif (3) Kentusiasan siswa sudah ada akan tetapi masih kurang (4) Dalam mengemukakan pendapat sebagian kelompok yang sudah aktif, dan sebagian kelompok yang kurang aktif.

(5) Masih terlihat tegang sehingga kurang berani bertanya. (6) Masih terlihat bingung dengan metode yang digunakan karena belum terbiasa menggunakan metode portofolio.

d. Refleksi

1) Refleksi perencanaan Pada refleksi perencanaan dengan menggunakan metode portofolio guru sangat mendukung dalam pembelajaran akan tetapi memerlukan banyak waktu maka dari itu peneliti disarankan agar mengatur waktu dengan baik.

2) Refleksi pelaksanaan

a) Tahap mengidentifikasi masalah Kegiatan mengidentifikasi masalah dilaksanakan didalam kelas siswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode portofolio dan mengamati contoh artikel yang dibawa oleh siswa. Dalam tahap ini siswa masih mengalami kesulitan dengan metode yang dipakai karena masih baru dan tidak biasa menggunakan metode ini, respon siswa masih kurang karena masih canggung.

Pada siklus I pertemuan kedua peneliti melakukan wawancara kepada siswa kelas X-A yang bernama Virginia Hendras Prawira terkait dengan pembelajaran sosiologi, berikut hasil wawancara yang dilaksanakan tanggal 12 Mei 2010: Peneliti : Menurut anda lebih enak belajar kelompok apa

Hendras : belajar kelompok, ada yang membantu ngerjakan Peneliti

: Bagaimana cara anda mengidentifikasi masalah? Hendras : mencatat hal-hal yang ada pada topik Peneliti

: Apakah anda menemukan kesulitan dalam mengidentifikasi masalah yang anda kaji? Hendras : iya Peneliti : Bagaimana cara anda mengatasi kesulitan itu? Hendras : Mendiskusikan bersama teman-teman

Pada siklus I pertemuan ketiga peneliti melakukan wawancara kepada siswa kelas X-A yang bernama Dewi Fajariyah terkait dengan pembelajaran sosiologi, berikut hasil wawancara yang dilaksanakan tanggal 19 Mei 2010: Peneliti : Menurut anda lebih enak belajar kelompok apa

sendiri?mengapa?

Dewi : kelompok, karena bisa bertukar pikiran dengan

teman

Peneliti : Bagaimana cara anda mengidentifikasi masalah? Dewi

: mencatat yang akan dipresentasikan Peneliti

: Apakah anda menemukan kesulitan dalam mengidentifikasi masalah yang anda kaji? Dewi

: iya

Peneliti : Bagaimana cara anda mengatasi kesulitan itu? Dewi

: sharing

b) Tahap mengumpulkan informasi Siswa dalam mengumpulkan informasi masih kurang dan masih terpaku dalam buku dan internet, dan siswa masih dibantu oleh guru untuk mengumpulkan informasi.

Pada siklus I peneliti pertemuan kedua melakukan wawancara kepada siswa kelas X-A yang bernama Virginia Hendras Prawira terkait dengan pembelajaran sosiologi, berikut hasil wawancara yang dilaksanakan tanggal 12 Mei 2010:

Hendras : kebanyakan saya mencari di internet Peneliti

: Apakah

kesulitan dalam mengumpulkan informasi tentang masalah yang anda kaji?

anda

merasa

Hendras : iya Peneliti

: Bagaimana cara anda mengatasi kesulitan itu? Hendras : membagi tugas pada teman Peneliti : Rencana apakah yang akan dilakukan lebih lanjut

untuk lebih memantapkan dan lebih memahami informasi tentang masalah atau topik yang akan anda kaji?

Hendras : memahami informasi, dan diskusi kepada teman

yang lebih faham

Peneliti : Seandainya materi seperti yang kita pelajari ini dilakukan dengan sendiri-sendiri tidak dilakukan secara kelompok, menurutmu apa yang akan terjadi?

Hendras : lebih sulit

Pada siklus I pertemuan ketiga peneliti melakukan wawancara kepada siswa kelas X-A yang bernama Dewi Fajariyah terkait dengan pembelajaran sosiologi, berikut hasil wawancara yang dilaksanakan tanggal 19 Mei 2010:

Peneliti : Bagaimana cara anda mengumpulkan informasi? Dewi

: dengan cara melalui internet, Koran, televisi Peneliti : Apakah anda merasa kesulitan dalam mengumpulkan informasi tentang masalah yang anda kaji?

Dewi

: tidak

Peneliti : Bagaimana cara anda mengatasi kesulitan itu? Dewi

:- Peneliti : Rencana apakah yang akan dilakukan lebih lanjut untuk lebih memantapkan dan lebih memahami informasi tentang masalah atau topik yang akan anda kaji?

Dewi : mempelajari dengan baik dan mendiskusikan

dengan teman

Peneliti : Seandainya materi seperti yang kita pelajari ini dilakukan dengan sendiri-sendiri tidak dilakukan secara kelompok, menurutmu apa yang akan terjadi? Peneliti : Seandainya materi seperti yang kita pelajari ini dilakukan dengan sendiri-sendiri tidak dilakukan secara kelompok, menurutmu apa yang akan terjadi?

Pada siklus I pertemuan kedua peneliti melakukan wawancara kepada siswa kelas X-A yang bernama Virginia Hendras Prawira terkait dengan pembelajaran sosiologi, berikut hasil wawancara yang dilaksanakan tanggal 12 Mei 2010:

Peneliti : Sebelum kalian maju untuk mempresentasikan hasil portofolio kalian, apa ada pertemuan untuk membahas lagi masalah yang akan kalian kaji?

Hendras : iya, untuk mengoreksi tugas Peneliti : Apakah anda menemukan kesulitan dalam

menyajikan portofolio didepan kelas? Hendras : ya, karena grogi Peneliti : Bagaimana cara anda mengatasi kesulitan itu? Hendras : tetap tenang dan percaya diri Peneliti : Sebelum kalian melakukan pembelajaran ini dan

setelah kalian melakukan pembelajaran tadi apakah anda menemukan sesuatu yang belum pernah anda ketahui sebelumnya dalam pembelajaran tadi?

Hendras : ya

Pada siklus I pertemuan ketiga peneliti melakukan wawancara kepada siswa kelas X-A yang bernama Dewi Fajariyah terkait dengan pembelajaran sosiologi, berikut hasil wawancara yang dilaksanakan tanggal 19 Mei 2010:

Peneliti : Sebelum kalian maju untuk mempresentasikan hasil portofolio kalian, apa ada pertemuan untuk membahas lagi masalah yang akan kalian kaji?

Dewi

: tidak ada

Peneliti : Apakah anda menemukan kesulitan dalam menyajikan portofolio didepan kelas?

Peneliti : Bagaimana cara anda mengatasi kesulitan itu? Dewi

Peneliti : Sebelum kalian melakukan pembelajaran ini dan setelah kalian melakukan pembelajaran tadi apakah anda menemukan sesuatu yang belum pernah anda ketahui sebelumnya dalam pembelajaran tadi?

Dewi

: iya

3) Refleksi evaluasi Penerapan model pembelajaran sosiologi menerapkan evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses didapatkan melalui pemantauan selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode portofolio, sedangkan evaluasi hasil dilakukan dengan melihat hasil kerja portofolio tanyangan dan dokumentasi.

Berdasarkan pengamatan peneliti selama penerapan model pembelajaran berlangsung sudah menunjukkan minat, antusias, walau hanya sedikit.

Berikut refleksi evaluasi hasil yang dilakukan peneliti dalam memantau hasil kerja siswa antara lain:

a) Kelompok I, dalam mencari informasi cukup, dan tingkat pemahamannya pun masih perlu ditingkatkan lagi, akan tetapi alasan dalam menjawab pertanyaan sudah baik dan kerjasama dalam kelompok masih terkesan individu, hanya satu dua orang yang menjawab jadi kurang aktif.

b) Kelompok II, kalau kelompok ini dalam mencari informasi masih kurang akan tetapi dalam menjawab pertanyaan dan menanggapi pertanyaan itu bagus, bahkan kelompok ini yang b) Kelompok II, kalau kelompok ini dalam mencari informasi masih kurang akan tetapi dalam menjawab pertanyaan dan menanggapi pertanyaan itu bagus, bahkan kelompok ini yang

c) Kelompok III, dalam mencari informasi sudah cukup dan dalam mengkaji kerugian dan kekurangan untuk kebijakan ini sudah cukup baik, kerjasama kelompok baik dan alasan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan sudah cukup.

d) Kelompok IV, menggali informasi sudah baik, dan mereka dalam mempertahankan argumennya pada sesi Tanya jawab cukup, dalam kerjasama kelompok mereka bagus, akan tetapi yang menjawab pertanyaan masih belum menyeluruh bisa dikatakan masih malu-malu dan takut jawabannya itu salah.

Pada siklus I pada tahap penyajian portofolio yang aktif masih beberapa siswa, yang mengerjakan juga masih belum menyeluruh, dan kerjasamanya belum bagus, masih terkesan individu.

Peneliti melakukan wawancara dengan siswa kelas X-A yang bernama Bima Pratama terkait dengan pembelajaran sosiologi, pembelajaran yang diberikan oleh guru, dan respon siswa terhadap proses pembelajaran. Berikut adalah hasil wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2010:

Peneliti : Apakah metode portofolio bisa membuat kalian faham

akan materi yang diajarkan?

Bima : tidak terlalu faham Peneliti : Bagaimana perasaan anda setelah melakukan

pembelajaran ini?

Peneliti : Apakah anda menyukai model pembelajaran ini?

Mengapa?

Bima : kurang, karena saya tidak suka diskusi Peneliti : Apakah anda bersemangat dalam pembelajaran

portofolio?

Bima : sedikit bersemangat

Penerapan metode portofolio pada siklus I masih kurang berhasil dan masih banyak kekurangan dalam kegiatan diskusi kelompok khususnya kerjasama antar individu kurang. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan siswa dalam belajar yang dialami sebelumnya. Menyikapi permasalahan diatas maka langkah selanjutnya peneliti mengadakan refleksi diantaranya sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

Implementasi Term Frequency Inverse Document Frequency TF IDF dan Vector Space Model Untuk Klasifikasi Berita Bahasa Indonesia

20 102 40

HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN BACK OVER DALAM SENAM PADA SISWA SMA NEGERI 05 BANDAR LAMPUNG

0 42 1

BAHASA PADA SURAT DINAS BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2010 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

7 85 1

EFEKTIVITAS MEDIA PENYAMPAIAN PESAN PADA KEGIATAN LITERASI MEDIA (Studi pada SMA Negeri 2 Bandar Lampung)

15 96 159

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82